Liputan6.com, Jakarta Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 resmi dibuka Kamis (10/8/2023). Ajang pameran otomotif ini berlangsung selama 10 hari berturut-turut di ICE BSD-City, Kabupaten Tangerang.
Untuk harga tiket masuk GIIAS secara online melalui aplikasi Auto360 pada Senin-Jumat di jual Rp 50.000. Sementara untuk tiket pada Sabtu-Minggu dibanderol Rp 100.000.
Advertisement
Sementara harga tiket masuk secara onsite pada area pameran dijual lebih mahal dengan harga Rp70.000 pada weekdays (Senin-Jumat). Sementara harga tiket pada akhir pekan dijual Rp 120.000.
"Khusus pada tanggal 17 Agustus 2023, tiket GIIAS 2023 dijual secara online seharga Rp 78.000," tulis panitia GIIAS.
Libatkan 49 Merek
Tercatat, sebanyak 49 merek kendaraan bermotor bergabung di GIIAS 2023. Termasuk di antaranya kendaraan penumpang, komersial, bahkan jenisnya pun mulai dari kendaraan bermesin konvensional hingga berbasis baterai.
Adapun 49 merek kendaraan bermotor tersebut di antaranya, 29 merek kendaraan penumpang yakni; Audi, BMW, Chery, Citroen, Daihatsu, DFSK, GWM Tank, Haval, Honda, Hyundai, KIA, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Ora, Porsche, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Volkswagen, Volvo, Wuling. Kemudian 5 merek dari kendaraan komersial hadir Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Toyota Komersial, UD Trucks.
Selain mobil penumpang, kendaraan komersial, dan kendaraan roda dua, 3 merek Karoseri juga hadir pada GIIAS 2023, yakni Adiputro, Laksana, dan Tentrem. Lebih dari 100 merek peserta dari industri pendukung juga akan unjuk gigi dalam penyelenggaraan GIIAS 2023.
Targetkan Jual Mobil Rp 15 Triliun
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan transaksi penjualan mobil dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 mencapai Rp15 triliun. Target ini melampaui realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp14,3 triliun.
"Kita berharap transaksi (GIIAS 2023) bisa Rp15 triliun. Lebih tinggi dari tahun lalu sampai di atas Rp14,3 triliun. Itu saya rasa tahun ini juga minimal targetnya lebih baik," ujarnya saat membuka ajang Pameran GIIAS 2023 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (10/8).
Airlangga menyampaikan, target tinggi ini ditopang oleh kondisi perekonomian Indonesia yang terus menunjukkan perbaikan pasca pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi Tanah Air yang mencapai 5,17 persen secara year on year (yoy).
"Pertumbuhan ekonomi ini selama 7 Kuartal berturut-turut di atas 5 persen. Jadi, kita punya kemampuan untuk resiliensi yang kuat," ucap Airlangga.
Advertisement
Angka PMI
Pun, lanjut Airlangga, Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia tercatat di level 53,3 pada Juli 2023 atau berada dalam zona ekspansif.
Capaian PMI ini mengindikasikan industri manufaktur di Indonesia dalam kondisi baik seiring meningkatnya permintaan baru di pasar.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com