Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melesat pada perdagangan Senin, 7 Agustus 2023. Indeks Dow Jones melejit seiring investor hadapi laporan laba perusahaan dan inflasi AS.
Dikutip dari CNBC, Selasa (8/8/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones bertambah 407,51 poin atau 1,16 persen ke posisi 35.473,13. Kenaikan indeks acuan itu menunjukkan performa terbaik sejak 15 Juni. Saham Amgen yang reli hampir 4 persen telah mengangkat indeks Dow Jones.
Advertisement
Indeks S&P 500 menanjak 0,9 persen ke posisi 4.518,44. Indeks Nasdaq menguat 0,61 persen ke posisi 13.994,40 dengan kenaikan terbatas seiring saham Tesla turun hampir 1 persen. Hal ini seiring berita pengunduran diri CFO Tesla Zach Kirkhorn.
Indeks Nasdaq dan S&P 500 mengakhiri penurunan beruntun selama empat hari. Saham Berkshire Hathaway naik lebih dari 3 persen yang menunjukkan kepuasan investor dengan laporan laba dan persediaan kas. Saham A dan B Berkshire Hathaway ditutup pada level rekor pada Senin, 7 Agustus 2023.
Saham perawatan kesehatan hewan Elanco reli 4 persen setelah mengalahkan harapan wall street. Saham Tyson Foods susut 3,8 persen seiring laporan yang mengecewakan.
Saham Sovos melonjak lebih dari 25 persen setelah Campbell Soup mengumumkan akan akuisisi pembuat saus pasta. Saham Campbell Soup tergelincir 1,8 persen sehingga membawa sahamnya ke harga termurah dalam lebih dari setahun.
Pergerakan tersebut mengikuti kinerja sepekan yang lesu di wall street. Indeks Nasdaq dan S&P 500 masing-masing turun sekitar 2,9 persen dan 2,3 persen menandai pekan terburuk sejak Maret. Indeks Dow Jones susut 1,1 persen pada pekan ini.
Investor Bakal Fokus Cermati Data Ekonomi
Adapun pada awal pekan ini memulai babak terbaru seiring musim laporan laba Perusahaan yang lebih kuat dari yang diantisipasi. Dari 85 perusahaan di S&P 500 yang telah membukukan kinerja kuartalan,sekitar seperlima telah melampaui prediksi wall street, menurut FactSet.
“Ini adalah musim laba yang lebih baik dari perkiraan, jadi saya pikir itulah mengapa pasar memiliki kekuatan bertahan seperti itu,” ujar Chief Investment Officer of the Independent Advisor Alliance, Chris Zaccarelli.
Pada pekan ini, investor juga akan mengalihkan fokus ke rilis data indeks harga konsumen dan produsen Juli. Keduanya diawasi dengan ketat mengingat hubungannya dengan jalur inflasi dan kesehatan ekonomi.
CIO Ark Invest Cathie Wood menanggapi mundurnya CFO Tesla Zark Kirkhorn. Ia percaya Kirhorn juga telah melatih penggantinya dengan baik.
CFO Tesla yang baru Vaibhav Taneja telah berada di Tesla sejak 2017, dan sebelumnya bekerja untuk SolarCity yang didukung Elon Musk dan firma akuntansi PwC.
Tesla termasuk salah satu portofolio terbesar di Wood’s Ark Innovation ETF (ARKK), dengan nilai pasar lebih dari USD 800 juta. Saham Tesla turun 1,6 persen pada perdagangan Senin sore.
Advertisement
Penutupan Wall Street pada 4 Agustus 2023
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street merosot pada penutupan perdagangan Jumat, 4 Agustus 2023. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat koreksi selama empat hari berturut-turut.
Indeks acuan di wall street itu mencatat kinerja mingguan terburuk sejak Maret 2023 seiring pelaku pasar merealisasikan keuntungan setelah rilis laba Perusahaan terbaru dan data pekerjaan AS.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (5/8/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 melemah 0,53 persen ke posisi 4.478,03. Indeks Nasdaq turun 0,36 persen ke posisi 13.909,24. Indeks Dow Jones melemah 150,27 poin atau 0,43 persen menjadi 35.065,62.
Tiga indeks acuan membalikkan kenaikan sebelumnya selama perdagangan Jumat sore, dan akhiri pekan ini dengan koreksi. Indeks Nasdaq dan S&P 500 masing-masing turun 2,9 persen dan 2,3 persen, serta mencatat kinerja mingguan terburuk sejak Maret 2023. Indeks Dow Jones melemah tipis 1,1 persen di wall street.
“Pelaku pasar pekan ini tampaknya hargai risiko dari pada sebelumnya,” ujar Chief Strategist Interactive Brokers Steve Sosnick.
Setelah melemah jelang akhir pekan, indeks volatilitas Cboe naik di atas 16, menunjukkan kekhawatiran investor meningkat.
Sementara itu, saham Amazon melonjak 8,3 persen ke level tertinggi selama hampir setahun setelah kalahkan laba dan menawarkan panduan positif. Saham Apple susut 4,8 persen setelah melaporkan pendapatan lebih rendah dari kuartal tahun lalu. Sebelumnya dua raksasa teknologi ini melaporkan kinerja keuangan pada Kamis malam.
Seiring tanda ledakan permintaan perjalanan dan layanan, saham Booking Holdings naik 7,9 persen seiring kinerja keuangan yang lebih kuat dari perkiraan. Saham Amgen bertambah 5,5 persen seiring laba yang solid dan meningkatkan panduan kinerja.
Ragam Sentimen di Wall Street
Adapun laporan laba pada musim ini untuk kuartal yang terakhir pada Juni 2023 terus mengejutkan beberapa analis wall street seiring penurunan laba tidak begitu mengkhawatirkan.
Sekitar 84 persen dari Perusahaan S&P 500 telah merilis kinerja keuangan, dengan 80 persen melampaui harapan wall street, menurut FactSet.
Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun juga merosot dari posisi tertinggi menjadi 4,04 persen. Kenaikannya dalam beberapa sesi terakhir telah menekan aset berisiko.
Di sisi lain, investor juga menerima lebih banyak petunjuk mengenai kondisi pasar tenaga kerja dengan laporan gaji. Data menunjukkan 187.000 pekerjaan ditambahkan pada Juli, kurang dari 200.000 yang diharapkan oleh ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.
Tingkat pengangguran juga lebih rendah menjadi 3,5 persen dari 3,6 persen. Meski demikian, upah per jam rata-rata menunjuk ke arah inflasi lebih tinggi dan di atas harapan dengan naik 0,4 persen pada bulan ini, dan 4,4 persen secara tahunan. Ini sedikit di atas yang diharapkan masing-masing 0,3 persen dan 4,2 persen.
Selain itu, berdasarkan FedWatch CME Group, sekitar 88 persen mengharapkan bank sentral mempertahankan suku bunga acuan stabil pada pertemuan berikut pada September 2023.
Namun, Christopher Harvey dari Wells Fargo menuturkan, laporan harga konsumen pada Juli pada pekan depan memberikan dampak lebih besar pada harapan suku bunga.
“Hasil yang lebih panas dari perkiraan adalah salah satu dari sedikit hal yang benar-benar dapat mulai mengubah persepsi pasar tentang the Fed, dan mungkin juga persepsi the Fed,” ujar dia.
Ia menuturkan, rilis data pekerjaan tidak banyak membantu. “Saya pikir itu memperkuat pandangan orang kalau the Fed sudah selesai pada saat ini,” ujar dia.
Advertisement