Deretan Video Hoaks Terkini, Kenali Faktanya Biar Tak Tersesat

kumpulan video hoaks terkini

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Agu 2023, 14:51 WIB
Berikut kumpulan video hoaks hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks disajikan dengan beragam kemasan untuk membuat penerimanya terkecoh, atas kondisi ini sebaiknya kita harus mewaspadai informasi yang didapat.

Salah satu hoaks yang kerap mengecoh dikemas dalam bentuk video, kabar bohong tersebut terkadang sulit dikenali sehingga dapat menggiring kita untuk mempercayainya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks seputar video, setelah melakukan penelusuran pada informasi yang beredar di media sosial.

Berikut kumpulan video hoaks terkini.

Mantan Gubernur Nigeria Dihukum Cambuk karena Korupsi

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video mantan Gubernur Nigeria dihukum cambuk karena korupsi, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 2 Agustus 2023.

Unggahan klaim mantan Gubernur Nigeria dihukum cambuk karena korupsi menampilkan seorang yang tidak mengenakan baju diikat dipohon kemudian ada sejumlah orang yang menyabet badan orang yang diikat tersebut.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Ini di Siberia Bro 👌

*Mantan Gubernur Nigeria tersandung kasus korupsi , sedang dihukum cambuk dan dimiskinkan . Semoga mantan para KORUPTOR & PENGKHIANAT Konstitusi di Indonesia mendapat hukuman yang setimpal dari rakyat Indonesia !!!*

#HukumMatiParaKoruptor,🔥🔥🔥"

Benarkah klaim video mantan Gubernur Nigeria dihukum cambuk karena korupsi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini....


Iriana Jokowi dan Panglima Dayak Pimpin Ribuan Massa Kepung Rumah Rocky Gerung

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Iriana Jokowi dan panglima Dayak pimpin ribuan massa kepung rumah Rocky Gerung, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 Agustus 2023.

Unggahan klaim video Iriana Jokowi dan panglima Dayak pimpin ribuan massa kepung rumah Rocky Gerung menampilkan foto Iriana bersama sejumlah orang mengenakan celana, ikat kepala dan badan berwarna merah.

Dalam tayang tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"DUKUNGAN TERUS MENGALIR KE JOKOWI

RUMAH ROKY GERUNG DI KEPUNG DAYAK

IRIANA & PANGLIMA PERANG DAYA SEPAKAT LAKUKAN INI"

Kemudian dilanjutkan dengan tayangan Iriana sejumlah perempuan diiringi dengan narasi suara sebagai berikut.

"Pak Jokowi ya saya sampe nangis loh beliau itu sampe kurus lho, mikirin apa mikir rakyat lho, masa masih ada yang mengatakan Jokowi pengecutlah orang itu benar benar tidak punya moral, biarin mantep dah saya begini tidak takut lho, coba datang berhadapan datang kamu sebagai negara yang memiliki etika moral."

Kemudian video menampilkan cuplikan-cuplkan gabar Jokowi dalam berbagai kegiatan yang diiring suara seorang sedang melakukan orasi.

Diriingi juga narasi suara perempuan sebagai berikut.

"Warga Balikpapan menuntut Rocky Gerung untuk segera ditangkap warga berdemonstrasi dan membakar ban di Simpang Enam Dome Jalan Ruhui Rahayu-Jalan Sjarifuddin Joes, Balikpapan, Kaltim, Rabu.

Demonstran tidak terima Rocky Gerung mengkritik Presiden Joko Widodo dan mengucapkan beberapa kata yang dinilai tidak patut diucapkan kepada seorang presiden.

Dalam demonya bahkan sampai menyembelih hewan ternak hingga darah hewan itu mengenai foto wajah sang pengamat politi yang mereka tuntut untuk segera ditangkap dan diadili itu.

Warga yang berdemonstrasi itu berasal dari Lembaga Persektuan Adat Dayak Kalimantan Timur Kalimantan Utara.

”Rocky Gerung, mulutmu harimaumuSembelih hewan ternak ini simbol sakit hati kami warga Kalimantan Timur, provinsi yang terpilih menjadi tempat Ibu Kota Nusantara,” kata Ketua DPC LPADKT-KU Nasion Lasung.

Pernyataan Gerung yang mengkritik Presiden Jokowi dalam hal pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga menyebutkan kata-kata yang tidak patut itu, kata dia, benar-benar telah melukai hati warga Kalimantan Timur dan menghina martabat presiden.

 Layung bilang, Kalimantan Timur selama puluhan tahun dengan rela menyumbang pendapatan hasil Buminya, mulai dari masa kejayaan kayu hutan, minyak dan gas, hingga batubara sekarang, juga kelapa sawit, kepada negara ini.

"Hasil dari pendapatan itu hanya sekian persen saja yang kembali kepada Kalimantan Timur,Ibu kota negara sebentar lagi akan pindah ke Kalimantan Timur dan ada orang yang tidak rela sampai menghina kepala negara yang melaksanakan gagasan itu," kata dia.

Pada demonstrasi yang sempat memacetkan lalu lintas di simpangan itu, massa segera bergerak ke Kantor Polda Kalimantan Timur di mana bertemu dengan massa Fatayat Nahdlatul Ulama Balikpapan.

”Kami juga ingin membuat laporan polisi hal pernyataan Rocky Gerung tersebut,” kata Ketua Fatayat NU Balikpapan Elsa Safitri.

Kaum ibu dan remaja perempuan NU ini berjumlah tidak kurang dari 150 orang. Polisi pun menerima laporan Fatayat NU Balikpapan dan LPADKT dengan No: STPL/93/VIII/2023/SPKT I. Pernyataan Gerung digolongkan sebagai ujaran kebencian atau hate speech alias haatzai artikelen. Menurut Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Yusuf Sutejo, sejauh ini, polisi sudah menerima empat laporan warga tentang pernyataan Rocky Gerung, termasuk laporan LPADKT dan warga Fatayat NU Balikpapan."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"MEM4N4S DIPIMPIN LANGSUNG IRIANA & PANGLIMA P3R4NG DAYAK,KINI RUMAH ROKY G DI KEPUNG RIBUAN M4SSA.."

Benarkah klaim video Iriana Jokowi dan panglima Dayak pimpin ribuan massa kepung rumah Rocky Gerung? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini.....


Video China Hancurkan Masjid di Ethiopia

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video China menghancurkan masjid di Ethiopia, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Juli 2023.

Unggahan klaim video China menghancurkan masjid di Ethiopia menampilkan sebuah foto sejumlah orang sedang berduduk mengadap ke sebuah bangunan dan menara.Kemudian dilanjutkan dengan tayangan rubuhnya sebuah menara berwarna hijau yang disaksikan sejumlah orang. Video berikutnya menampilkan sejumlah orang sedang berada di jalan.

Dalam video terdapat narasi tulisan sebagai berikut.

"PENGHANCURAN MASJID BESAR-BESARAN

Muslim Ethiopia mencoba Melindung masjid mereka

Pemerintah Ethiopia telah mulai menghancurkan banyak Masjid dalam beberapa hari terakhir

mereka sudah Merobohkan 20 Masjid lebih di Ethiopia

Sama seperti di China, umat Islam di sana juga ikut Melindungi Masjid mereka

Tapi Aksi Protes yang mereka lakuka tidak disabuk Baik oleh Aparat disana

Mereka ditembagi gas Air mata agar menjauh dari Masjid yang ingin mereka lindungi

Penghancuran Masjid-masjid ini dikarenakan Pemerinta disana ingin membangun Kota Baru

Kota baru yang disebut Sheger City akan seger di Bangun di Pinggiran Ibu Kota Addis Ababa yang mana disana telah ditempati Ribuan rumah warga

Yang mana pemerintah Ethiopia segera menghancurkan semua Rumah dan Masjid yang Berdiri disana, dan membuat Ribuan orang menjadi Tunawisma

pemerintah mengklaim bahwa Masjid-masjid tersebut dibangun "secara ilegal"

meskipun beberapa Rumah dan Masjid sudah ada di sana selama lebih dari satu Dekade dan memiliki surat-surat yang Lengkap, namun tetap saja semua itu mereka hancurkan

beberapa orang tewas dan puluhan lainnya terluka saat mereka memprotes pemerinyah agar menghentikan penghancuran masjid mereka."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"*CHINA KOMUNIS BIADAB DI- ETHIOPIA*"

Benarkah klaim video China menghancurkan masjid di Ethiopia? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya