Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk resmi tercatat dan diperdagangkan di bursa sejak hari ini, Rabu 9 Agustus 2023.
Saham Humpuss Maritim Internasional diperdagangkan dengan kode HUMI. Selain untuk memperoleh alternatif sumber dana dari pasar modal, Direktur Utama PT Humpuss Maritim Internasional Tbk, Tirta Hidayat mengatakan masuknya HUMI di pasar modal juga untuk meningkatkan transparansi dan profesionalitas dalam melakukan tata kelola perusahaan. Beroperasi lebih dari 32 tahun, Tirta mengatakan perseroan turut menunjang sejumlah program besar pemerintah.
Advertisement
Di antaranya, yang pertama adalah program kelistrikan yang dilaksanakan oleh PLN. Kemudian distribusi BBM, dan telah lama menjadi mitra PT Pelindo. Selama ini operasional perusahaan tidak hanya di dalam negeri. Namun, juga bermitra dengan sejumlah perusahaan internasional.
Dia menuturkan, sudah 30 tahun lebih perusahaan berpartner dengan dua perusahaan besar di Jepang yaitu Mitsui O.S.K Lines (MOL) dan LNG Japan. Hal yang membanggakan, mengingat Jepang enggak gampang percaya sama anak bangsa.
"Jadi kami butuh 10 tahun untuk kapal-kapal itu bisa diawaki 100 persen orang Indonesia. Nah, mulai tahun depan mereka meminta kami tidak hanya menangani kapal-kapal mereka di Indonesia, tapi juga kapal-kapal mereka di luar negeri. yang kedua, kami baru saja melakukan kerja sama dengan CTI USA, penyuplai tenaga kerja untuk kapal-kapal pesiar di Amerika Utara dan Karibia," ujar Tirta.
Target Perseroan
Saat ini, perseroan mengelola sekitar 1.600 kru. Dalam waktu lima tahun, jumlah itu akan ditingkatkan menjadi 10.000 kru. Suatu peningkatan yang luar biasa. Perusahaan saat ini juga sedang melakukan negosiasi juga dengan perusahaan lain di Amerika dan juga dengan Qatar
"Dengan ini saya ingin meyakinkan kepada investor.Ke depan itu saya sangat yakin kami sangat yakin bahwa company value dan fundamental kami akan meningkat sangat baik. Kalau ini terjadi, investasi pada saham HUMI juga akan meningkat," imbuh Tirta.
Perseroan menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pengapalan LNG, minyak dan kimia dari terminal penjual ke terminal pembeli, dan didistribusikan ke pengguna akhir. Perseroan juga mengelola kapal dan menyediakan awa kapal serta pengembangan awak kapal melalui pusat pelatihan awak kapal.
Advertisement
Pendatang Baru di BEI
Sebelumnya, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk bakal menjadi perusahaan tercatat ke-61 di Bursa pada tahun ini. Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, saham perseroan bakal diperdagangkan dengan kode HUMI.
PT Humpuss Maritim Internasional Tbk mencatatkan saham di papan utama dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 2,7 miliar saham. Secara keseluruhan, perseroan mencatatkan saham sejumlah 18,05 miliar lembar. Harga penawaran saham senilai Rp 100 per saham. Dengan demikian, perseroan berhasil meraup dana sebanyak Rp 270,7 miliar.
Sebagai pemanis, perseroan secara bersamaan menerbitkan 1.353.500.000 Waran Seri I atau sebesar 7,5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang 2 saham yang ditawarkan berhak memperoleh 1 Waran Seri I, di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 200 setiap Waran Seri I. Total jumlah pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 270,70 miliar.
Dana IPO
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sekitar 10 persen akan dipergunakan oleh Humpuss Maritim Internasional untuk kebutuhan modal kerja perseroan untuk memenuhi kebutuhan operasional rutin dan pengembangan management information system dan digitalisasi bisnis proses perseroan.
Sisanya akan digunakan untuk memperkuat equity dalam rangka pengembangan usaha entitas anak perseroan. Rinciannya, sekitar 36 persen dialokasikan kepada PT PCS Internasional, sekitar 14 persen dialokasikan kepada PT OTS Internasional, sekitar 26 persen dialokasikan kepada PT Humpuss Transportasi Curah, sekitar 14 persen dialokasikan kepada PT MCS Internasional dan sekitar 10 persen dialokasikan kepada PT ETSI Hutama Maritim.
Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, seperti halnya rencana penggunaan dana hasil IPO, sebagian akan digunakan untuk modal kerja untuk perseroan dan sebagian untuk modal kerja di entitas anak.
Advertisement