Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan pembukaan Piala Dunia U-17 bakal dilangsungkan di Jakarta International Stadium (JIS). Sementara itu, penutupan akan dihelat di Stadion Manahan, Solo.
Kendati demikian, Erick menyampaikan pembukaan Piala Dunia U-17 tak akan sebesar pembukaan World Cup atau Kejuaraan Dunia. Hal ini, disampaikan Erick agar masyarakat tak salah tafsir.
Advertisement
"Pembukaan akan ada di JIS, penutupan akan ada di Solo. Tapi ini pembukaan jangan terus terkonotasi seperti World Cup, kejuaraan dunia ya jadi ini nggak sebesar itu," kata Erick dalam konferensi pers di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023).
Erick menjelaskan, sebelum terpilih empat stadion, pihaknya mengajukan total 8 stadion ke FIFA. Namun, dari hasil inspeksi FIFA pada 28 Juli-2 Agustus 2023 terpilih JIS, Stadion Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).
"FIFA sendiri akan mendiskusikan usulan kita yaitu di empat lapangan yaitu di JIS, lalu di Solo (Stadion Manahan) lalu di Surabaya dan Bandung Jalak Harupat," kata Erick.
Lebih lanjut, Erick mengungkapkan hasil catatan dari FIFA. Erick menyebut, FIFA meminta tambahan lapangan latihan dari empat menjadi enam lapangan. Mengingat, pertandingan di Jakarta bakal berlangsung dua grup.
"Nah, yang kita usulkan kembali itu ada di lapangan Sumantri Bojonegoro Kuningan dan Lapangan Banteng. Dan untuk yang ada di Bandung, yang tadinya tiga ditambah dua lagi, Arcamanik dan ITB, khususnya di Solo nanti ada tambahan lapangan latihan lagi," ujar Erick.
Jelang Piala Dunia U-17, Menteri PUPR: Rumput JIS Belum Dijahit
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, empat stadion yang disetujui FIFA sebagai venue Piala Dunia U-17 akan direnovasi melalui skema pembagian tugas antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Hal ini disampaikan Basuki usai menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah menteri mengenai kesiapan sejumlah stadion dalam menyongsong Piala Dunia U-17. Rapat tersebut digelar di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023).
Menurut Basuki, dari hasil inspeksi FIFA renovasi JIS, Stadion Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) tidak terlalu banyak. Perbaikan, kata dia, hanya meliputi penyempurnaan rumput, ruang pemain, hingga lampu.
"Alhamdulillah tiga ini Jalak Harupat oke, semua oke, Manahan oke, Sutomo oke, lapangannya oke, kecuali lapangan parkirnya diaspal lagi. Kalau Jalak Harupat sudah selesai pitch stitching, artinya rumput dijahit," kata Basuki.
Sementara itu, masih ada sejumlah pekerjaan di JIS yang harus dilakukan. Di antaranya penjahitan rumput JIS atau stitching yang belum dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
"Kalau untuk JIS, ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan. Rumput belum di-stitching, pitch stitching," ucap Basuki.
Selain itu, akses menuju JIS yang ditugaskan kepada Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta juga belum rampung dikerjakan.
"Kemudian ada beberapa akses yang menuju ke stadion, bukan yang di stadionnya jadi jalan akses menuju stadion bagian tugasnya yang di stadion akan dikerjakan oleh Pemerintah DKI, Jakpro mulai dari rumput stitching dan juga yang lain-lainnya akses di dalamnya itu dilakukan oleh Pemerintah DKI," jelas Basuki.
Advertisement