Jurus Sido Muncul Bersama Kemenkop dan UKM Memberdayakan Petani

PT Sido Muncul TBK berkomitmen mendampingi UKM untuk proses produksi sehingga produknya lebih dipercaya publik.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2023, 21:39 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama Direktur PT Sido Muncul TBK panen perdana tanaman Stevia Rebaudiana, tanaman pengganti gula yang sangat rendah kalori. Foto: liputan6.com

Liputan6.com, Semarang - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi PT Sido Muncul di Kabupaten Semarang. Teten sempat ikut panen stevia rebaudiana, tanaman yang berdaun manis dan biasa digunakan untuk menggantikan gula karena kalorinya yang rendah.

Direktur PT Sido Muncul, Irwan Hidayat menyebutkan bahwa saat ini Sido Muncul sudah memiliki laboratorium khusus untuk meneliti tanaman rempah.

"Di laboratorium itu tujuan utamanya adalah menghasilkan benih rempah yang unggul, cepat panen dan tahan hama," kata Irwan.

Salah satu yang berhasil dibudidayakan dengan baik adalah tanaman Stevia Rebaudiana ini.

Teten kemudian berkeliling ke pabrik yang memiliki luas 36 hektar ini. Teten melihat proses produksi hingga pengemasan dan pengepakan.

"Saya tadi sempat berdiskusi dengan pak Irwan terutama mendiskusikan kesulitan UKM di bidang makanan olahan. Jadi kami berkesimpulan bahwa pengolahan, sterilisasi, hingga packaging menjadi masalah UKM," kata Teten.

Atas masalah ini, Irwan Hidayat kemudian menawarkan untuk mendampingi UKM. Sido Muncul memiliki peralatan dan tenaga ahli yang bisa dimanfaatkan. 

"Sementara Kemenkop UKM memiliki jaringan. Kami tentu sama-sama memiliki kelemahan, tapi dengan kerjasama dan komitmen bersama, kelemahan kami akan tertutup. Prinsipnya Sido Muncul siap untuk ikut memajukan UKM Indonesia," kata Irwan.

Sementara itu terobosan lain adalah memanfaatkan koperasi. Sejauh ini koperasi karyawan PT Sido Muncul TBK yakni koperasi Sido Tetulung sudah mempraktekkan perannya.

Para petani yang sudah memiliki kontrak dengan PT Sido Muncul tidak akan kesulitan atau menunggu lama mencairkan dananya. Koperasi Sido Tetulung menyediakan dana talangan.

"Para petani tak perlu menunggu lama karena sudah ditalangi koperasi, koperasi juga untung karena perusahaan membayar dana talangan dengan bunga. Perusahaan juga untung karena punya waktu lebih panjang," kata Bambang Supartoko, ketua koperasi Sido Tetulung.

Oleh menkop UKM Teten Masduki, model tersebut dinilai sebagai sebuah terobosan untuk menjaga denyut koperasi. Ke depan koperasi bisa berperan lebih banyak lagi.

"Para petani bisa membentuk koperasi dan menjadi supplier bahan baku jamu. Sementara Sido Muncul sudah berkomitmen mendampingi hingga para petani mendapatkan produk yang tersertifikasi dan bisa diterima perusahaan," kata Teten.

Ditambahkan, pihaknya akan mengombinasikan berbagai program yang ada untuk memperkuat koperasi dan UKM.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya