Liputan6.com, Yogyakarta - Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI selalu identik dengan beragam kemeriahan, mulai dari pemasangan umbul-umbul hingga berbagai kegiatan lainnya. Salah satu kegiatan yang identik dengan kemeriahan HUT Kemerdekaan RI adalah berbagai lomba 17-an.
Berbagai jenis perlombaan yang meriah dan menyenangkan pun mulai menghiasi setiap sudut daerah di Indonesia. Bahkan, masing-masing daerah memiliki jenis perlombaan yang khas.
Tak hanya membuat suasana semakin meriah, beberapa perlombaan itu juga memiliki makna filosofis yang menarik. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ragam lomba 17-an dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
1. Lomba Lari Obor Estafet di Semarang
Lari obor estafet merupakan tradisi perayaan Hari Kemerdekaan RI yang dilakukan oleh atlet lari Kota Semarang. Biasanya, perlombaan ini berlangsung pada malam hari pukul 20.00 WIB, tepat pada tanggal 17 Agustus.
Obor yang digunakan sebagai simbol semangat dan ajakan untuk menumbuhkan semangat berjuang seperti para pahlawan. Sementara lari estafet bermakna meneruskan semangat juang seperti para pahlawan.
2. Lomba Sepak Bola Durian di Kebumen
Berbeda dengan lomba sepak bola kebanyakan, masyarakat Kebumen menggunakan durian sebagai bolanya. Lomba yang cukup ekstrem ini membutuhkan persiapan khusus.
Bahkan, sebelum perlombaan pada perayaan Hari Kemerdekaan tersebut, akan diadakan doa bersama untuk keselamatan para peserta.
3. Lomba Pacu Kude di Aceh
Masyarakat Aceh merayakan kemeriahan HUT Kemerdekaan RI dengan lomba pacuan kuda tradisional pacu kude. Pacuan kuda dengan joki tanpa pelana ini rutin dilombakan oleh masyarakat Kabupaten Aceh Tengah.
Lomba pacu kude sudah digelar sejak 1850-an. Meski saat itu gelaran pacu kude dilakukan untuk memperingati hari lahir ratu Belanda.
Setelah Indonesia merdeka pada 1945, pacu kude kemudian digelar untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.
Simak Video Pilihan Ini:
Lomba Dayung di Banjarmasin
4. Lomba Dayung di Banjarmasin
Lomba dayung menjadi lomba 17-an khas Masyarakat Banjarmasin. Awalnya lomba dayung digunakan masyarakat setempat untuk melestarikan jukung sebagai alat transportasi tradisional.
Jukung merupakan sebuah perahu tradisional asal Kalimantan yang terbuat dari kayu atau batang pohon. Tak sekadar lomba untuk perayaan HUT RI, lomba dayung itu juga menjadi kesempatan bagi pemerintah setempat mencari bibit pendayung untuk atlet profesional.
5. Lomba Sampan Layar di Batam
Sampan layar merupakan permainan tradisional yang menjadi lomba 17-an paling populer di Batam. Sampan Layar adalah perahu melaju dengan memanfaatkan arus angin melaui layar.
Permainan ini sudah menjadi tradisi perayaan HUT Kemerdekaan RI sejak 1959. Lomba ini biasanya dilaksanakan setelah upacara peringatan HUT RI.
Suasana perlombaan pun kian semarak karena menggunakan perahu yang berwarna-warni.
Advertisement