Liputan6.com, Manado - Warga di hampir seluruh wilayah Sulut dikagetkan dengan gempa bumi yang mengguncang sekitar pukul 19.48 Wita. Diketahui, gempa tersebut berpusat di Teluk Tomini, Bolmong Timur, Sulut.
“Saya sedang duduk-duduk di ruang tamu, terasa kursi bergoyang. Karena panik, saya keluar rumah,” ujar Imelda Warokka, warga Kelurahan Kinali, Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, Sulut.
Dia mengatakan, tak hanya dia yang panik. Para tetangganya juga sempat panik sehingga memilih keluar dari rumah. Beruntung, durasi gempa itu tidak lama sehingga warga bisa kembali ke dalam rumah.
“Hanya beberapa detik saja, sehingga kami bisa kembali ke dalam rumah,” ujarnya.
Tak hanya di Kabupaten Minahasa, hampir seluruh daerah di Sulut juga merasakan hal yang sama. Seperti di Manado, Kepulauan Sangihe, Tomohon, Bolaang Mongondow.
“Di Boulevard Manado guncangannya terasa, pengunjung di sejumlah pusat perbelanjaan juga memilih berhamburan keluar,” ujar Shanti, warga Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulut.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,15° LS ; 125,07° BT.
“Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 Km arah Tenggara Bolmong Timur, Sulut pada kedalaman 44 km,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik,” ujarnya.
Daryono memaparkan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bone Bolango, Gorontalo dengan skala intensitas III- IV MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Juga dirasakan di Manado, Tomohon, Tondano, Minahasa Utara, Bolmong Selatan, Minahasa Tenggara, Bolmong Timur, Kotamobagu, Bitung, Kabupaten Gorontalo.
“Skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, masyarakat agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca Juga
Advertisement