Dimandatkan Surya Paloh Nyaleg, Gubernur Sumsel Fokus Pilih Pilkada 2024

Gubernur Sumsel Herman Deru diperintahkan oleh Ketua Umum Partai Nasdem untuk mencalonkan diri di Pileg 2024 mendatang.

oleh Nefri Inge diperbarui 06 Agu 2023, 11:00 WIB
Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh saat memberikan Pidato Politik dalam Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta. (Foto: Tangkapan Layar Youtube NasDem TV)

Liputan6.com, Palembang - Jabatan Herman Deru sebagai Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) akan habis per tanggal 1 Oktober 2023 lalu dan akan digantikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumsel yang akan ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Sebagai kader dan Ketua DPW Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dia digadang-gadangkan akan kembali mengikuti bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumsel di 2024 mendatang.

Sayangnya, jalannya menuju pencalonan sebagai Gubernur Sumsel periode kedua akan sedikit terhambat.

Pasalnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, sudah memandatkan agar Herman Deru menyalonkan diri di Pemilihan Legislatif (Pileg) di daerah pemilihan (dapil) 2 DPR RI dari Sumsel.

Menurut Koordinator Wilayah (Korwil) Sumatra III DPP Partai Nasdem Fauzi H Amro, selain Herman Deru, kepala daerah lain yang masa jabatannya habis, wajib mendaftarkan diri di Pileg 2024 mendatang.

Apalagi Herman Deru sudah meninggalkan kursi jabatannya sebagai Gubernur Sumsel di Oktober 2023 nanti, sehingga potensi untuk memenangkan kontestansi Pileg 2024 akan berpeluang besar.

"Kurang lebih hampir 1 tahun Pak Gubernur tidak menjabat lagi sebagai gubernur. Dia kan ketua DPW, saran Ketum (Surya Paloh), wajib mencalonkan diri di DPR RI Sumsel II," katanya.

Anggota Komisi XI DPR RI tersebut yakin, dengan keikutsertaan Herman Deru di Pileg 2024 mendatang, bisa menambah perolehan kursi untuk ke parlemen. Partai Nasdem sendiri menargetkan Dapil Sumsel 1 meraih 2 kursi dan Dapil 2 Sumsel mengantongi 3 kursi.

Nama besar Herman Deru juga dipercaya bisa meraih simpati masyarakat Sumsel, untuk memilihnya menjadi wakil rakyat. Mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur itu juga, akan semakin menyemangati kader-kader lainnya kemenangan Partai Nasdem di Pileg 2024.

Namun sayangnya, keinginan Surya Paloh tersebut tidak diamini oleh Herman Deru. Dia lebih tertarik untuk bersaing di Pilkada 2024, meraih kembali posisi sebagai Gubernur Sumsel periode 2024-2029 bersama Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumsel Mawardi Yahya.

“Bukan bicara mau tidak mau, saya kan sudah mencalonkan anak saya (di dapil 2). Tapi ini ambil alternatifnya dengan mencalonkan anak saya,” kata Herman Deru.

Anaknya, Samantha Tivani Herman Deru-lah yang didapuk oleh DPW Partai Nasdem Sumsel, untuk mengisi kursi bacaleg di Dapil 2 DPR RI. Lalu ada juga adik iparnya, Kolonel TNI (Purn) Ruslan, yang siap menjadi bacaleg DPR RI di Dapil 2 dari Partai Nasdem.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Tak Mau Bersaing

Gubernur Sumsel Herman Deru akan menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan di Sumsel (Dok. Humas Pemprov Sumsel / Nefri Inge)

Di Dapil 1 DPR RI sendiri, Partai Nasdem Sumsel yang dinakhodainya, akan mengusung Muhammad Yaser, menantu Herman Deru yang juga suami dari Samantha Tivani Herman Deru.

‘Kita hanya fokus di Pilkada 2024 saja,” ujar Herman Deru.

Menurut Pengamat Politik Sumsel Bagindo Togar Butar-Butar, penolakan Herman Deru tersebut hanyalah permainan politik saja yang sudah terjadi dan mudah terbaca. Jika benar-benar menolak, Partai Nasdem akan merugi karena menargetkan 5 kursi DPR RI dari Sumsel.

Penolakan tersebut disinyalir diucapkan Herman Deru, karena dia tidak ingin bersaing dengan anak kandung dan menantunya, yang sudah mempersiapkan diri maju ke Pileg 2024 dari jauh hari.

“Bisa saja anak dan menantunya ada di bawah, setelah itu posisinya digantikan. Artinya itu bukan menjadi alasan,” ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya