Pasar Kripto dan Bitcoin Stagnan, Investor Menanti Data Inflasi AS

Pasar kripto mungkin akan tetap relatif datar hingga perilisan data CPI mendatang.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 08 Agu 2023, 10:33 WIB
Ilustrasi Bitcoin (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta Pergerakan pasar kripto dan harga Bitcoin (BTC) yang cenderung mengalami stagnasi ini membuat jenuh para investor maupun trader.

Salah satu agenda besar di Amerika Serikat pada pekan lalu, yakni data ketenagakerjaan yang dinilai positif pun tidak mampu memberikan guncangan hebat pada pasar kripto

Laporan situasi ketenagakerjaan AS pada Jumat, 4 Juli 2023, mengungkapkan pertumbuhan pekerjaan non-pertanian melambat lebih dari yang diharapkan pada Juli, menambahkan 187.000 gaji baru, jauh dibawah ekspektasi 200.000. 

Sementara ini menunjukkan tanda-tanda pengetatan kebijakan The Fed mulai berpengaruh, tingkat pengangguran AS turun menjadi 3,5 persen dari 3,6 persen, dan pertumbuhan upah datang lebih tinggi dari yang diharapkan sebesar 4,4 persen secara YoY.

Tunggu Data Inflasi AS

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan sementara angka utama menunjukkan tanda-tanda melambat, pertumbuhan upah mungkin menjadi perhatian The Fed, tetapi secara keseluruhan, data terbaru membantu mendukung kasus soft landing atau menghentikan kenaikan suku bunga. 

“Namun, pelaku pasar butuh rilis data ekonomi lainnya untuk mendukung, salah satunya data inflasi AS atau CPI yang akan rilis pada Kamis mendatang,” kata Fyqieh dalam siaran pers, Selasa (8/8/2023).

Fyqieh menjelaskan, jika ada perubahan dan kabar yang signifikan dalam aksi harga, pasar kripto mungkin akan tetap relatif datar hingga perilisan data CPI mendatang. 

Sementara, data inflasi AS diproyeksikan mengalami kenaikan menjadi 3,3 persen dibandingkan periode Juni 2023 yang berada di angka 3 persen. Alhasil potensi The Fed untuk menaik rem kenaikan suku bunga masih belum terjadi sebab target inflasi AS berada di level 2 persen.

Di samping data inflasi AS, pada Jumat, AS akan merilis data PPI periode Juli, dengan harga produsen inti diekspektasi akan naik sebesar 2,3 persen dari tahun sebelumnya. 

“Investor juga akan mendengar komentar dari beberapa pejabat The Fed selama minggu depan. Reaksi pasar dalam beberapa minggu mendatang akan sangat penting dalam menentukan tren keseluruhan pasar kripto yang lebih luas,” pungkas Fyqieh.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya