Remaja di Cakung Diduga Bunuh Diri, Polisi Temukan Gambar Sketsa

Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira Sukma menerangkan, dugaan bunuh diri diperkuat dari pemeriksaan sejumlah saksi, diantaranya adik kandung korban.

oleh Nila Chrisna YulikaAdy Anugrahadi diperbarui 07 Agu 2023, 11:57 WIB
Seorang remaja (15) inisial A ditemukan meninggal dunia di salah satu unit apartemen, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (7/8/2023).

Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja (15) inisial A ditemukan meninggal dunia di salah satu unit apartemen, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (7/8/2023). Korban diduga meninggal dunia akibat bunuh diri.

Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira Sukma menerangkan, dugaan bunuh diri diperkuat dari pemeriksaan sejumlah saksi, diantaranya adik kandung korban.

"Korban pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri, namun dapat digagalkan oleh adik dan bapak kandung korban karena ketahuan," kata Syarifah dalam keterangan tertulis, Senin (7/8/2023).

Syarifah mengatakan, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi. Selain adik kandung, ayah kandung korban dan sekuriti turut dimintai keterangan. Dia adalah orang yang pertama kali menemukan jasad korban.

Kejadian bermula, saat itu adik korban menghubungi ayah untuk meminta tolong menyalakan kompor, karena ingin memasak mie.

Ayah korban yang saat itu sedang berada di luar menghubungi korban lewat sambungan telepon. Namun, panggilan telepon tak mendapat jawaban.

"Saksi dua (ayah korban) kembali ke apartemen. Ayah korban mengetuk pintu kamar korban namun tidak ada jawaban, karena curiga mendobrak pintu kamar korban," ujar dia.

Syarifah mengatakan, korban ditemukan dalam posisi tak sadarkan diri. Terkait kejadian itu, ayah dan adik korban melaporkan peristiwa ke keamanan apartemen.

"Korban sudah meninggal dunia, tidak lama kemudian datang petugas kepolisian melakukan olah TKP," ujar dia.

Syarifah mengatakan, berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihaknya hanya menemukan selembar kertas yang sudah penuh dengan coretan membentuk gambar.

"Diduga digambar oleh korban sebelum melakukan bunuh diri," ujar dia.


Kontak Bantuan

Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya