Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi) ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 km pada Jumat, 4 Agustus 2023.
PT Waskita Toll Road (WTR) melalui entitas anaknya PT Trans Jabar Tol (TJT) menyampaikan, rencananya jalan tol tersebut akan dibuka untuk umum paling lambat pada Senin, 7 Agustus 2023 pukul 06.00 WIB.
Advertisement
"Jalan Tol Bocimi ruas Cigombong-Cibadak ini sedang dalam tahap penyempurnaan sistem dan akan dapat beroperasi paling lambat pada hari Senin, 7 Agustus 2023 pukul 06.00. Penyempurnaan sistem dilakukan guna meningkatkan pelayanan dan kenyamanan para pengguna jalan," jelas Direktur Utama TJT Indhit Pertomo, Minggu (6/8/2023).
Menurut rencana, Jalan Tol Bocimi ruas Cigombong-Cibadak masih akan beroperasi fungsional alias tanpa tarif sampai dengan HUT RI ke-48 tahun, tepatnya hingga 17 Agustus 2023.
Director Finance & Risk Management WTR Edie Rizliyanto berharap, pengoperasian ruas tol Cigombong-Cibadak ini dapat memberikan kemudahan konektivitas sekaligus memangkas waktu perjalanan dari arah Jakarta menuju Sukabumi maupun sebaliknya.
"Sebelumnya dari Jakarta ke Sukabumi dapat memakan waktu hingga 5-6 jam, kini dapat ditempuh dalam kurun waktu 2,5 jam," ungkapnya.
Seperti diketahui, Tol Bocimi telah beroperasi dan terkoneksi dengan Tol Jagorawi sejak 2018. Pengoperasian pertamanya dimulai untuk ruas Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km. Dengan pengoperasian ruas baru Cigombong-Cibadak ini, maka total panjang Jalan Tol Bocimi yang beroperasi sekitar 27,25 km.
Untuk tarif, Tol Bocimi ruas Ciawi-Cigombong dibanderol Rp 14.000 pada golongan I. Sementara golongan II-III dikenai biaya Rp 18.000, dan golongan IV-V sebesar Rp 24.000.
Tol Bocimi Gratis 2 Minggu, ke Pelabuhan Ratu Kini Cuma 2,5 Jam
Presiden Jokowi pada Jumat (4/8) telah meresmikan salah satu jalan tol terbaru di Jawa Barat, yaitu jalan Tol Ciawi-Sukabumi Ruas Cigombong-Cibadak atau Tol Bocimi seksi II.
Dalam peresmiannya, Jokowi menjelaskan jalan tol Ciawi-Sukabumi ini sebagai bagian dari kado Pemerintah untuk Jawa Barat khususnya masyarakat Sukabumi dalam rangka HUT ke 78 tahun Republik Indonesia. Tidak hanya itu, peran laind ari tol Bocimi seksi II ini adalah sebagai jalan tol yang dapat mempercepat mobilitas orang dan mobilitas barang dan juga yang berkaitan dengan investasi.
"Menurut survey, Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat pertama untuk investasi, alasannya karena Jawa Barat adalah provinsi yang paling banyak membangun jalan tol,” ujar Jokowi ditulis Sabtu (5/8/2023).
"Kita harapkan dengan selesainya ruas ini, nanti kita kalau ke Pelabuhan Ratu, Ciletuh, Ujung Genteng, Gunung Gede yang sebelumnya dari Jakarta menuju Sukabumi butuh waktu 5 sampai 6 jam, sekarang dengan adanya tol ini hanya butuh waktu 2 jam 30 menit,” kata Jokowi.
Gratis 2 Minggu
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti biasa jalan tol tersebut dioperasikan tanpa tarif terlebih dahulu.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir menambahkan, kemungkinan Tol Bocimi dikenakan tarif setelah 17 Agustus, karena peresmian Jalan Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong - Cibadak ini sebagai hadiah untuk HUT Kemerdekaan RI Ke-78 pada tahun ini.
Menurut dia, rencana Jalan Tol Bocimi akan dilanjutkan dari Sukabumi menuju Ciranjang dan baru ke Padalarang sudah masuk dalam rencana umum Kementerian PUPR dan Surat Keputusannya sudah ditetapkan oleh Menteri PUPR terkait dengan rencana umum tersebut.
Kehadiran Jalan Tol Bocimi yang dilanjutkan ke Padalarang ditujukan untuk memecah kepadatan di Jalan Tol Cipularang.
"Kalau kita melihat setelah Tol Jakarta - Cikampek II Selatan berfungsi seluruhnya bersama dengan Jalan Tol Layang MBZ dan Jalan Tol Jakarta - Cikampek yang sudah beroperasi, maka kemungkinan potensi kemacetan dapat terjadi di Jalan Tol Cipularang," kata Munir.
Advertisement
Pembangunan Tol Bocimi Dilanjut hingga Sukabumi Timur, Digarap Waskita Lagi?
Sebelumnya, Pemerintah akan melanjutkan pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sampai ke Sukabumi Timur. Artinya, ada tersisa 2 seksi pembangunan lagi yang perlu digarap.
Menteri BUMN Erick Thohir menerangkan, rencana meneruskan pembangunan itu perlu dipastikan setidaknya oleh tiga menteri. Selain Erick, perlu juga dibahas dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai pemilik kuasa anggaran.
Dengan demikian, dia belum bisa memastikan siapa yang nantinya akan menggarap tol Bocimi Seksi III dan Seksi IV untuk menembus ke Sukabumi Barat dan Sukabumi Timur. Termasuk perlu adanya penentuan lainnya soal alokasi anggaran.
"Kembali kita harus duduk antara Menteri PUPR, apakah ini nanti PMN (Penyertaan Modal Negara), atau program dari pak Basuki sendiri, atau bisa aksi korporasi bekerja sama dengan pihak-pihak lain," ungkapnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jumat (4/8/2023).
Sebelumnya, ada rencana kalau pengerjaan Tol Bocimi digarap oleh BUMN Karya selain Waskita Karya. Mengingat lagi, Waskita saat ini tengah dilanda kesulitan keuangan.
Erick mengatakan, soal kucuran anggaran untuk pembangunan seksi III dan seksi IV Tol Bocimi perlu dirumuskan kembali bersama Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan.
"Tadi diskusi saya dengan pak Menteri PUPR juga bagaimana untuk bisa terus disambungkan dari sukabumi ke Sukabumi Barat," kata Erick.
"Tapi tentu perlu ada diskusi bersama dengan Menkeu juga, karena memang kan apakah ini nanti penambahan modal, apakah investasi, atau apa, atau memang dananya pak Bas (Basuki Hadimuljono) dibikin sendiri," sambung dia.