Jalan Tol IKN Nusantara Bakal Punya Terowongan Bawah Laut dan Lintasan Satwa

Jalan tol akses ke IKN nusantara ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN Nusantara, yang sebelumnya dari sekitar dua jam menjadi hanya sekitar 30 menit.

oleh Arthur GideonMaulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 06 Agu 2023, 14:00 WIB
Kementerian PUPR tengah membangun Jalan Tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN. Jalan tol yang akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ini akan mempersingkat jarak tempuh dari sekitar dua jam menjadi hanya sekitar 30 menit. (Dok PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Jalan Tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara. Jalan tol ini akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).

Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Pembangunan IKN 2 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Armen Adekristi mengatakan, jalan tol ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN Nusantara, yang sebelumnya dari sekitar dua jam menjadi hanya sekitar 30 menit.

"Pembangunan Jalan Tol IKN yang saat ini sudah berjalan terdapat pada tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (6/8/2023). 

"Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024 pada sekitar bulan Juni atau Juli," tambah Armen. 

Dikatakan Armen untuk seksi 2 adalah bagian dari Tol Balsam. Sedangkan pada seksi 4 disiapkan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga lingkungan, dan di seksi 4 juga disediakan dua lintasan untuk satwa, jadi ada semacam terowongan pendek. "Untuk immersed tunnel saat ini masih proses lelang pekerjaan desain," imbuhnya.

 


Jembatan Duplikasi dan Jalan Lingkar Luar

Kementerian PUPR membangun jembatan bentang pendek Pulau Balang di Kalimantan Timur. Ini adalah jembatan duplikasi yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara. (Dok Kementerian PUPR)

Kementerian PUPR saat ini juga tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang di Kalimantan Timur sepanjang 514 meter. Jembatan ini akan tersambung dengan jalan tol akses IKN Segmen 5A Simpang Tempadung -Jembatan Pulau Balang. Saat ini progres konstruksinya sebesar 25,3 persen dan ditargetkan rampung pada Mei 2024. 

Sedangkan untuk di KIPP IKN, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan Jalan Lingkar Sepaku segmen 1,2, dan 3 sepanjang 5,7 km. Sementara sisanya Segmen 4 (4,4 km) sedang tahap konstruksi dengan progres 48,37 persen untuk mendukung konektivitas. 

Selain Jalan Lingkar Sepaku, saat ini juga tengah dibangun Jalan Sumbu Kebangsaan sisi Barat sepanjang 2,02 km dan Jalan Sumbu Kebangsaan sisi Timur sepanjang 3,27 km. Untuk Jalan Sumbu Kebangsaan sisi Barat sudah dalam tahap konstruksi sejak September 2022 dan ditargetkan selesai April 2024 dengan progres 39,04 persen. 

Sementara untuk Jalan Sumbu Kebangsaan sisi Timur sudah dimulai konstruksi sejak Desember 2022 dengan progres 36,52 persen, dan target selesai Maret 2024.


Bandara VVIP IKN Nusantara Ditarget Selesai 17 Agustus 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau langsung pembangunan bandara VVIP di IKN Nusantara (dok: BKIP)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau langsung pembangunan bandara VVIP di IKN Nusantara. Dia menargetkan bandara itu bisa digunakan pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Diketahui, pembangunan bandara VVIP IKN Nusantara berada di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Menhub mendorong percepatan pembangunan bandara VVIP, baik dari sisi udara maupun sisi darat.

"Saat ini tengah dilaksanakan proses persiapan pembangunan bandara, yang merujuk pada desain runway dan terminal karya anak bangsa. Kita harapkan apa yang kita bangun ini akan dapat digunakan pada saat 17 Agustus 2024," ujar Menhub dalam keterangannya, Sabtu (5/8/2023).

Menhub Budi menyebut, desain bandara VVIP akan menunjukkan ciri khas budaya Kalimantan. Di samping itu, bandara juga akan berkonsep ramah lingkungan atau green airport serta memperhatikan sisi estetika.

"Kita akan memberikan satu upaya yang terbaik agar arsitektur dari sini tampak budaya dari Kalimantan, dan jangan lupa konsepnya green airport," lanjut Menhub.


Wewenang Kemenhub

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau langsung pembangunan bandara VVIP di IKN Nusantara (dok: BKIP)

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandara VVIP IKN, Menhub bersama Menteri PUPR ditunjuk oleh Presiden RI Joko Widodo untuk memimpin pembangunan serta pengoperasian Bandara VVIP.

Bandara VVIP IKN akan digunakan untuk melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN. Dibangun dengan luas terminal VVIP 2000 meter persegi (m²) dan terminal VIP 5000 m² serta runway sepanjang 3000 x 485 meter, bandara ini berjarak sekitar 25 kilometer (km) dari Bandara Sepinggan, Balikpapan dan sekitar 107 km dari Bandara Samarinda.

Pakai Dana APBN Adapun pendanaan pembangunan dan pengoperasian Bandara VVIP bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam kunjungan kerjanya, Menhub juga meninjau Terminal Tipe A Batu Ampar di Balikpapan.

Terminal ini disiapkan sebagai hub transportasi darat, dari dan menuju IKN. Di samping terminal, Kemenhub juga menyiapkan dukungan transportasi menuju IKN dari sisi pelabuhan. Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Penajam Paser Utara, H. Hamdan, Deputi Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur Reiza Setiawan, Direktur Pembangunan Jalan PUPR Wida Nurfaida, dan Arsitek Bandara VVIP IKN, Mamo.

Infografis Klaim Temuan Lahan IKN Nusantara Bukan Tanah Negara. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya