Kemenhub Pastikan LRT Jabodebek Aman Dioperasikan

Saat ini pemerintah masih terus menyempurnakan sejumlah catatan selama proses uji coba LRT Jabodebek. Mulai dari tingkat presisi berhentinya rangkaian, hingga sistem persinyalan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 04 Agu 2023, 18:30 WIB
Kereta Lintas Raya Terpadu atau Light Rail Transit (LRT) melintas di jembatan lengkung (longspan) LRT Kuningan, Jakarta, Kamis (3/8/2023). Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan konstruksi jembatan lengkung dari Gatot Subroto menuju ke Kuningan salah desain sehingga menyebabkan rangkaian kereta LRT yang melintas harus berjalan melambat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal memastikan operasional LRT Jabodebek bisa menjamin keselamata penumpang. Menyusul audit sertifikasi yang sudah dilakukan oleh Kemenhub.

Diketahui, saat ini pemerintah masih terus menyempurnakan sejumlah catatan selama proses uji coba LRT Jabodebek. Mulai dari tingkat presisi berhentinya rangkaian, hingga sistem persinyalan.

"Safety itu safety, udah semuanya udah," kata dia saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jumat (4/8/2023).

Risal menyebut, proses audit sertifikasi keselamatan operasional LRT Jabodebek sudah dilakukan. Pasalnya, hal ini menjadi hal yang krusial yang lebih dulu perlu dilakukan sebelum operasional secara umum.

"Iya (sudah dilakukan)," ungkapnya singkat.

Kendati begitu, dia tidak merinci aspek mana saja yang menjadi perhatian dalam proses sertifikasi keamanan itu. Mengingat kalau LRT Jabodebek juga beroperasi tanpa masinis atau otomatis.

 


Erick Thohir Pastikan LRT Jabodebek Aman

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membantah rel lengkung jembatan panjang atau longspan LRT Jabodebek salah desain. Menurutnya, yang telah dibangun di proyek LRT Jabodebek saat ini adalah solusi dari hambatan yang ada. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang LRT Jabodebek. Menurutnya, ini juga yang jadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Erick menyampaikan, adanya perbaikan sistem operasional hingga penyelesaian dugaan salah desain rel lengkung panjang (longspan) merupakan bagian dari kepastian keselamatan penumpang. Diketahui, pihak LRT Jabodebek kini tengah mematangkan sistem operasional sebelum diresmikan di akhir Agustus 2023 nanti.

"Kalau takut, pak presiden aja sudah naik 3 kali gitu. Artinya apa? Pak presiden ingin memastikan keselamatan para penumpang yang kita ingin masyarakat ini merasa aman," ujarnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jumat (4/8/2023).

Mengacu pada sejumlah catatan proyek yang ada, Erick menegaskan hal itu bukan bermaksud untuk menakut-nakuti pengguna nantinya. Apalagi, sudah ada langkah perbaikan yang dijalankan.

"Itu aja yang saya rasa persepsinya tidak bermaksud menakut-nakuti tapi perbaikan itu harus ada. Tapi itu harus ada, harus ada," kata dia.

 


Proyek Pertama Kali

Presiden Joko Widodo atau ikut buka suara mengenai adanya dugaan desain rel jembatan panjang (longspan) tak sesuai. Dia menyebut kalau kesalahan dalam proyek garapan pertama kali wajar terjadi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ketua Umum PSSI ini juga menegaskan aspek keamanan di proyek-proyek yang pertama kali digarap memang jadi perhatian publik. Namun, lagi-lagi aspek keselamatan operasional tetap jadi prioritas.

Sebagai contoh, ada proyek MRT yang awalnya bakal terkena dampak negatif akibat sering banjirnya sejumlah wilayah di Jakarta.

"Loh iya harus (memastikan keselamatan), ya kan. Ini kan MRT pun saya rasa awal-awal nya orang takut, 'ih jangan-jangan Jakarta sering banjir, MRT banjir' tapi alhamdulillah hari ini tidak," bebernya.

 


Menhub Undang Konsultan

Depo LRT Jabodebek ini bersisian dengan jalan tol Japek. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek LRT Jabodebek dibangun dengan prinsip kehati-hatian, mengutamakan aspek keselamatan, dan menggunakan desain perencanaan yang dihasilkan oleh konsultan internasional.

Ini dia ungkapkan saat menemani Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjajal LRT Jabodebek, Kamis, 3 Agustus 2023. "Kami mengundang konsultan yang sudah berpengalaman untuk melakukan review terhadap pekerjaan dan juga telah mengikuti standar yang berlaku," ujar Menhub dalam keterangannya, seperti dikutip Jumat (4/8/2023).

Menhub mengungkapkan, desain maupun hasil pekerjaan telah mendapatkan persetujuan dan sertifikasi dari Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR.

Selain itu, seluruh pekerjaan dari proyek ini juga telah dilakukan pengujian oleh Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA), serta telah mendapatkan penilaian sistem manajemen keselamatan perkeretaapian.

"Untuk suatu karya baru anak bangsa, ini termasuk luar biasa. Jadi dibuat oleh orang Indonesia dan driverless. Untuk membangun ini memang banyak tantangan yang dilalui," ujar Menhub.

Setelah kunjungan Presiden ini, akan dilakukan penyempurnaan lebih lanjut agar operasional LRT semakin baik. Terkait uji coba operasional untuk masyarakat umum, akan dilakukan setelah proses penyempurnaan selesai dilakukan.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo.

Infografis LRT Jabodebek (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya