Liputan6.com, Jakarta - Untuk memuluskan rencananya dalam membuat mobil listrik canggih, Huawei dikabarkan telah menjalin kerjasama dengan produsen otomotif Tiongkok, Chery.
Dilansir CarExpert, Richard Yu, CEO of Huawei Intelligent Automotive Solution Business Unit, telah mengunggah sebuah foto melalui Weibo yang memperlihatkan mobil dengan tampilan sedan coupe.
Advertisement
Pada unggahannya tersebut, ia menjelaskan bahwa model ini merupakan sebuah coupe listrik murni serta akan diluncurkan pada 2023 ini.
"Coupe listrik murni akan bertemu dengan Anda di kuartal tahun ini," tulis Richard Yu.
Berkaca dari caption yang dituliskan olehnya, banyak orang langsung berspekulasi bahwa model ini nantinya akan beradu pasar dengan beberapa pesaing seperti Nio ET5, Xpeng P7i, BYD Seal dan Tesla Model 3.
Model ini nantinya akan menggunakan Luxeed di mana ini merupakan sebuah merek baru di bawah Chery.
Dengan informasi resmi tersebut, semakin menjelaska bahwa Huawei tidak akan menjual mobil listrik mereka dengan merek AITO seperti yang telah diberitakan sebelumnya.
Melihat tampilannya, sedan coupe Huawei ini datang dengan desain konseptual dan modern di mana bagian depannya memperlihatkan bilah lampu LED yang membentang dan menghubungkan lampu depannya.
Untuk asupan udaranya, pabrikan telah memberikan sebuah celah berbentuk trapesium yang berada di bagian bawah sehingga mampu membuat ujung depan hadir dengan desain ramping.
Di sisi sampingnya pun juga dibuat minimalis dengan menampilkan garis atap miring, door handle flush yang dapat ditarik, serta pelek bermotif palang lengkap dengan sistem pengereman dari Brembo.
Terkait teknologinya, mobil listrik Huawei ini akan dibekali dengan LiDAR di bagian atap dan menurut informasinya model ini akan dibekali dengan 11 kamera HD serta 12 radar ultrasonik untuk mendukung keselamatan aktif dan bantuan sistem pengemudi.
Fitur Huawei ADS 2.0 yang ditanamkan mampu melaju hingga 200 kilometer serta mobil ini juga mendukung sistem Navigation Cruise Assist untuk berkendara secara otonom di jalan raya.
Astra Financial Targetkan Transaksi Rp 2,3 Triliun di GIIAS 2023 Series
Astra Finansial, sebagai divisi jasa keuangan di bawah PT Astra International Tbk, kembali menjadi platinum sponsor Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, yang bakal berlangsung mulai 10 Agustus 2023. Beragam program menarik ditawarkan di pameran otomotif bergengsi, yang berlangsung di ICE, BSD, Tangerang.
Dijelaskan Project Director Astra Financial di GIIAS 2023, Tan Chian Hok, pihaknya menargetkan peningkatan transaksi dari penyelenggaraan pameran otomotif yang sama pada tahun lalu.
"Kami lihat di 2022 lalu kan Rp 2 trililiun, kalau market naik 6,5 persen dan harga mobil juga naik perkiraan kami kurang lebih punya target Rp 2,3 triliun," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini, saat ditemui di Menara Astra, Sudirman, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Lanjut Ahok, target sebesar Rp 2,3 triliun pada GIIAS 2023 ini sejatinya naik sebesar 10 sampai 12,5 persen. Sedangkan untuk total transaksi tersebut, diperoleh dari seluruh rangkaian penyelenggaran GIIAS tahun ini, bukan hanya untuk yang di Jakarta saja.
"GIIAS Jakarta itu targetnya Rp 1,8 triliun, sehingga sisanya Rp 500 miliar kurang lebih di Surabaya," tegasnya.
Pada tahun lalu, saat penutupan GIIAS 2022 di Medan, Astra Financial mencatatkan pencapaian kinerja positif selama rangkaian GIIAS 2022 yang berlangsung di tiga kota besar Indonesia, yaitu ICE BSD dengan pencapaian nilai transaksi sebesar Rp 1,557 triliun, Surabaya dengan pencapaian nilai transaksi sebesar Rp 315,83 miliar dan Medan sebesar Rp 139,24 miliar dengan nilai transaksi total sebesar Rp 2,012 triliun.
Sebagai informasi, untuk GIIAS 2023, Astra Financial memboyong 9 dari 14 unit bisnisnya, yaitu FIFGROUP, Astra Credit Company (ACC), dan Toyota Astra Financial Services (TAF), bisnis asuransi: Asuransi Astra, Astra Life, dan lini bisnis keuangan digital: Astra Pay, MauCash, Moxa, dan SEVA.
Advertisement