Liputan6.com, Bandung - Nama Shayne Pattynama saat ini menjadi perhatian publik setelah ia berhasil membawa Viking FK menang atas pemuncak klasemen sementara Liga Norwegia (Eliteserien) FK Bodø/Glimt di SR Bank Arena Minggu (6/7/2023).
Sebelumnya Viking FK telah berhasil meraih delapan kemenangan beruntun dalam kompetisi tersebut. Penampilan Shayne Pattynama sebagai starter di bek sayap kiri ternyata membantu dalam mengawal lini bertahan timnya tersebut.
Advertisement
Bahkan, Shayne turut bermain penuh selama pertandingan tersebut dan timnya berhasil membobol gawang FK Bodø/Glimt dengan skor 3-2. Gol tersebut dihasilkan oleh Lars-Jorgen Salvesen, Markus Solbakken, dan Zlatko Tripic.
Melalui laman Instagramnya Shayne turut membagikan kebahagiaan yang telah timnya dapatkan. Pemain sepak bola berusia 24 tahun itu juga turut menyebutkan para penggemar yang terus mendukung timnya tersebut.
“Kemenangan ke-8 berturut-turut! Ayo jaga momentum ini! Fans luar biasa seperti biasanya!,” tulisnya (@s.pattynama)
Kini kolom komentarnya turut dipenuhi oleh para warganet Indonesia yang turut memberikan semangat kepadanya. Pasalnya, Shayne Pattynama adalah pemain naturalisasi Indonesia yang mempunyai darah Maluku.
Profil Shayne Pattynama
Shayne Pattynama mempunyai nama lengkap Shayne Elian Jay Pattynama adalah kelahiran 11 Agustus 1998 di Lelystad, Belanda. Ia pernah berlatih di Akademi Ajax dan FC Ultrecht untuk mengembangkan bakat sepak bolanya.
Pemain berusia 24 tahun tersebut ternyata mempunyai darah campuran asal Maluku yaitu dari ayahnya. Pada awal tahun 2023, Shayne resmi berkebangsaan Indonesia dan menjadi salah satu pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Pattynama mempunyai tinggi badan 180 cm dan bermain untuk posisi bek khususnya bermain di bek kiri. Saat ini, ia tengah berfokus untuk bermain bersama klub di Norwegia yaitu Viking FK.
Keinginannya untuk menjadi pemain Timnas Indonesia juga tidak terlepas dari sosok mendiang ayahnya. Pattynama bahkan mengungkapkan jika ia ingin berjuang dalam Timnas tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk ayahnya.
Advertisement