Kontingen Indonesia untuk Jambore Pramuka Korsel Tetap Semangat Meski Didera Topan Khanun

Gelombang panas dan ancaman amukan Topan Khanun berdampak ke momen Jambore Pramuka Dunia ke-25. Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia, yang kali ini diadakan di Korea Selatan (Korsel).

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 09 Agu 2023, 18:41 WIB
KBRI Seoul mengunjungi kontingen Indonesia untuk Jambore Pramuka Dunia ke-25 di lokasi penampungan Asrama Universitas Wonkwang jelang Topan Khanun. (Dok KBRI Seoul)

Liputan6.com, Iksan - Gelombang panas dan ancaman amukan Topan Khanun berdampak ke momen Jambore Pramuka Dunia ke-25. Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia, salah satu perwakilan negara yang masih bertahan, tetap bersemangat mengikuti lanjutan kegiatan akbar empat tahun sekali yang kali ini diadakan di Korea Selatan (Korsel).

Kegiatan yang tadinya direncanakan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Saemangeum dari 1 sampai 12 Agustus 2023, terpaksa dihentikan sementara karena diprediksi Topan Khanun yang akan melanda area Jambore pada 9-10 Agustus 2023.

Menurut informasi dari Wakil Ketua Kwarnas/Kakom Kehumasan dan Informatika, Berthold Sinaulan, yang diterima Rabu (9/8/2023), Pemerintah Korsel memutuskan memindahkan 39.000 peserta Jambore dari 155 negara yang masih berada di bumi perkemahan, ke tempat yang lebih aman. 1.000 bus didampingi bus dan motor polisi serta dipantau helikopter polisi, memindahkan para peserta ke tempat-tempat penampungan.

Kontingen Indonesia berkekuatan 1.569 orang dipindahkan ke Wonkwang University Dormitory (Asrama Universitas Wonkwang) yang berjarak sekitar 55 kilometer dari bumi perkemahan Saemangeum.

Berthold Sinaulan menuturkan, Kontingen Indonesia dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat mengikuti Jambore dan menantikan upacara penutupan yang bakal dimeriahkan dengan penampilan band-band KPop terkemuka, di antaranya NCT.

Kontingen Indonesia akan kembali ke Tanah Air sesuai jadwal pada 12, 13, dan 14 Agustus 2023 dengan menggunakan berbagai maskapai penerbangan.

Adapun sejak 9 Agustus, kegiatan diambil alih oleh Pemerintah Korsel dengan menyediakan berbagai kegiatan wisata, seperti Situs Sejarah Mireuksaji, Museum Perhiasan Iksan dan makan siang serta makan malam di Indoor Iksansi Gymnasium.

Sedangkan penutupan tetap dilaksanakan pada 11 Agustus 2023 malam di Stadion Sang-am, yang pernah dijadikan stadion pada final Piala Dunia Sepak Bola beberapa tahun lalu. Selesai penutupan dilanjutkan dengan Konser KPop di tempat yang sama.


Kontingen Indonesia Tetap Semangat

KBRI Seoul mengunjungi kontingen Indonesia untuk Jambore Pramuka Dunia ke-25 di lokasi penampungan Asrama Universitas Wonkwang jelang Topan Khanun. (Dok KBRI Seoul)

Sementara itu, kontingen Indonesia dikunjungi oleh para pejabat Kemenpora dan sejumlah tokoh Pramuka, di antaranya Ketua Kwarda Jawa Barat, Atalia Praratya, yang juga istri Gubernur Jawa Barat. Seminggu sebelumnya, Ketua Kwarda Jawa Tengah yang juga istri Gubernur Jawa Tengah, Siti Atiqoh, juga mengunjungi kontingen Indonesia.

Terkini, KBRI Seoul yang mengunjungi lokasi penampungan di Wonkwang University Dormitory.

"Hari ini saya menyaksikan sendiri bahwa peserta Jambore dari Indonesia semangat, ceria dan tangguh dalam mengikuti Jambore Dunia. Saat makan siang dan makan malam, seluruh anggota kontingen Indonesia berbaris rapi. Mereka pun hadir tepat waktu dalam berbagai pertemuan Jambore. Tidak heran keguyuban anggota kontingen Indonesia menjadi buah bibir dari kontingen negara lain," ujar Zelda Wulan Kartika, Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar RI di Seoul saat berkunjung ke lokasi akomodasi kontingen Pramuka Indonesia di Universitas Wonkwang, Kota Iksan.

KUAI Zelda disambut oleh Duta Besar Ahmad Rusdi (Duta Besar RI di Bangkok 2016-2020), sebagai Wakil Ketua I Kwartir Nasional dan jajaran Kwartir Nasional Pramuka Indonesia serta Michael Sou, Honorary World Scout Ambassador.


Kontingen Indonesia dalam Keadaan Aman

KBRI Seoul mengunjungi kontingen Indonesia untuk Jambore Pramuka Dunia ke-25 di lokasi penampungan Asrama Universitas Wonkwang jelang Topan Khanun. (Dok KBRI Seoul)

Lebih lanjut, KUAI Zelda menyampaikan bahwa seluruh peserta Jambore dari Indonesia dalam keadaan aman. Dalam menghadapi peringatan badai Topan Khanun, kontingen Pramuka dipastikan akan beraktivitas di dalam gedung pada hari Kamis 10 Agustus 2023. Terdapat tim medis di dalam kontingen Pramuka Indonesia dan tim medis dari Pemerintah Korsel.

Istri Duta Besar RI di Seoul, Susi Sulistiyanto, turut serta dalam kunjungan tersebut. Mereka berdiskusi dengan hangat bersama peserta kontingen Pramuka dari Indonesia. Banyak yang meminta foto swadiri/selfie dengan KUAI RI Seoul dan istri Dubes RI di Seoul saat meninjau kamar asrama yang dihuni oleh peserta kontingen dari Tanah Air. Setiap kamar layak huni dan dilengkapi pendingin/AC, dua tempat tidur, meja belajar dan lemari pakaian.

Dari awal persiapan hingga ketibaan 1.569 peserta kontingen Pramuka Indonesia, KBRI Seoul turut aktif mendukung partisipasi Pramuka Indonesia di Jambore Dunia. Pada 30 Juli 2023, Duta Besar RI di Seoul, Gandi Sulistiyanto, menyambut 500 anggota kontingen Indonesia yang pertama tiba di kantor KBRI Seoul. 

 

 


Dukungan KBRI Seoul

KBRI Seoul mengunjungi kontingen Indonesia untuk Jambore Pramuka Dunia ke-25 di lokasi penampungan Asrama Universitas Wonkwang jelang Topan Khanun. (Dok KBRI Seoul)

Tim KBRI Seoul berada di kawasan perkemahan Jambore Dunia sejak pekan lalu. Berkoordinasi dengan Kwartir Nasional Pramuka. Selain itu tim KBRI turut mendukung kepindahan anggota kontingen dari lokasi lama di Sae Man Geum ke lokasi baru yaitu Asrama di Universitas Wonkwang di Kota Iksan, berjarak sekitar 55 kilometer dari lokasi lama.

 

Proses evakuasi peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-25 dari Bumi Perkemahan Saemangeum di Korea Selatan telah berlangsung pada Selasa, 8 Agustus 2023 pagi waktu setempat. Upaya ini dilakukan guna menghindari amukan Topan Khanun yang diperkirakan akan melanda area bumi perkemahan pada 9 dan 10 Agustus 2023.

Peserta Jambore Pramuka Dunia ke-25 yang dievakuasi termasuk kontingen Indonesia, berjumlah 1.569 orang, dipimpin Ketua Kontingen, Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi.

"Proses pemindahan sudah mulai berjalan. 1 tim KBRI telah tiba di lokasi penampungan Wonkwang University," ujar Candra Wiguna Alisufi, First Secretary on Protocol and Consular Affairs, KBRI Seoul, Selasa (8/8/2023).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menanggapi proses tersebut dengan menyinggung jumlah kendaraan untuk evakuasi kontingen Indonesia diprediksi mencapai 40 unit.

"Proses evakuasinya bertahap. Dalam beberapa bis saya mendapatkan informasi bahwa jumlah bis yang untuk kontingen Indonesia sekitar 40-an. Tapi sekali lagi bis yang diperlukan tentunya sejumlah yang dapat mengangkut seluruh anak-anak," jelas Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi saat ditemui di Sekretariat ASEAN Jakarta.

Menurut informasi yang didapat dari KBRI Seoul, berikut ini proses evakuasi kontingen Indonesia dari Bumi Perkemahan Saemangeum di Korea Selatan:

  • Diawali dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" oleh para peserta di lokasi Bumi Perkemahan Saemangeum di Korea Selatan.
  • Lalu seluruh kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia ke-25 berdoa bersama
  • Para kontingen Indonesia kemudian dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk masuk ke dalam bis
  • Rombongan bis berangkat ke lokasi penampungan di Wonkwang University Dormitory berjarak sekitar 55 km dari Saemangeum.
  • Tim KBRI Seoul telah berada di lokasi penampungan Wonkwang University Dormitory, berjarak sekitar 55 km dari Bumi Perkemahan Saemangeum di Korea Selatan
  • Proses evakuasi dilakukan secara bertahap
INFOGRAFIS: Deretan Prestasi Mendunia Artis Korea (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya