Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Rabu (9/8/2023). Pergerakan IHSG tersebut di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.868,81. Pada pukul 09.17 WIB, IHSG naik 0,25 persen ke posisi 6.885. Indeks LQ45 bertambah 0,30 persen ke posisi 964.Sebagian besar indeks acuan bergerak di zona hijau.
Advertisement
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.893 dan terendah 6.875,90. Sebanyak 226 saham menguat dan 194 saham melemah. 215 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 236.247 kali dengan volume perdagangan 3,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.211.
Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham basic naik 0,22 persen, sektor saham industri bertambah 0,05 persen, sektor saham nonsiklikal menanjak 0,27 persen, sektor saham siklikal mendaki 0,43 persen, sektor saham kesehatan menanjak 0,59 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,23 persen.
Kemudian sektor saham infrastruktur melambung 0,73 persen. Sedangkan sektor saham properti melemah 0,12 persen, sektor saham teknologi tergelincir 0,49 persen.
Saham Emiten Produsen Beras Melambung
Saham emiten beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) naik 5 persen ke posisi Rp 84 per saham. Saham HOKI dibuka stagnan di Rp 80 per saham. Saham HOKI berada di level tertinggi Rp 85 dan terendah Rp 79 per saham. Total frekuensi perdagangan 694 kali. Volume perdagangan 134.619 lot saham. Nilai transaksi Rp 1,1 miliar.
Selain itu, saham PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) naik 5,56 persen ke posisi Rp 76 per saham. Saham NASI dibuka stagnan Rp 72. Saham NASI berada di level tertinggi Rp 78 dan terendah Rp 72 per saham. Total frekuensi perdagangan 840 kali dengan volume perdagangan 105.120 lot saham. Nilai transaksi Rp 805,7 juta.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,3 persen ke posisi 6.868 pada Selasa, 8 Agustus 2023. Koreksi IHSG di tengah aktivitas perdagangan terbatas di antara saham kapitalisasi besar. Di sektor perbankan, saham ARTO turun 5 persen. Sementara mayoritas saham bank besar merosot yang berdampak pada penurunan indeks.
Saham BBRI merosot 1,3 persen, saham BBNI tergelincir 0,8 persen, saham BBCA turun 0,8 persen, saham BMRI naik 0,4 persen.
Sedangkan sektor telekomunikasi alami reli. Saham ISAT naik 3,5 persen, saham EXCL bertambah 2,6 persen, dan saham TLKM naik 1,4 persen. Akan tetapi, saham peritel berada di bawah tekanan seiring aksi ambil untung. Saham ERAA merosot 5,6 persen, saham LPPF tergelincir 4,4 persen dan saham ACES susut 1,4 persen.
Top Gainers-Losers pada 9 Agustus 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham MUTU melambung 34,26 persen
- Saham CYBR melambung 33,22 persen
- Saham BCIC melambung 14,69 persen
- Saham MENN melambung 9,82 persen
- Saham BEEF melambung 9,82 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham IRSX merosot 14,61 persen
- Saham PPRI merosot 14,29 persen
- Saham TRIN merosot 10,99 persen
- Saham LMAX merosot 10 persen
- Saham KING merosot 9,7 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham HUMI tercatat 19.161 kali
- Saham CYBR tercatat 18.354 kali
- Saham IRSX tercatat 6.202 kali
- Saham ERAL tercatat 5.808 kali
- Saham GOTO tercatat 5.531 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BOGA senilai Rp 144,7 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 86,9 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 78,2 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 65,9 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 65,3 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Dalam riset PT BNI Sekuritas, Head of Retail Research Analyst Fanny Suherman mengatakan, sesuai prediksi, IHSG masih berada sideways di level 6850-6950. Level resistance berada 6900-6950 dan support 6830-6850.
Wall Street mencatat koreksi. Pada Selasa, 8 Agustus 2023, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,45%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 0,42%, sementara indeks Nasdaq juga turun sebesar 0,79%.
Moody's menurunkan credit rating beberapa bank regional termasuk M&T Bank dan Pinnacle Financial, dengan alasan risiko simpanan, potensi resesi, dan kesulitan dalam portfolio properti komersial. Goldman Sachs dan JPMorgan Chase masing-masing turun sekitar 2,1% dan 0,6%. Bursa Eropa melemah, di mana DAX Performance Index dan CAC 40 turun masing-masing 1,10% dan 0,69%.
Bursa Asia Pasifik mengalami pergerakan yang variatif. Kemarin bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan variatif, meskipun sebagian besar terkoreksi. Hang Seng turun 1,81%, begitu juga dengan bursa China, Kospi dan BEI yang juga melemah. Di sisi lain Nikkei dan STI Index menguat.
China mengumumkan surplus neraca perdagangan sebesar USD 80,6 miliar per Juli 2023 dengan penurunan ekspor lebih buruk dari perkiraan. Indonesia mengumumkan indeks keyakinan konsumen sebesar 123,5 per Juli 2023, merupakan level terendah dalam 4 bulan terakhir.
Saham Pilihan BNI Sekuritas
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Rabu (9/8/2023):
1. SMGR: Spec Buy
Support di 6850, cutloss jika break di bawah 6725.
Jika tidak break di bawah 6850, potensi naik ke 7000-7150 short term.
2. INTP: Spec Buy
Support di 10700, cutloss jika break di bawah 10450.
Jika tidak break di bawah 10700, potensi naik ke 10850-11000 short term.
3. UNTR: Buy if Break 27600
Resistance di 27900-28350.
Support di 27400, cutloss jika break di bawah 27250.
4. MAPI: Buy if Break 1950
Resistance di 1980-2030.
Support di 1920, cutloss jika break di bawah 1860.
5. ACES: Spec Buy
Support di 720, cutloss jika break di bawah 690.
Jika tidak break di bawah 720, potensi naik ke 745-760 short term.
6. HRUM: Spec Buy
Support di 1630, cutloss jika break di bawah 1600.
Jika tidak break di bawah 1600, potensi naik ke 1660-1690 short term.
Advertisement