Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta akan lowong, lantaran Fajar Pandjaitan bakal pensiun pada akhir Maret mendatang. Terkait hal ini, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Muhammad Sanusi menyebut 3 nama yang layak menjadi Sekda DKI.
Tiga nama itu adalah Plt Kepala Satpol PP Sylviana Murni, Asisten Sekda DKI bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Wiriyatmoko, serta Deputi Gubernur bidang Pariwisata Syahrul Effendi.
"Pandangan saya, sebetulnya temen-temen di Pemda itu cukup memadai. Misalnya Sylvi, Wiriyatmoko, dan Syahrul Efendi," ujar Sanusi usai bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Jumat (15/3/2013).
Sanusi menambahkan, 3 nama tersebut hanya buah pemikiran pribadi dan tidak atas nama anggota DPRD. "Mungkin Pak Gubernur dan Wakil Gubernur punya pemikiran lain," imbuhnya.
Pemprov DKI, demikian Sanusi, harus benar-benar memperhatikan kualitas figur calon Sekda yang akan diajukan ke Kementerian Dalam Negeri. Sekda harus akuntabel dan dapat dipercaya.
"Dia (Sekda) tidak boleh sembarangan. Kalau hanya pilih Sekda yang sejalan tapi akselerasinya kurang, maka akan berantakan," kata Sanusi.
Pemprov DKI hingga kini belum mengirim surat kepada DPRD untuk menentukan siapa calon Sekda DKI yang akan diserahkan pada Menteri Dalam Negeri. "Sebelum masa jabatan Sekda habis, mestinya sudah ada 2 atau 3 nama yang diajukan ke DPRD DKI. Tapi belum," ucap Sanusi. (Sah)
Tiga nama itu adalah Plt Kepala Satpol PP Sylviana Murni, Asisten Sekda DKI bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Wiriyatmoko, serta Deputi Gubernur bidang Pariwisata Syahrul Effendi.
"Pandangan saya, sebetulnya temen-temen di Pemda itu cukup memadai. Misalnya Sylvi, Wiriyatmoko, dan Syahrul Efendi," ujar Sanusi usai bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Jumat (15/3/2013).
Sanusi menambahkan, 3 nama tersebut hanya buah pemikiran pribadi dan tidak atas nama anggota DPRD. "Mungkin Pak Gubernur dan Wakil Gubernur punya pemikiran lain," imbuhnya.
Pemprov DKI, demikian Sanusi, harus benar-benar memperhatikan kualitas figur calon Sekda yang akan diajukan ke Kementerian Dalam Negeri. Sekda harus akuntabel dan dapat dipercaya.
"Dia (Sekda) tidak boleh sembarangan. Kalau hanya pilih Sekda yang sejalan tapi akselerasinya kurang, maka akan berantakan," kata Sanusi.
Pemprov DKI hingga kini belum mengirim surat kepada DPRD untuk menentukan siapa calon Sekda DKI yang akan diserahkan pada Menteri Dalam Negeri. "Sebelum masa jabatan Sekda habis, mestinya sudah ada 2 atau 3 nama yang diajukan ke DPRD DKI. Tapi belum," ucap Sanusi. (Sah)