Sekjen Kao Kim Hourn: ASEAN Duduki Peringkat Kedua Tujuan Investasi Dunia

Sekjen Kao Kim Hourn juga mengatakan bahwa ASEAN saat ini menempati peringkat kedua sebagai tujuan investasi dunia.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 09 Agu 2023, 15:02 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam perayaan 56th ASEAN Day yang diselenggarakan di Sekretariat ASEAN, Selasa (8/8/2023). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan dengan hari ulang tahun ke-56 ASEAN pada Selasa, 8 Agustus 2023. Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn mengungkapkan bahwa kawasan ini sukses menempati peringkat kedua sebagai tujuan investasi dunia.

"Lewat ASEAN, kita mampu menarik begitu banyak investasi ke kawasan ini. Itulah mengapa ASEAN sekarang menempati peringkat kedua sebagai tujuan investasi dunia," ujarnya ketika ditemui sejumlah media usai perayaan 56th ASEAN Day, Selasa (8/8/2023). 

Hal tersebut terbukti dari banyaknya perusahaan yang menjalankan bisnis baru mereka di ASEAN. 

"Jumlahnya ada sampai 15.000 perusahaan. Yang ingin kami lakukan adalah memobilisasi lebih banyak investasi dari para klien eksternal untuk berinvestasi," ujarnya. 

"Dengan investasi, tentunya dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja untuk masyarakat." 

Pada tahun 2030, Hourn menyebut ASEAN diproyeksikan menjadi kawasan dengan ekonomi terbesar keempat di dunia di masa mendatang.

"Ini menunjukkan potensi besar kita untuk membawa lebih banyak kemakmuran dan peluang bagi masyarakat ASEAN," tambahnya.

Dalam pidatonya di perayaan ASEAN Day itu, ia juga mengatakan bahwa ASEAN saat ini telah menjadi kawasan dengan ekonomi terbesar ketiga di Asia dan terbesar kelima di dunia setelah AS, China, Jepang, dan Jerman. 

"Secara kolektif, populasinya saat ini mencapai lebih dari 670 juta orang. Bila digabungkan, PDB ASEAN berjumlah sekitar 3,7 triliun dolar AS. Ini menjadikan ASEAN sebagai kawasan dengan ekonomi terbesar ketiga di Asia dan terbesar kelima di dunia," imbuh Hourn. 

Dikutip dari laporan di situs resmi ASEAN, IMF memproyeksikan ekonomi ASEAN tumbuh hingga 6 persen pada tahun 2023, melampaui tingkat pertumbuhan PDB global yang diproyeksikan.

Dengan pasar yang besar dan integrasi regional yang kuat, ASEAN juga menjadi tujuan Foreign Direct Investment (FDI) utama di negara berkembang – kedua setelah China – dan diharapkan memainkan peran penting dalam mendorong pemulihan ekonomi global.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan sejumlah duta besar negara ASEAN turut hadir dalam perayaan 56th ASEAN Day yang diselenggarakan hari ini di Kantor Sekretariat ASEAN. 

 

 


Gaungkan Kerja Sama

Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn di sela-sela perayaan 56th ASEAN Day di Jakarta, Selasa (8/8/2023). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Melihat berbagai potensi yang dimiliki oleh ASEAN, Hourn terus mendorong kerja sama antara negara anggota. 

"Saya pikir saat kita melihat kembali pencapaian ASEAN selama 56 tahun, kita juga berada di masa depan. Masih banyak ketidakpastian, tapi yang pasti adalah kami akan terus bekerja sama," tambahnya.

Maka dari itu, ia mengatakan bahwa sejauh ini ASEAN telah melakukan hampir 2.000 pertemuan di berbagai tingkat, lintas sektor, pilar, dan komunitas yang berbeda.

"Jadi itulah mengapa Anda tahu, Anda tidak melihat banyak hal terjadi di permukaan. Tapi ada banyak hal yang terjadi di luar media," katanya. 

Hourn juga mendorong negara anggota ASEAN untuk segera melakukan visi ASEAN 2025 di bawah kepemimpinan Indonesia saat ini. 

"Itulah yang kami lakukan saat ini. ASEAN benar-benar membuat keputusan dan kami punya visi jangka panjang," tambahnya.  

INFOGRAFIS: Perbandingan Kapasitas Testing Covid-19 Negara ASEAN (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya