Liputan6.com, Karachi - Sedikitnya 30 orang tewas dan 100 lainnya luka-luka ketika sebuah kereta tergelincir di Pakistan selatan, kata seorang juru bicara kepolisian setempat.
Beberapa gerbong Hazara Express terbalik di dekat stasiun kereta Sahara di Nawabshah, sekitar 275 km (171 mil) dari kota terbesar Karachi.
Advertisement
Penumpang yang terluka dipindahkan ke rumah sakit terdekat. Tim penyelamat berusaha membebaskan orang-orang dari reruntuhan yang bengkok.
Video yang diposting di media sosial menunjukkan puluhan orang di lokasi kecelakaan, dengan beberapa penumpang keluar dari gerbong yang terbalik, dikutip dari laman BBC, Senin (7/8/2023).
Seorang penumpang yang selamat mengatakan kepada BBC Urdu bahwa dia telah melihat banyak wanita dan anak-anak tergeletak di tanah.
"Mereka berteriak dan menjerit. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya mengisi tangan saya dengan air dari kanal terdekat dan menuangkannya ke wajah orang-orang yang tidak sadarkan diri, berharap mereka akan sadar kembali," kata Naseer Ahmed.
Nasser mengatakan, dia selamat dari kecelakaan itu karena dia "jatuh dan keluar dari jendela saat kereta tergelincir".
Aslam, yang berada di kereta bersama putranya, berkata: "Kami sedang tidur ketika tiba-tiba gerbong jatuh dan rasanya seperti kiamat."
Menteri Perkeretaapian Saad Rafiq mengatakan penyelidikan awal menunjukkan kereta itu berjalan dengan kecepatan normal dan mereka mencoba untuk menentukan apa yang menyebabkan tergelincirnya kereta tersebut. Itu bisa jadi akibat kesalahan mekanis atau sabotase, tambahnya.
8 Gerbong Keluar Jalur
Seorang juru bicara perkeretaapian di Karachi mengatakan, setidaknya delapan gerbong keluar jalur.
Dia mengatakan, pasukan militer dan paramiliter bersama dengan petugas penyelamat berada di tempat kejadian dan membantu menyelamatkan penumpang yang terjebak di dalam gerbong kereta.
Penumpang yang terluka paling parah diangkut ke rumah sakit yang jauh dan lebih lengkap dengan helikopter militer.
Para pejabat mengatakan, operasi penyelamatan selesai pada Minggu sore.
Keadaan darurat telah diumumkan di rumah sakit utama di Nawabshah dan distrik tetangga Sindh.
Advertisement
Layanan Kereta Ditangguhkan
Layanan kereta api ke distrik pedalaman Sindh telah ditangguhkan.
Menteri Penerangan Sindh Sharjeel Memon mengatakan kepada BBC News bahwa prioritas utama pemerintah adalah "pekerjaan penyelamatan, yang menjadi fokus kami sepenuhnya".
Pada tahun 2021, dua kereta api yang bepergian di provinsi Sindh bertabrakan, menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai puluhan lainnya.
Antara 2013 dan 2019, 150 orang tewas dalam insiden tersebut, menurut laporan media setempat.