Gus Yahya Puji Jokowi: 10 Tahun Menginspirasi Indonesia, Khususnya Warga NU

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf memuji kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi, selama memimpin Republik Indonesia selama hampir 10 tahun.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Agu 2023, 13:03 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Foto: NU Online)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf memuji kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi, selama memimpin Republik Indonesia selama hampir 10 tahun. Menurut dia, Jokowi telah memberi banyak inspirasi bagi bangsa, khususnya untuk warga NU.

"Inspirasi dari Presiden Jokowi lah yang mendorong NU untuk lebih keras berupaya memberi kontribusi didalam berbagai agenda yang bersifat pemenuhan pelayanan terhadap hajat rakyat, hajat kemanusiaan, baik dalam lingkungan domestik maupun internasional," kata pria karib disapa Gus Yahya dalam pidatonya saat Forum ASEAN Intercultural dan Interreligious Dialogue Conference (AIIDC) 2023 di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Senin (7/8/2023).

Gus Yahya ingin, PBNU terus bersinergi dengan pemerintah Indonesia. Salah satunya, dalam momentum Keketuaan ASEAN tahun 2023 yang bukan hanya menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth tetapi juga epicentrum of peace, tolerance, and harmony.

"NU beserta seluruh komunitasnya, seluruh jamaahnya, berdoa kepemimpinan Presiden Jokowi meninggalkan jejak yang membawa berkah jangka panjang bagi negara ini," doa Gus Yahya.


Forum Lintas Agama

Sebagai informasi, ASEAN Intercultural dan Interreligious Dialogue Conference adalah forum lintas agama antara negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN).

Forum ASEAN Intercultural dan Interreligious Dialogue Conference diinisiasi oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang bekerjasama dengan Pemerintah Republik Indonesia sebagai bagian yang ikut meramaikan keketuaan Indonesia ASEAN 2023.

"Kami (PBNU) menyelenggarakan forum AIIDC konferensi ini sebagai inisiasi untuk memulai suatu konsolidasi dari konstituen peradaban yang besar yang dapat mendorong tumbuhnya harmoni toleransi dan perdamaian yang semoga bisa menginspirasi dinamika internasional secara keseluruhan," Gus Yahya menandasi.

Diketahui, ASEAN Intercultural dan Interreligious Dialogue Conference akan berlangsung selama satu hari penuh dan akan ditutup dengan kesepakatan bersama tentang perdamaian dan harmonisasi antar pemeluk agama dan keyakinan di negara-negara ASEAN.

 

Infografis 3 Capres Teratas Hasil Musra Relawan Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya