KKN Bisa Jadi Cara Strategis Tingkatkan Literasi Digital di Pedesaan

Kemkominfo terus mensosialisasikan penggunaan teknologi digital secara efektif melalui Gerakan Nasional Literasi Digital.  

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Agu 2023, 18:00 WIB
Sebanyak 1.447 dari 5.360 mahasiswa KKN UGM, melakukan kegiatan di sektor kelautan dan perikanan KKN serta pemberdayaan masyarakat di sekitar pantai.(Liputan6.com /Switzy Sabandar)

 

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terus mensosialisasikan penggunaan teknologi digital secara efektif melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). Tujuannya, untuk mengatasi risiko penggunaan teknologi digital kepada masyarakat. 

Melansir kominfo, Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Boni Pudjianto menyatakan upaya peningkatan literasi digital masyarakat juga dilakukan dengan mengoptimalkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lingkungan perguruan tinggi yang berlangsung di desa-desa.

“Dunia perguruan tinggi menjadi wadah yang tepat untuk menjadikan generasi penerus bangsa mampu bersaing dalam segala sektor, meningkatkan sektor perekonomian Indonesia yang menjadi tujuan terciptanya Indonesia #makincakapdigital," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, perguruan tinggi merupakan salah satu segmen sasaran, selain pemerintahan dan kelompok masyarakat.

“Sektor Pendidikan merupakan sektor penting dengan sasaran mencakup pelajar, mahasiswa, guru, dosen, hingga tenaga didik. Kami yakin, jika semua pihak berkolaborasi dan bekerja sama, tujuan kita tercapai,” tutur Boni dilansir dari antaranews.


Cara Strategis

Memberikan literasi digital melalui kegiatan KKN itu merupakan cara strategis untuk bisa menyebarkan materi secara masif. Program KKN ini merupakan satu kesempatan untuk menyalurkan gagasan tentang literasi digital agar bisa sampai ke masyarakat di daerah.

Selain itu, diharapkan nanti satu desa yang sudah paham mengenai literasi digital bisa menularkan ke yang lain. Sekaligus ini juga proses edukasi mahasiswa tentang literasi digital itu sendiri.

(Raihan Alfriansyah/Universitas Padjadjaran)

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya