Soal Khofifah, Demokrat: Penyerahan Cawapres ke Anies, tapi Tetap Harus Ada Kriteria

Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan untuk memilih calon wakil presidennya.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2023, 12:54 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat mengingatkan sudah ada kriteria yang disepakati untuk sosok yang akan mendampingi Anies Baswedan. Hal ini menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bahwa ditawari Koalisi Perubahan untuk menjadi calon wakil presiden.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, penyerahan koalisi kepada Anies untuk menentukan calon wakil presiden bukan memberi cek kosong. Anies diminta untuk memegang kriteria yang telah disepakati. Salah satu kriterianya adalah memperkuat dan dapat menjaga soliditas koalisi.

"Penyerahan ini bukan memberi cek kosong karena mesti tetap merujuk pada lima kriteria yang telah disepakati bersama. Penambahan kriteria 0 dari Mas Anies juga masuk akal dan relevan, karenanya diterima oleh partai yang tergabung dalam koalisi," ujar Kamhar, Senin (7/8/2023).

Demokrat sejatinya menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan untuk memilih calon wakil presidennya. Tetapi kriteria itu menjadi penting bagi Anies untuk mempertimbangkan tokoh yang bakal diusung.

"Terkait dengan Cawapres, tiga partai yang tergabung di Koalisi Perubahan telah menyerahkan sepenuhnya kepada Mas Anies selaku Capres yang secara teknis dibantu Tim Delapan," jelas Kamhar.

Soal kabar Khofifah sudah bertemu Koalisi Perubahan, Kamhar meminta sebaiknya ditanyakan langsung kepada Anies Baswedan.

"Oleh karena itu, terkait informasi yang disampaikan Bu Khofifah, yang kredibel untuk mengkonfirmasi itu adalah Mas Anies Baswedan, atau setidaknya dari Tim Delapan," ujarnya.


Khofifah: Saya Tidak pada Posisi Yes or No

Khofifah Indar Parawansa (Sumber: Instagram/@khofifah.ip)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku mendapatkan tawaran dari Koalisi Perubahan untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.

Khofifah mengaku tidak menjawab menerima atau menolak pinangan dari itu.

"Tidak pada posisi yes or no," katanya di Jakarta, Minggu (6/8/2023).

Khofifah menyatakan akan menunggu nasihat para kiai dan ulama apakah akan maju sebagai calon wakil presiden atau tidak.

"Saya bukan siapa-siapa, saya bersama komunitas pesantren maka saya akan sowan minta pendapat dan nasihat para ulama, kiai. Saya dari Jawa Timur yang kental pengaruh dan peran kiai dan bu nyai pengasuh pesantren." katanya.

 

 

 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Bursa Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya