Liputan6.com, Jakarta - Gangguan kepribadian ganda atau gangguan identitas disosiatif adalah masalah kesehatan mental di mana seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda.
Orang dengan gangguan ini mengalami perubahan kepribadian, tetapi mereka tidak menyadarinya. Gangguan ini ditandai dengan gangguan pada ingatan, kesadaran, atau kepribadian.
Gangguan ini seringkali dipicu oleh stres atau kejadian traumatis yang dialami seseorang di masa kanak-kanak. Bentuk trauma ini dapat berupa kekerasan fisik atau mental yang berulang.
Baca Juga
Advertisement
Banyak faktor berbeda yang dapat mempengaruhi seseorang untuk mengalami gangguan kepribadian ganda. Seperti pelecehan emosional fisik atau verbal, pelecehan seksual, kebiasaan mengasuh anak yang traumatis, kodok atau penyiksaan yang mengintimidasi.
Beberapa ciri-ciri orang yang mungkin memiliki kepribadian ganda dirangkum dari berbagai sumber:
Perubahan Drastis dalam Sikap
Seseorang dengan kepribadian ganda mungkin menunjukkan perubahan tiba-tiba dalam sikap, minat, dan pendekatan terhadap situasi atau orang tertentu.
Kesulitan Mengenali Identitas
Mereka mungkin mengalami kesulitan mengenali diri mereka sendiri atau merasa memiliki identitas yang terpisah.
Amnesia Disosiatif
Orang dengan kepribadian ganda bisa mengalami amnesia terhadap periode waktu tertentu atau tindakan yang mereka lakukan dalam kepribadian lain.
Simak Video Pilihan Ini:
Ciri Kepribadian Ganda
Perilaku yang Bertentangan
Mereka bisa menunjukkan perilaku yang bertentangan dengan nilai atau preferensi yang sebelumnya mereka miliki.
Kehilangan Waktu
Mengalami kehilangan waktu yang tidak dapat dijelaskan, ketika mereka merasa seolah-olah waktu telah berlalu tanpa mereka sadari.
Pengaruh Trauma Masa Lalu
Kepribadian ganda sering kali terkait dengan pengalaman trauma masa lalu yang berat, seperti pelecehan atau kekerasan.
Ketidakstabilan Emosional
Orang dengan kondisi ini mungkin mengalami fluktuasi emosional yang tajam dan sulit diprediksi.
Komunikasi Internal
Mereka bisa menyatakan adanya "suara dalam pikiran" atau dialog internal antara kepribadian yang berbeda.
Penting untuk diingat bahwa diagnosa kepribadian ganda harus dilakukan oleh profesional kesehatan mental yang berpengalaman. Artikel ini hanya memberikan gambaran umum tentang ciri-ciri yang mungkin dimiliki oleh orang dengan kondisi ini. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala seperti ini, segera cari bantuan medis untuk evaluasi dan perawatan yang tepat.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement