IHSG Menghijau di Tengah Bursa Asia Lesu, Saham GOTO Stagnan

Di tengah bursa saham Asia Pasifik yang lesu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada perdagangan Senin, 7 Agustus 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Agu 2023, 09:33 WIB
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Senin (7/8/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Senin (7/8/2023). Hal ini berlawanan dengan bursa Asia yang melemah dan mayoritas sektor saham menghijau.

Dikutip dari data RTI,IHSG dibuka stagnan 6.853,84. Pada pukul 09.09 WIB, IHSG menguat 0,40 persen ke posisi 6.880. Indeks LQ45 bertambah 0,57 persen ke posisi 964. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham kesehatan turun 0,52 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,10 persen. Sementara itu, sektor saham energi bertambah 0,23 persen, sektor saham basic mendaki 0,28 persen, sektor saham industri menanjak 0,94 persen, sektor saham nonsiklikal mendaki 0,41 persen,dan sektor saham siklikal menguat 0,65 persen.

Sedangkan sektor saham keuangan naik 0,30 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,31 persen dan sektor saham transportasi melambung 0,43 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO stagnan di posisi Rp 108 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 108 dan terendah Rp 106 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.096 kali dengan volume perdagangan 3.174.740 lot saham. Nilai transaksi Rp 34,1 miliar.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,6 persen ke posisi 6.852 pada Jumat, 4 Agustus 2023 seiring perputaran dana relatif rendah. Di sisi lain, sektor saham properti melonjak dengan saham SMRA melambung 4,5 persen, saham CTRA mendaki 2,8 persen, saham LPKR bertambah 1 persen dan saham BSDE naik 0,8 persen.

Lonjakan tersebut dinilai mungkin disebabkan kabar pemerintah yang izinkan warga asing beli properti dengan hanya memakai paspor yang masih berlaku.

Di sisi lain, sektor perbankan, saham BBNI naik 0,6 persen, sedangkan saham bank lainnya melemah. Saham BBRI turun 2,2 persen, saham BBCA merosot 1,1 persen, saham BMRI tergelincir 0,4 persen. Sektor konsumsi beragam seiring kinerja keuangan kuartal II yang lemah. Saham MIDI naik 2,3 persen, saham MYOR menguat 1,2 persen, saham UNVR turun 0,8 persen dan saham KLBF susut 0,5 persen.


Top Gainers-Losers pada 7 Agustus 2023

Pekerja tengah melintas di bawah layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Selasa (16/5/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham FOLK melonjak 25 persen
  • Saham UANG melonjak 24,49 persen
  • Saham IKBI melonjak 21,09 persen
  • Saham RAFI melonjak 12,50 persen
  • Saham MENN melonjak 9,09 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham PUDP merosot 14,91 persen
  • Saham WIDI merosot 9,95 persen
  • Saham RELF merosot 8,85 persen
  • Saham CANI merosot 8,65 persen
  • Saham KRYA merosot 8,57 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BMRI senilai Rp 136,8 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 71,2 miliar
  • Saham BOGA senilai Rp 69,6 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 49,5 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 43,1 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham FOLK tercatat 23.300 kali
  • Saham HBAT tercatat 12.694 kali
  • Saham RAFI tercatat 3.855 kali
  • Saham MAHA tercatat 3.705 kali
  • Saham ELSA tercatat 3.646 kali

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan Senin, 7 Agustus 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.840-6.882 pada perdagangan Senin pekan ini.

Dalam riset Ajaib Sekuritas menyebutkan, Bank Indonesia (BI) mengumumkan akan meningkatkan insentif bagi perbankan yang mengucurkan kredit kepada sektor prioritas. Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan insentif bank penyalur kredit atau pembiayaan inklusif ditingkatkan dari sebelumnya 1% menjadi 1,5%.

Perinciannya 1% untuk penyaluran kredit UMKM atau Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan 0,5% untuk penyaluran kredit Ultra Mikro. Langkah ini dilakukan guna meningkatkan kredit dengan fokus pada sektor yang menjadi pendorong momentum pemulihan ekonomi di tanah air. Sektor tersebut termasuk pertanian, peternakan, dan perumahan rakyat.

Dari mancanegara, Amerika Serikat telah menciptakan 187 ribu lapangan pekerjaan baru (non farm payroll) pada Juli 2023. Angka tersebut di bawah ekspektasi pasar sebesar 200 ribu dan juga di bawah kenaikan bulanan rata-rata sebesar 312 ribu selama 12 bulan.

Sementara penjualan ritel di Kawasan Eropa turun 0,3% dari bulan sebelumnya pada Juni 2023. Secara tahunan, perdagangan ritel turun 1,4%, menyusul penurunan 2,4% di bulan Mei 2023. Dari Asia, penjualan ritel di Singapura naik 1,1% YoY pada Juni 2023. Ini adalah kenaikan penjualan ritel selama empat bulan berturut-turut namun kenaikan paling lambat sejak Juli 2021. 


Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Sebanyak 206 saham naik, 337 saham turun, dan 190 saham stagnan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas:

 

1.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)

Buy : 1.945

TP  : 2.000

Stop loss: <1.900

 

Saham MAPI dalam major tren bullish di atas MA-20 dan MA-100, membentuk bullish harami dengan volume yang naik dan indikator MACD bar histogram berada di level positif.

 

Pada Kuartal II-2023 (2Q23) MAPI membukukan pendapatan bersih senilai Rp8,1 triliun atau tumbuh 23% YoY. Pada 2Q23 GPM meningkat menjadi 46,4%, dari periode yang sama tahun 2022 sebesar 45,6%. EBITDA naik 21,6% YoY menjadi Rp1,7 triliun dan laba bersih melonjak 23% YoY menjadi Rp766 miliar.

 

Kinerja MAPI didorong oleh pertumbuhan gerai yang masif, serta tingginya daya beli masyarakat akibat tingkat inflasi tahunan domestik terkendali di level 3,08%.

 

2.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Buy : 1.055

TP  : 1.090

Stop loss: <1.030

 

Saham MEDC secara major tren bullish di atas MA-20 dan MA100, berpotensi lanjutkan penguatan yang didukung oleh stochastic oscillator goldencross dan indikator MACD bar histogram positif.

 

Harga minyak mentah WTI kembali terakselerasi di level US$81,5 (3/8/2023). Hal ini menyusul kebijakan pemangkasan produksi sukarela oleh Arab Saudi pada Juli dan Agustus sebesar 1 juta barel per hari dan pemangkasan produksi oleh Rusia sebesar 300 ribu barel per hari pada September 2023. Adapun akuisisi Block Corridor oleh MEDC dari Conoco Phillips tahun 2022 berpotensi menambah kontrak penjualan baru ke depan.

 

3.PT Mayora Indah Tbk (MYOR)

Buy : 2.530

TP  : 2.600

Stop loss: <2.480

 

Saham MYOR dalam jangka pendek bullish diatas MA-20 dan MA-100, dengan volume menguat signifikan. MACD bar histogram dalam momentum positif dan stochastic bergerak naik.

 

Per Juni 2023 MYOR mencatat pendapatan bersih sebesar Rp14,82 triliun atau tumbuh 3,13% YoY. Kinerja MYOR turut didukung oleh turunnya beban pokok produksi sebesar 6% YoY akibat efisiensi barang baku dan pembungkus sebagai raw materials. Alhasil, GPM meningkat menjadi 27% per Juni 2023 dari periode yang sama tahun 2022 sebesar 21%. Secara bottom line, laba bersih MYOR tumbuh 86,59% YoY menjadi Rp1,22 triliun.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya