Liputan6.com, Buenos Aires - Dua seniman memicu kemarahan publik setelah menciptakan dua boneka yang diberi nama "Barbie Virgin Mary" dan "Jesus Ken". Boneka-boneka kontroversial tersebut dijual di toko mainan di Lujan, Provinsi Buenos Aires, Argentina.
Produk bertema religi ini diciptakan oleh seniman lokal Emiliano Pool Paolini dan Marianela Perelli atau lebih dikenal dengan sebutan "Pool & Marianela".
Advertisement
Kedua boneka itu dijual saat film "Barbie", yang diperankan oleh Margot Robbie, Tom Ackerley dan banyak lagi, tayang di seluruh dunia bulan lalu.
Beberapa menilai bahwa boneka-boneka tersebut tidak pantas karena bahasa dan konotasi seksualnya. Faktanya, ini bukan kali pertama kemunculan boneka-boneka tersebut.
Boneka-boneka itu pertama kali muncul sebagai bagian dari koleksi "Barbie: The Plastic Religion" pada tahun 2014. Saat itu, pasangan tersebut telah membuat marah penduduk setempat karena menggunakan boneka untuk mewakili berhala agama lain, termasuk representasi Bunda Maria.
Dapat Ancaman
Pool & Marianela juga menciptakan figur yang terinspirasi dari agama seperti Dewi Hindu Kali. Duo seniman ini memiliki koleksi 33 boneka.
Keduanya mengaku prihatin dengan fanatisme dan menghapus foto-foto dari sosial media pasca mendapat ancaman.
"Kami menerima ancaman dari berbagai belahan dunia, itu gila. Mereka telah salah mengartikan pekerjaan kami. Setiap karya dibuat dari cinta murni dan rasa hormat yang mendalam. Terus terang, kami tidak mengerti mengapa kami diserang. Agama selalu menggambarkan sebagai perawan (Maria) wanita tercantik. Saat ini, wanita tercantik adalah Barbie," ujar Pool.
Setidaknya satu toko mainan di Argentina diduga setuju untuk menyimpan beberapa model.
Advertisement