NasDem Jawab Kecurigaan Demokrat: Surya Paloh Tidak Ingin Jadi Cawapres Anies

Partai NasDem membantah pernyataan Partai Demokrat yang menyebut bahwa Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sedang digadang-gadang maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Agu 2023, 14:33 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam pengumuman deklarasi Capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Partai NasDem membantah pernyataan Partai Demokrat yang menyebut bahwa Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sedang digadang-gadang maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.

Ketua DPP NasDem Willy Aditya menegaskan tidak ada niatan Surya Paloh untuk maju di pemilu 2024.

"Pak Surya enggak pengen maju jadi apa-apa. Kadang-kadang kita harus waras dengan akal sehat. Pak Surya membuat ini untuk memajukan putra putri terbaik," ujar Willy di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

"Teman-teman saya pikir bisa mengikuti rekam jejak Pak Surya. Dia ingin Anies Baswedan, why not the best, tentu untuk calon wakil presiden why not best of the best," tegasnya.

Willy mengungkapkan, pada pemilu 2014 sejumlah kader PDIP pernah bertemu Surya Paloh meminta agar mendampingi Jokowi. Ketika itu, Surya Paloh ditawarkan oleh Tjahjo Kumolo, Andi Widjajanto dan Hasto Kristiyanto.

"Di gedung ini, tahun 2014 ketika Mas Tjahjo, Andi Wijayanto dan Hasto datang juga nawarin Pak Surya menjadi pendamping Jokowi. Tapi ndak. Jadi itu satu hal yang bukan level Pak Surya. Jadi enggak perlu juga," ujar Willy.

Willy menilai wacana Surya Paloh menjadi calon wakil presiden Anies hanya lucu-lucuan saja. Bukan persoalan serius.

"Kita kadang-kadang harus tahu yang mana yang halu, mana yang enggak. Itulah. Tapi ini lucu-lucuan lah," kata Willy.

Ia menganggapnya wacana tersebut hanya dinamika di internal koalisi. Willy pun menjamin saat ini Koalisi Perubahan masih solid.

"Tentu banyak dinamika ini ya, Koalisi Perubahan datang dengan satu consciousness (kesadaran), kebutuhan bersama untuk perubahan. Banyak orang melihat ini ingin dibubarin, tapi tidak ya. Kami di dalam solid lah. Jadi teman-teman kalau mau lihat official statement lihat dari Tim Delapan saja," kata Willy.


Demokrat Curiga NasDem sedang Coba-coba Jadikan Surya Paloh Cawapres Anies

Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief Andi Arief

Sebelumnya, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief curiga jika Partai NasDem tengah bermain-main soal cawapres Anies Baswedan.

Dia mendapat informasi jika Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tengah diuji untuk jadi cawapres.

"Ya mungkin Pak Surya Paloh sendiri lah (jadi cawapres Anies). Kami dapat informasi mereka sedang menguji itu pakai lembaga survei sendiri," kata Andi, saat dikonfirmasi, Rabu (9/8).

Lebih lanjut, Andi Arief menjelaskan, dugaan itu menguat karena nama cawapres Anies yang belum dideklarasikan sampai saat ini.

"Karena kan kalau untuk calon-calon lain, kayak Yenny wahid, Khofifah, AHY, itu kan sudah ada gambaran. Sudah bisa diputuskan cepat. Berarti kan ada yang sedang ditunggu kalau dia lama. Kita dapat informasi mungkin Pak Surya Paloh yang sedang diuji elektabilitasnya melalui survei," jelas Andi Arief.

Kendati demikian, Andi Arief mengatakan, Partai Demokrat menghargai jika Surya Paloh dijadikan cawapres Anies. Terlebih, Surya Paloh memiliki partai untuk menjadi kendaraan di pilpres 2024.

"Kalau itu kita menghargai, tapi harus jelas, gitu loh. Harus terbuka. Kalau memang Pak SP yang ingin jadi cawapres beradu dengan elektabilitas, ya enggak masalah juga, bagus, kan gitu. Dia pimpinan parpol. Dia punya hak," tutur Andi.

Selain itu, Andi Arief tetap mendorong agar Anies segera deklarasi cawapresnya agar seluruh partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan menyalakan mesin untuk meraih kemenangan.

"Oh iya dong. Alasannya apalagi, enggak ada alasan untuk tidak diumumkan. Mau diumumkan Yeny, Khofifah, siapa pun, terserah. Yang penting segera diumumkan. Bagaimana mau kerja. Kita kan lagi ketinggalan. Jadi harus nguber kan," kata Andi.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Bursa Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya