Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kerusuhan di New York City terjadi pada Jumat, 4 Agustus sore. Gara-gara kerusuhan New York tersebut, 65 orang ditahan, sejumlah orang luka-luka, ada yang berdarah dan empat orang dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.
Advertisement
Rupanya, kerusuhan bermula dari giveaway yang dilakukan oleh Streamer Twitch sekaligus influencer medsos, Kai Cenat. Pemuda 21 tahun ini rencananya mau mengadakan giveaway sejumlah barang elektronik, termasuk di antaranya konsol gaming Play Station 5 atau PS5.
Ia pun melalui live streaming-nya mengajak para followers-nya untuk datang ke Union Square jika ingin mengikuti giveaway.
Karena punya jutaan followers di Twitch, ribuan orang pun datang ke Union Square dan berujung pada kerusuhan, aksi pengrusakan properti, dan kekerasan.
Lalu, siapa sebenarnya Kai Cenat, sang Streamer Twitch yang berniat menggelar giveaway PS5?
Mengutip AP, Minggu (6/8/2023), Kai Cenat adalah seorang influencer medsos, Streamer Twitch, sekaligus YouTuber dengan channel Kai Cenat Live.
Pemuda kelahiran 16 Desember 2001 ini lahir dan besar di New York, Amerika Serikat. Kini, Kai Cenat diikuti 6,5 juta followers di platform streaming Twitch, tempat dirinya biasanya mengadakan live streaming.
Kai Cenat juga cukup terkenal di YouTube, di mana ia memiliki lebih dari 4,1 juta juta subscriber. Kanal YouTube-nya memuat sejumlah unggahan tentang kesehariannya, vlog komedi, tantangan, hingga prank.
Di YouTube, ia memiliki 299 video yang diunggah dengan total 276 juta views. Pada Desember 2022, Cenat dinobatkan sebagai streamer tahun ini di penghargaan Streamy tahun ke-12.
Influencer Kai Cenat juga cukup tenar di TikTok, di mana ia memiliki 7,1 juta followers dengan puluhan jutaan jumlah views tiap video.
Kerusuhan di New York Buntut Live Streaming Kai Cenat
Sebelumnya, live streaming dari Twitch dilakukan dari dalam sebuah kendaraan, ketika suasana mulai memanas. Kai Cenat terlihat memperlihatkan kartu hadiah yang rencananya akan dia bagikan.
Namun, setelah memperhatikan kerumunan dan polisi yang datang, Cenat berkata, "Semua orang yang berada di luar sana, pastikan kalian semua aman. Kami tidak akan melakukan apa-apa sampai aman."
Akhirnya, Cenat dan rombongan keluar dari kendaraan dan bergegas melewati kerumuman, menyeberang jalan dan pergi ke taman. Di situ, dirinya dia dikelilingi gerombolan yang bersorak sorai.
Demi keselamatannya, menurut kepala polisi New York, Jeffrey Maddrey, Cenat dipindahkan. Dalam video yang diunggah di media sosial, disyut dari helikopter, Cenat diangkat melewati pagar dan keluar dari kerumunan, kemudian ia ditempatkan di kendaraan polisi.
Advertisement
Agensi Minta Maaf
Perwakilan media untuk AMP, yang mewakili Kai Cenat dan sekelompok kecil influencer, menyebut dalam emailnya, acara di Union Square dimaksudkan untuk menunjukkan apresiasi kepada para penggemar.
"Kami telah menyelenggarakan pertemuan penggemar dan pengambilan video sebelumnya, tetapi kami tidak pernah mengalami apa pun dalam skala seperti yang terjadi kemarin," kata AMP.
"Kami menyadari audiens dan pengaruh kami tumbuh, dengan itu pula, muncul tanggung jawab yang lebih besar. Kami sangat sedih dengan merebaknya perilaku yang tidak tertib yang mempengaruhi bisnis orang lain yang tidak bersalah. Kami tidak memaafkan perilaku pengrusakan tersebut," lanjut AMP.
Dalam surat permintaan maaf itu pula, perusahaan menyebut pihaknya kini bekerja sama dengan pihak berwenang.
Sempat Ditahan Tapi Kai Cenat Sudah Dibebaskan untuk Persidangan
Berkumpulnya ribuan remaja ini pun menimbulkan kekacauan, apalagi beberapa di antara mereka melompat ke atas kendaraan, melempar botol, dan memukul orang lain. Akibatnya, puluhan orang ditangkap karena aksi tersebut.
Sang pembuat giveaway Kai Cenat pun sempat ditahan karena dianggap telah menghasut orang untuk datang ke Union Square.
Pada Sabtu pagi, Cenat dibebaskan dari tahanan polisi setelah adanya permintaan agar Cenat hadir di pengadilan untuk menjawab dakwaan. Juru bicara dari kepolisian mengatakan, Cenat bakal hadir di pengadilan pada 18 Agustus mendatang.
kekacauan yang terjadi di Union Square Kota New York pada Jumat sore ini pun membuat fokus lebih lanjut kepada para influencer yang memiliki ribuan pengikut. Di mana para pengikut ini kadang begitu loyal kepada sang influencer.
Advertisement