Seorang wanita berjalan melewati 245 mawar yang ditempatkan oleh LSM Rio da Paz beserta nama korban dan bendera Lebanon untuk memperingati 3 tahun sejak ledakan Beirut 2020 di Pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Brasil, diambil pada 4 Agustus 2023. (AFP/Carl De Souza)
Tiga tahun lalu, pada 4 Agustus 2020, 2.700 ton amonium nitrat, yang disimpan secara tidak benar meledak di sebuah gudang di Pelabuhan Beirut, Lebanon. (AFP/Carl De Souza)
245 orang tewas dan lebih dari 6.000 orang terluka akibat ledakan dahsyat tersebut. (AFP/Carl De Souza)
Ledakan tersebut dianggap sebagai ledakan non-nuklir terbesar di dunia dan menghancurkan banyak infrastruktur Beirut. (AFP/Carl De Souza)
Hingga saat ini, penyelidikan atas penyebab tragedi itu masih terhenti, menyisakan kesedihan yang mendalam bagi para kerabat korban yang menuntut keadilan. (AP Photo/Silvia Izquierdo)
Proses penyelidikan telah dihadang oleh banyak tantangan politik dan hukum, yang membuat keadilan tidak dapat ditegakkan hingga hari ini. (AP Photo/Silvia Izquierdo)
Penyebab ledakan itu diduga dipicu oleh kebakaran di sebuah gudang tempat bahan kimia amonium nitrat industri disimpan sembarangan selama bertahun-tahun. (AP Photo/Silvia Izquierdo)
Dalam peringatan tiga tahun ini, lebih dari 300 individu dan organisasi, termasuk Human Rights Watch (HRW) dan Amnesty International, kembali mendesak PBB untuk membentuk misi pencarian fakta yang independen, untuk menyelidiki bencana ledakan tersebut. (AP Photo/Silvia Izquierdo)