Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai sebagai sosok pemimpin yang adaptif dan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat. Hal itu lantaran Menteri Pertahanan tersebut selalu melakukan evaluasi pencapaian pemerintah agar lebih baik lagi dan bertujuan menyejahterakan rakyat.
Pengamat Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mengatakan, sikap tersebut dilakukan Prabowo agar sesuai dengan kepentingan masyarakat Indonesia. Sikap itu juga secara tidak langsung menunjukkan Ketum Gerindra ini lebih mengutamakan kepentingan rakyat.
Advertisement
"Kalo kita melihat Prabowo itu cenderung mengevaluasi pencapaian dari pemerintah sekarang untuk menjadi preferensi pemilih ke depan," kata Wasisto, Kamis (10/8/2023).
Sikap korektif Prabowo dinilai mampu memberikan kemajuan kepada sistem pemerintahan yang saat ini sudah berjalan. Maka dari itu, sangat wajar jika Prabowo menjadi capres yang paling berkompeten melanjutkan program-program pemerintah yang sudah berjalan.
Secara tidak langsung, Prabowo juga mendorog masyarakat untuk memilih pemimpin yang benar-benar merepresentasikan keberlanjutan kepemerintahan. Itu dikarenakan sistem pemerintah yang sudah berjalan harus dilanjutkan agar program yang kesejahteraan masyarakat dapat terus berjalan.
Masyarakat juga melihat sikap Prabowo menjadi referensi pemilih saat ini yang menginginkan keberlanjutan dari pemerintahan ke depan.
"Jadi itu pada sikap korektif pemilih terhadap capaian sekarang yang itu menjadi patokan memilih capres yang baik," ujar Wasisto.
Hal itu menjadikan Prabowo sebagai sosok capres yang paling dicintai masyarakat. Terbukti dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023 bahwa Prabowo menjadi capres yang paling ppopular.
Popularitas Prabowo
Tingkat popularitas Prabowo di kalangan masyarakat menyentuh angka 95,8 persen dan tingkat akseptabilitasnya sebesar 87,4 persen. Selain itu Prabowo juga meraih hasil maksimal dalam simulasi 3 nama capres dengan raihan angka sebesar 36,8 persen.
Ia mengungguli Capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Dengan ini, Prabowo memiliki kans tinggi untuk meneruskan kepemimpinan pemerintah.
Advertisement