Viral, Aksi Sadis 2 Siswa SMAN 1 Sakti Pidie Aceh yang Pukuli Teman Bikin Geram Warganet

Viral, video aksi sadis dua siswa SMAN 1 Sakti Pidie Aceh yang memukuli teman mereka di kelas. Simak reaksi netizen yang geram dan minta pelaku ditindak tegas.

oleh Yuslianson diperbarui 09 Agu 2023, 14:50 WIB
Viral, Aksi Sadis 2 Siswa SMAN 1 Sakti Pidie Aceh yang Pukuli Teman Bikin Geram Warganet. (Doc: Twitter | @Aceh)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah aksi 2 siswa SMAN 1 Sakti Pidie, Aceh memukuli siswa lain di dalam kelas viral di ranah media sosial, seperti di Twitter.

Dalam video berdurasi 30 detik yang diunggah oleh akun Twitter @Aceh, terlihat jelas bagaimana satu pelajar menjepit leher, sementara siswa SMAN 1 Sakti Pidie lainnya memukul wajah korban.

"Pemukulan terhadap siswa oleh 2 rekan siswa sekolah secara brutal di ruang kelas SMAN 1 Sakti Pidie pada 5 Agustus saat jam istirahat," tulis akun @Aceh.

Hingga berita ini ditulis, video pemukulan siswa SMAN 1 Sakti Pidie Aceh ini sudah ditonton lebih dari 280 ribu kali dan di post ulang hingga 2,289 kali.

Sontak, aksi brutal ini langsung menuai reaksi keras dari para netizen di Twitter. Berbagai komentar berisi hujatan, dan ingin pelaku ditindak tegas juga ramai.

Berikut ini adalah komentar netizen terkait aksi sadis 2 siswa SMAN 1 Sakti Pidie pukuli teman, sebagaimana dirangkum dari Twitter, Rabu (9/8/2023).

"Ujung2 damai, gak ada efek jera," kata @d****.

"Ini sih masuknya udah bukan lagi bullyan, tapi kriminal," tulis @g****.

"Sok jagokk semua, nantik kalo udh didudukkan tediam pasang mukak sedih minta maaf. Emang gada otak anak anak ini," cuit @i**** di platform Twitter.

"Garang di sekolah.. di ciduk nangis panggil mamak," ucap @i****.

Akun Twitter @D**** mengatakan, "Brutal gaya preman terminal 😡."

"Kalo anak gw diginiin ya gw cari lah orangtuanya dan gurunya..minta balas ganti pukulin," ujar @M****.

"Ujung” nya pasti damai nih ga adil banget gada efek jera," bunyi tweet @v****.

"Mengerikan dan brutal, perlu proses yang serius dan berkelanjutan," kata @N**** di platform media sosial milik Elon Musk.


Pelajar SMA di Bogor Tawuran Saat Berangkat Sekolah

Ilustrasi tawuran mahasiswa.

Di sisi lain, dua kelompok pelajar SMA terlibat tawuran di Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor, Kamis (3/8/2023) pagi tadi.

Akibat kejadian tersebut, seorang siswa inisial RA (16) terluka pada bagian wajah, tangan kiri dan telapak tangan lantaran terkena sabetan celurit.

Kapolsek Klapanunggal AKP Irrine Kania Defi mengatakan peristiwa bermula siswa SMA Yapem hendak berangkat ke sekolah. Namun di perjalanan, mereka diadang sekelompok pelajar dari SMA Dosqi Cileungsi.

Kedua kelompok remaja berseragam putih abu ini pun terlibat saling serang. Warga yang berada di lokasi sempat tidak berkutik lantaran melihat para pelajar melakukan tawuran dilengkapi senjata tajam.

"Satu orang terluka dan korban saat ini dalam penanganan pihak RSUD Cileungsi," ujar Irrine.

Beruntung, aksi tawuran tersebut berhasil dibubarkan setelah petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian.

"Hasil di TKP kami mendapatkan barang bukti satu buah celurit warna kuning," kata dia.


Siswa SMA di Banjarmasin Tusuk Temannya di Ruang Kelas

Seorang siswa SMAN 7 Banjarmasin menusuk temannya sendiri di ruang kelas. Peristiwa itu terekam kamera CCTV sekolah dan tersebar di media sosial. (Liputan6.com/ Dok Ist)

Seorang siswa SMAN 7 Banjarmasin menusuk temannya sendiri di ruang kelas. Peristiwa penusukan itu terekam kamera CCTV sekolah dan tersebar di media sosial. Pelaku berinisial A (15) dan korban M (15) merupakan sama-sama siswa kelas X di sekolah tersebut, hanya beda kelas.

Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian menyebutkan peristiwa itu terjadi di dalam kelas korban, Kelas XB sedangkan pelaku adalah siswa kelas XK.

"Jadi benar bahwasanya terjadi 351 di salah satu SMAN di Banjarmasin di mana pelaku dan korban merupakan teman sekelas yaitu siswa kelas X," ujar Kompol Thomas Afrian, Senin (31/7/2023).

Kejadian itu sekitar pukul 07.15 sampai 08.00 Wita, di situ tiba-tiba pelaku mengeluarkan sebilah pisau lalu menusukkan ke arah korban. Terdapat empat mata luka di tubuh korban, dua di lengan sebelah kanan dan dua di perut bagian kanan.


Korban Dibawa ke Rumah Sakit

Ilustrasi penusukan (Istimewa)

Selanjutnya korban langsung dibawa ke rumah sakit, IGD RSUD Ulin Banjarmasin untuk penanganan. Sedangkan pelaku disebutkan sempat melarikan diri keluar sekolah, namun berhasil diamankan oleh petugas.

"Menurut informasi dan hasil introgasi dari rekan-rekan penyelidik di lapangan ini karena ada sakit hati dari pelaku di mana sering di-bully oleh korban," lanjut Kompol Thomas Afrian kepada wartawan.

Sementara dari pihak keluarga korban, dalam hal ini penasihat hukum membantah jika motif 351 tersebut lantaran masalah bullying. Pihaknya juga memperlihatkan bukti berupa rekaman layar percakapan di Whatsapp antara pelaku dan korban.

"Tidak ada korban melakukan bullyng, untuk masalah ini kami tak mau ambil damai," ujar Kurniawan, penasihat hukum dari pihak keluarga korban.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya