Liputan6.com, Jakarta Pameran seni Art-Donk digelar di Balai Budaya Jakarta dari 5 hingga 9 Agustus 2023. Puluhan perupa dari 6 provinsi berbeda di Pulau Jawa berpartisipasi dalam pameran seni ini.
Sorotan lantas mengarah ke dua perupa perempuan, Astuti Kusumo dan Vera Lasut yang mengusung nilai-nilai kaum hawa dalam karya seni mereka. Astuti Kusumo menghadirkan karya seni bertajuk “Srikandi Spektakuler.”
Advertisement
Perupa asal Yogyakarta ini menghadirkan penari dalam karya seni yang didominasi warna hijau. Sementara Vera Lasut menyuguhkan dua karya yakni, “Numinous” dan “The Puppet Master.”
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (9/8/2023), ia menjelaskan, “Numinous” merefleksikan ledakan energi transformasi jiwa sedangkan “The Puppet Master” melambangkan cinta ibu terhadap bayi yang dilahirkannya.
Tentang Numinous
“Numinous itu setiap jiwa di dunia yang pada akhirnya harus kembali menemukan diri sejati mereka masing-masing. Mereka mencapai tahap transformasi yang membuat jiwa menjadi selaras dengan tujuan penciptaanya,” katanya.
“The Puppet Master” menceritakan cinta kasih ibu yang berlebihan. Pada akhirnya, buah hati malah jadi boneka kesayangan ibunya. Padahal cinta kasih ibu semestinya tanpa batas.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Cinta Kasih Ibu
“Cinta kasih ibu terhadap anak haruslah tanpa batas. Salah satunya dengan membiarkan anak tumbuh. Bebas berekspresi sesuai jiwa anak itu,” ujar Vera Lasut yang juga dikenal sebagai aktris dan produser.
Ia mengingatkan, ibu patut menyadari cinta macam apa yang berikan ke anak. Setiap ibu pasti menginginkan yang terbaik namun jangan lupa memberi ruang bagi anak untuk menjadi diri sendiri.
Ingin Gelar Pameran Tunggal
Vera Lasut membantah keikutsertaan di pameran seni Art-Donk pertanda ia meninggalkan dunia film. Meski sibuk bekerja sebagai produser, Vera Lasut rupanya selalu meluangkan waktu untuk melahirkan karya seni lain.
“Mudah-mudahan aku bisa menggelar pameran tunggal. Semoga lukisanku bisa bercerita banyak kepada para pencinta seni. Lukisan itu media kita untuk berbagi cerita dan mengekspresikan perasaan,” pungkas Vera Lasut.
Advertisement