Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi soal kehadiran Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023. Jokowi mengatakan kehadiran Joe Biden masih dalam proses konfirmasi.
"Semuanya masih proses, konfirmasinya masih proses," kata Jokowi kepada wartawan di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Advertisement
Jokowi menyampaikan bahwa penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta sudah mulai dipersiapkan. Dia berharap persiapan KTT ke-43 ASEAN Asudah mencapai 100 persen pada September mendatang.
"Semuanya sudah direncanakan sudah disiapkan dan kita harapkan nanti pada saat KTT ASEAN semuanya sudah 100 persen siap di September," jelasnya.
Saat ditanya soal kehadiran Kepala Negara non-ASEAN, Jokowi tak bicara banyak. Dia menuturkan saat ini konfirmasi kehadiran Kepala Negara non-ASEAN juga masih berproses.
"Sampai saat ini, masih terus berproses," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan diselenggarakan pada 5-7 September 2023 di Jakarta.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN dikelola oleh panitia nasional yang terdiri dari kementerian/lembaga terkait.
“Artinya ini adalah gawe besar (Indonesia). KTT melibatkan semua kementerian dan lembaga yang tujuannya untuk menyukseskan acara tersebut,” kata Faizasyah ketika ditemui di Jakarta pada Kamis.
Di antara persiapan yang dilakukan, akan ada pembahasan terkait pengelolaan media peliput KTT ASEAN yang dilakukan oleh pihak Istana Kepresidenan.
Dihadiri Kepala Negara di Luar ASEAN
Kemlu dan Kementerian Komunikasi dan Informatika disebutnya termasuk di antara kementerian/lembaga yang mendapat penugasan di bidang tersebut.
“Selain itu, Kemlu juga bertanggung jawab pada aspek substansi dan teman-teman di Ditjen Kerja Sama ASEAN sudah bekerja keras untuk memastikan dalam KTT ini ada capaian substantif yang bisa betul-betul merefleksikan keketuaan kita pada 2023,” tutur Faizasyah.
Berbeda dengan KTT ke-42 di Labuan Bajo yang diselenggarakan pada Mei lalu, KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada September mendatang tidak hanya diikuti oleh para pemimpin negara anggota organisasi regional tersebut, tetapi juga para kepala negara/pemerintahan dari negara-negara mitra ASEAN.
Selama KTT mendatang di antaranya akan dibahas perkembangan dan penguatan kerja sama ASEAN dengan para mitra eksternal.
Selaku tuan rumah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan pemerintah pusat telah melakukan sejumlah persiapan termasuk memperbaiki sejumlah ruas jalan di ibu kota dan memastikan kesiapan fasilitas bandara.
Pemprov DKI bahkan berencana menerapkan kebijakan bekerja dari rumah untuk menyukseskan penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN yang akan dihadiri 26 negara dan organisasi internasional.
Pada Januari lalu, Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Kerja telah meninjau kesiapan Jakarta Convention Center (JCC) yang akan menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN.
Advertisement