Durian 'Raja Buah' Dicatat dalam Naskah Kuno 430 Tahun Lalu, Ungkap Keistimewaan

Menurut Asosiasi Kartografi Melaka, keistimewaan durian tercatat dalam naskah kuno 430 tahun yang lalu.

oleh Arini Nuranisa diperbarui 08 Agu 2023, 18:00 WIB
Keistimewaan durian tercatat dalam naskah kuno 430 tahun yang lalu menurut Asosiasi Kartografi Melaka. (Sumber: Pixabay/truthseeker08 / Facebook/Persatuan Kartografi Melaka)

Liputan6.com, Jakarta Di beberapa negara, khususnya Asia Tenggara, Durian memang terkenal dan menjadi salah satu buah yang paling digemari masyarakat. Tak heran, jika buah berduri ini disebut sebagai 'Raja Buah'. Meski tampak runcing di bagian luar, bagian dalamnya berisi daging buah yang manis dan lembut.

Seperti diketahui, raja buah ini menjadi kegemaran banyak orang jelang musim durian. Bahkan di beberapa daerah kerap diadakan acara seperti festival durian. Penduduk lokal hingga turis dari mancanegara pun tidak melewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan buah durian gemuk yang creamy tersebut.

Tahukah kamu? Buah durian sudah terkenal dan dibicarakan oleh para pedagang asing sejak ratusan tahun yang lalu. Hal ini terungkap setelah dibagikan oleh Asosiasi Kartografi Melaka melalui unggahan di Facebook baru-baru ini.

Dilansir Liputan6.com dari Siakap Keli, Selasa (8/8/2023), berikut ini unggahan Asosiasi Kartografi Melaka tentang keistimewaan durian dalam naskah lama 430 tahun lalu.


Durian telah tercatat dalam manuskrip kuno

Keistimewaan durian tercatat dalam naskah kuno 430 tahun yang lalu menurut Asosiasi Kartografi Melaka. (Sumber: Facebook/Persatuan Kartografi Melaka)

Menurut Asosiasi Kartografi Melaka, Durian yang juga dikenal sebagai raja buah-buahan ini merupakan jenis buah yang tercatat dalam beberapa manuskrip kuno yang berumur lebih dari 400 tahun.

Berdasarkan sebuah buku tua berjudul Itinerario, voyage ofte schipvaert van Jan Huygen van Linschoten, naer Oost ofte Portugaels Indien yang diproduksi sekitar tahun 1595-1596, ada tulisan yang menceritakan tentang lokasi penanaman dan juga keistimewaan buah durian yang dimiliki tercatat sejak hampir 430 tahun yang lalu.

Di dalam buku tersebut terdapat sketsa gambar yang memperlihatkan sebuah pohon durian yang penuh dengan buah, dua buah durian yang telah tumbang dan juga terlihat sebagian isinya. Pohon yang ditentukan ditulis sebagai "Durioens" yang berarti durian.


Keistimewaan buah durian

Keistimewaan durian tercatat dalam naskah kuno 430 tahun yang lalu menurut Asosiasi Kartografi Melaka. (Sumber: Facebook/Persatuan Kartografi Melaka)

Ada dua petikan tulisan yang ditulis di bawah gambar pohon dan buah durian. Tulisannya adalah:

Kutipan Pertama:

Duriones fructus jucunda saporis suavutate pre abis omni: bus habiti eximij, nascuntur tantum in Mallacca (Terjemahan: Buah durian yang menarik karena rasanya yang ringan disukai oleh semua orang, namun dianggap sangat enak, dan hanya tumbuh di Malaka).

Kutipan Kedua:

Die vruchten diemen Durioens noemt boven alle ander van Smaeck en lieffelickheyt gepreesen, wassen alleen in Mallacca. (Terjemahan: Memberikan gambaran tentang arti buah durian yang dipuji karena manisnya dan hanya tumbuh di Malaka).

Petikan informasi yang ditemukan dalam buku berusia hampir 430 tahun ini telah mencatat sejarah menarik yang menceritakan tentang keistimewaan buah durian yang lezat. Saat itu, kemungkinan besar buah ini banyak ditanam atau ditanam di Melaka dan populer di seluruh dunia sehingga tercatat dalam naskah sejarah tersebut.


Durian populer di berbagai negara

Ilustrasi Durian/https://unsplash.com/Jim Teo

Tidak hanya popular di Asia Tenggara, kini durian juga mendapat tempat di berbagai negara karena keunikan rasanya. Bahkan, China berhasil menghasilkan buah durian sendiri dengan harga jual sampai ratusan juta rupiah.

Durian pertama yang dibuat di China dengan berat 6,91 kilogram (kg) berhasil dilelang dan terjual sekitar RMB 388,888 (Rp823,9 juta), hampir Rp824 juta. Inilah pertama kalinya durian yang ditanam di kota Sanya, Hainan, China dijual ke publik setelah empat tahun dibudidayakan.

Meski petani setempat mencoba menanam durian sekitar tujuh dekade lalu, tingkat kelangsungan hidup pohon tersebut sangat rendah. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah berkolaborasi dengan negara-negara Asia Tenggara dan lembaga penelitian Tiongkok untuk mengatasi masalah tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya