Usut Dugaan Korupsi Gedung UPN Veteran, Kejari Depok Periksa Sejumlah Saksi

Kejari Kota Depok tengah mengusut kasus dugaan korupsi proyek pembangunan gedung kampus UPN Veteran.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 10 Agu 2023, 01:10 WIB
Kepala Kejari Kota Depok, Mia Banulita memberi pernyataan pers terkait dugaan korupsi pembangunan gedung Kampus UPN Veteran. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Depok - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok bergerak melakukan pengungkapan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan kampus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran. Diduga terjadi penyelewengan anggaran pembangunan gedung UPN Veteran.

Kepala Kejari Kota Depok, Mia Banulita tidak membantah terkait adanya pergerakan Kejari Kota Depok menangani dugaan korupsi di lingkungan UPN Veteran. Namun, Mia masih sedikit berbicara terkait persoalan tersebut.

“Iya, tapi nanti ya sama kasi Pidsus,” ujar Mia kepada Liputan6.com, Rabu (9/8/2023).

Mia tidak menampik terkait dugaan kasus korupsi tersebut telah naik ke tahap penyidikan. Namun lagi-lagi, Mia enggan membeberkan secara mendetail soal penanganan kasus dugaan korupsi UPN.

“Sudah (penyidikan),” kata Mia singkat saat ditemui usai mengikuti pemusnahan barang bukti dan rampasan di gudang Kejari Depok.

Ditemui terpisah, Kasi Pidana Khusus Kejari Kota Depok, Mochtar Arifin tidak mengelak soal penanganan dugaan korupsi di UPN. Namun, Mochtar enggan membeberkan lebih mendetail kepada awak media terkait dugaan kasus korupsi tersebut.

“Intinya kita baru melakukan pemeriksaan saksi,” ujar Mochtar.

Saat disinggung saksi yang dimintai keterangan terdapat Rektor UPN, Mochtar mengakui belum melakukan pemeriksaan.

Namun bukan tidak mungkin, Rektor UPN akan dimintai keterangan pada pengungkapan kasus dugaan korupsi ini. “Belum, ya nanti, kita kan belum tahu pastinya,” ucap Mochtar.

 


Kata Humas UPN Veteran

Mochtar tidak menampik terkait dugaan kasus korupsi yang ditangani Kejari Kota Depok, merupakan gedung bangunan baru UPN. Mochtar juga masih sedikit berbicara terkait gedung mana yang diduga menjadi bancakan korupsi.

“Ada kaitannya (pembangunan gedung), intinya kita melakukan kegiatan pemanggilan,” terang Mochtar.

Mochtar tidak ingat jumlah saksi yang sudah dimintai keterangan terkait dugaan korupsi di UPN. Namun jumlah saksi yang dilakukan pemeriksaan untuk dimintai keterangan lebih dari tiga orang.

“Lebih (tiga orang),” tegas Mochtar.

Sementara itu, Humas Kampus UPN Veteran, Annisa mengatakan, tidak mengetahui adanya kasus dugaan korupsi yang sedang ditangani Kejari Kota Depok. Pihaknya akan menanyakan terlebih dahulu hal tersebut dengan pimpinannya.

“Saya jujur enggak tahu. Saya harus konfirmasi ke Sespri Rektor dulu ya, karena lagi ada acara mahasiswa baru, nanti kami kabari lagi ya,” pungkas Annisa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya