Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina International Shipping (PIS) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pertamina Foundation untuk komitmen kolaborasi yang bertujuan menjaga kelestarian laut Indonesia sekaligus turut mendukung implementasi Environmental, Social and Governance (ESG) perusahaan serta Net Zero Emission (NZE).
"Sesuai dengan visi PIS untuk menjadi perusahaan logistik maritim terkemuka di Asia, maka menjadi bentuk kepedulian perusahaan untuk turut menjaga keberlanjutan lautan Indonesia. Selain mendorong green shipping dan green cargo , kami juga berkomitmen mendukung pelestarian laut sebagai blue carbon ecosystem yang akan membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Termasuk juga konservasi megafauna laut yaitu hiu paus" ujar CEO PIS Yoki Firnandi dikutip Sabtu (5/8/2023).
Advertisement
MoU kerja sama bertajuk “Kerja sama Pelaksanaan Nature Based Solution dan Blue Carbon” ini ditandatangani oleh CEO PIS Yoki Firnandi dan President Director Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, serta disaksikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. Pertamina Foundation adalah yayasan yang didirikan oleh PT Pertamina (Persero) yang berfokus kegiatan di bidang sosial kemanusiaan, terutama pada peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan lingkungan hidup utamanya new and renewable energy .
Kerja sama pengembanganan inisiatif Nature Based Solution dan Blue Carbon ini nantinya akan berupa rangkaian kegiatan, yang diantaranya untuk mendukung komitmen NZE PIS, Pertamina Ocean Warrior , Blue Carbon Ecosystem Restoration , dan Blue Carbon Research Program.
Pengembangan Energi
Presiden Director Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari menjelaskan bahwa kolaborasi dengan PIS ini merupakan salah satu langkah awal untuk menjawab tantangan pengembangan energi yang mendukung upaya dekarbonasi, NZE, dan pelestarian di ekosistem maritim Indonesia.
“Blue Carbon Initiatives kita kolaborasikan dengan berbagai stakeholders. Guna menyerap emisi karbon melalui penanaman 1,4 juta pohon dan membangun konservasi fauna endemik seperti Hiu Paus,” jelas Agus.
Selain penandatanganan MoU dengan Pertamina Foundation, Pertamina International Shipping juga menandatangani kerja sama pemagangan PIS dan Universitas Pertamina. Kerja sama ditandatangani oleh Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PIS Surya Tri Harto dan Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina Budi W Soetjpto PHD.
Adapun ruang lingkup kerja sama program pemagangan dibuka untuk magang mahasiswa yang sedang menempuh tingkat akhir, dan juga magang untuk lulusan alumnus program pendidikan sarjana jenjang strata 1 (S1) untuk pembekalan dunia kerja, serta peningkatan keahlian dan kompetensi sebelum mendapatkan pekerjaan penuh waktu.
Anak Usaha Pertamina Bidik Ekspansi ke Eropa hingga Timur Tengah
PT Pertamina International Shipping (PIS) turut menghadiri sidang Organisasi Maritim Internasional (International Maritime Organization/IMO) Council ke-129 yang berlangsung di London, pada 17 hingga 21 Juli 2023.
Selain menghadiri sidang IMO, kunjungan PIS ke London juga disertai dengan lawatan bisnis ke beberapa perusahaan perkapalan, energi, dan trading komoditas untuk mempromosikan PIS sekaligus ekpansi perusahaan di pasar Eropa hingga Timur Tengah.
“Tentunya dalam pertemuan tersebut dibahas potensi-potensi kerja sama dengan para calon mitra, sekaligus studi tentang bisnis yang telah mereka jalankan untuk bisa diterapkan oleh PIS ke depannya,” kata CEO PIS Yoki Firnandi dikutip Rabu (2/8/2023).
Sementara dalam sidang IMO, kedatangan PIS sebagai delegasi dari Indonesia di mana salah satu agenda dalam sidang tersebut adalah pemilihan Sekretaris Jenderal IMO, Arsenio Antonio Dominguez Velasco dari Republik Panama, dengan masa jabatan untuk periode 1 Januari 2024 sampai 31 Desember 2028.
“Sebagai bagian dari delegasi Indonesia, PIS menyambut hangat terpilihnya Arsenio sebagai Sekjen IMO periode 2024 hingga 2028. Sekjen terpilih tentunya akan memikul tanggung jawab cukup besar untuk mengarahkan industri maritim ke depan, terutama dalam hal kebijakan inisiatif dekarbonisasi dan industri yang berkelanjutan,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi, Rabu (2/8/2023).
Sidang IMO
Dalam sidang IMO juga dibahas isu-isu terkini industri maritim dan tantangannya ke depan, dan juga terkait sinergi antar anggota IMO untuk mendukung pertumbuhan bisnis maritim secara global.
Seperti diketahui, IMO adalah badan khusus Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab untuk keselamatan dan keamanan aktivitas pelayaran dan pencegahan polusi di laut oleh kapal.
Advertisement
Partisipasi PIS
IMO bertugas memutakhirkan legislasi atau mengembangkan dan mengadopsi peraturan baru, melalui pertemuan yang dihadiri oleh ahli dan praktisi maritim dari negara anggota, serta organisasi antar-pemerintah dan non-pemerintah.
Partisipasi PIS sebagai bagian dari delegasi Indonesia di sidang IMO merupakan upaya penguatan kebijakan politik luar negeri Indonesia sebagai negara maritim untuk mewujudkan tatanan dunia yang semakin baik, serta memperjuangkan kepentingan nasional.
Kehadiran PIS juga merupakan wujud dukungan nyata terkait pencalonan kembali Indonesia sebagai anggota dewan IMO kategori C periode 2024-2025 dan pencalonan kembali BPK RI sebagai auditor eksternal IMO. Dewan IMO Kategori C berisikan sebanyak 20 negara yang dinilai memiliki kepentingan khusus di sektor transportasi atau navigasi maritim.
Adapun para perwakilan delegasi Indonesia yang hadir antara lain Duta Besar Indonesia untuk Inggris dan Irlandia Desra Percaya, Anggota I BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana, Sekjen BPK RI Bahtiar Arif, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha, dan lainnya.