Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 11,46 Juta SID, Anak Muda Menguasai

Dominasi dari investor muda di pasar modal Indonesia juga terlihat dari kepemilikan rekening investor di agen penjual efek reksa dana financial technology yang saat ini telah mencapai 78 persen.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Agu 2023, 18:45 WIB
Ilustrasi Investor Pasar Modal. (Foto: Unsplash/Jamie Street)

Liputan6.com, Jakarta Investor pasar modal Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan pada paruh kedua tahun ini. Hingga 8 Agustus 2023, jumlah investor pasar modal meningkat dari 10,31 juta investor pada akhir 2022 menjadi 11,46 juta SID. Jumlah tersebut naik 11,22 persen secara year to date (ytd).

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), investor saham dan surat berharga lainnya berjumlah 4,90 juta, reksa dana 10,74 juta, dan investor Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak 931 ribu.

Dari sisi demografi per 8 Agustus 2023, investor individu di Indonesia didominasi oleh 62,16 persen laki- laki dan sisanya perempuan.

Kelompok investor 30 tahun ke bawah masih mendominasi dengan porsi 56,98 persen. Disusul kelompok usia 31-40 tahun sebanyak 23,32 persen, usia 41-50 tahun 11,37 persen, dan usia 51-60 tahun 5,45 persen. Sisanya 2,88 persen merupakan investor kelompok usia di atas 60 tahun.

Dari sisi pendidikan, jumlah investor pasar modal didominasi SMA ke bawah dengan porsi 64,04 persen. Kemudian S1 26,52 persen, S2 6,77 persen, dan di atas S2 hanya 2,67 persen.

Sementara jika ditinjau dari jenis pekerjaannya, kelompok pegawai negeri, swasta, dan guru tercatat andil paling banyak, yakni mencapai 32,23 persen.

Disusul kelompok pelajar 27,71 persen, pengusaha 14,16 perse, ibu rumah tangga 6,61 persen, dan lainnya 19,29 persen.

Dominasi dari investor muda di pasar modal Indonesia juga terlihat dari kepemilikan rekening investor di agen penjual efek reksa dana financial technology yang saat ini telah mencapai 78 persen.

Sedangkan asset under management (AUM) reksa dana yang tercatat di KSEI sampai dengan 8 Agustus 2023 berjumlah Rp 794,89 triliun atau sedikit menurun 3,17 persen.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya