3 Perusahaan Bakal Jadi Penghuni Baru di BEI Hari Ini 9 Agustus 2023

Hingga perdagangan Rabu, 9 Agustus 2023, ada 62 emiten baru di BEI pada 2023. Hal ini seiring Mutuagung Lestari, Humpuss Maritim Internasional dan Lupromax Pelumas Indonesia catat saham perdana di BEI.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 09 Agu 2023, 08:15 WIB
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan tiga emiten baru pada hari ini, Rabu 9 Agustus 2023.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pencatatan saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup ramai pada pekan ini. Teranyar, Bursa bakal kedatangan tiga emiten baru pada hari ini, Rabu 9 Agustus 2023.

Tiga emiten baru tersebut antara lain, PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU), PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), dan PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX). Masing-masing akan menjadi perusahaan tercatat ke 60, 61, dan 62 di BEI pada 2023.

Berikut ulasan singkat calon emiten yang bakal jadi penghuni baru di BEI pada Rabu, 9 Agustus 2023:

PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU)

PT Mutuagung Lestari Tbk bakal menjadi perusahaan tercatat ke-60 di Bursa pada tahun ini. Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, saham perseroan bakal diperdagangkan dengan kode MUTU.

Mutuagung Lestari mencatatkan saham di papan pengembangan, dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 942,86 juta saham. Secara keseluruhan, perseroan mencatatkan saham sejumlah 3,14 miliar lembar. Harga penawaran saham senilai Rp 108 per saham. Dengan demikian, perseroan berhasil meraup dana sebanyak Rp 101,83 miliar.

Sebagai pemanis, secara bersamaan perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 235.714.300 Waran Seri I. Waran Seri I yang menyertai penerbitan saham baru, mewakili sebanyak-banyaknya 10,71 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan sebelum IPO.

Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham perseroan pada tanggal penjatahan secara cuma-cuma dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 4 saham yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memperoleh 1 Waran Seri I. Harga pelaksanaan Rp 324, sehingga jumlah pelaksanaan Waran Seri I ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 76,37 miliar.

 

2 dari 5 halaman

Dana IPO Mutuagung

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan sebesar 66 persen untuk keperluan belanja modal atau capital expenditure (capex) guna mengembangkan laboratorium Mutuagung Lestari baik yang saat ini telah dimiliki oleh perseroan maupun pengembangan laboratorium baru yang nantinya akan menjadi kantor cabang setelah mendapatkan akreditasi.

Selain itu, sisanya sebesar 34 persen akan dialokasikan untuk keperluan operational expenditure (opex) yang mencakup biaya pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pemasaran, dan biaya umum dan administrasi. Alokasi dana tersebut guna menunjang operasional perseroan, baik di pasar yang ada saat ini maupun di pasar yang baru termasuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia sesuai dengan tiga fokus strategi perseroan, yaitu Green Economy, Shariah Economy dan Digital Economy.

Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, akan digunakan sepenuhnya untuk keperluan operational expenditure (opex) yang mencakup biaya pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pemasaran, dan biaya umum dan administrasi.

3 dari 5 halaman

PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI)

Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Humpuss Maritim Internasional Tbk bakal menjadi perusahaan tercatat ke-61 di Bursa pada tahun ini. Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, saham perseroan bakal diperdagangkan dengan kode HUMI.

PT Humpuss Maritim Internasional Tbk mencatatkan saham di papan utama dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 2,7 miliar saham. Secara keseluruhan, perseroan mencatatkan saham sejumlah 18,05 miliar lembar. Harga penawaran saham senilai Rp 100 per saham. Dengan demikian, perseroan berhasil meraup dana sebanyak Rp 270,7 miliar.

Sebagai pemanis, perseroan secara bersamaan menerbitkan 1.353.500.000 Waran Seri I atau sebesar 7,5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang 2 saham yang ditawarkan berhak memperoleh 1 Waran Seri I, di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 200 setiap Waran Seri I. Total jumlah pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 270,70 miliar.

 

 

4 dari 5 halaman

Pemakaian Dana IPO Humpuss Maritim Internasional

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Seluruh dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sekitar 10 persen akan dipergunakan oleh Humpuss Maritim Internasional untuk kebutuhan modal kerja perseroan untuk memenuhi kebutuhan operasional rutin dan pengembangan management information system dan digitalisasi bisnis proses perseroan.

Sisanya akan digunakan untuk memperkuat equity dalam rangka pengembangan usaha entitas anak perseroan. Rinciannya, sekitar 36 persen dialokasikan kepada PT PCS Internasional, sekitar 14 persen dialokasikan kepada PT OTS Internasional, sekitar 26 persen dialokasikan kepada PT Humpuss Transportasi Curah, sekitar 14 persen dialokasikan kepada PT MCS Internasional dan sekitar 10 persen dialokasikan kepada PT ETSI Hutama Maritim.

Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, seperti halnya rencana penggunaan dana hasil IPO, sebagian akan digunakan untuk modal kerja untuk perseroan dan sebagian untuk modal kerja di entitas anak.

5 dari 5 halaman

PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX)

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk bakal menjadi perusahaan tercatat ke-62 di Bursa pada tahun ini. Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, saham perseroan bakal diperdagangkan dengan kode LMAX. PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk mencatatkan saham di papan akselerasi dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 195 juta saham.

Secara keseluruhan, perseroan mencatatkan saham sejumlah 650 juta lembar. Harga penawaran saham senilai Rp 200 per saham. Dengan demikian, perseroan berhasil meraup dana sebanyak Rp 39 miliar.

Sebagai pemanis, Lupromax Pelumas Indonesia menerbitkan sebanyak-banyaknya 97.500.000 Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya sebesar 13,00 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan.

Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang dua Saham Baru Perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I, di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 180 setiap Waran Seri I.

Total jumlah pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 17,55 miliar. Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham ini setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Antara lain untuk pembelian persediaan dan biaya operasional, dengan rincian sebanyak-banyaknya 70 persen akan digunakan untuk pembelian persediaan. Sisanya akan digunakan untuk biaya operasional. Sementara dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan seluruhnya oleh perseroan untuk modal kerja.

 

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya