Tekad Kuat Membangkitkan Kembali Kejayaan Akuatik Sumut yang Sempat Berjaya di Era 70an

Akuatik Sumatera Utara (Sumut) termasuk yang disegani secara nasional di era 1970-an dan 1980-an. Bahkan pada 1950-an salah satu putra terbaik Sumut, Habib Nasution, mencatatkan berbagai rekor skala internasional.

oleh Reza Efendi diperbarui 10 Agu 2023, 23:58 WIB
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi

Liputan6.com, Medan Akuatik Sumatera Utara (Sumut) termasuk yang disegani secara nasional di era 1970-an dan 1980-an. Bahkan pada 1950-an salah satu putra terbaik Sumut, Habib Nasution, mencatatkan berbagai rekor skala internasional.

Habib Nasution pada Olimpiade 1956 di Melbourne, Australia, menempati peringkat ke-7 untuk nomor 400 Meter (M). Pada Asean Games III 1958 Tokyo nomor 200 M gaya bebas dia mempersembahkan perunggu, begitu juga estafet 4x100 M bersama rekannya Tio Tjoe Hong, Abdul Kadir dan Tjoan Kiet Lie.

Saat ini, di masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, berharap masa-masa kejayaan akuatik Sumut bisa kembali. Dengan begitu, olahraga Sumut semakin bermartabat.

"Kita punya sejarah luar biasa di dunia renang. Legenda renang Indonesia salah satunya berasal dari Sumut, Habib Nasution. Kita harus bisa kembalikan kejayaan tersebut, kita juga dikenal sebagai lumbung atlet akuatik," kata Edy Rahmayadi saat Pelantikan Pengurus Akuatik Indonesia Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41, Kota Medan, Rabu, 9 Agustus 2023.

Edy Rahmayadi optimis pengurus Persatuan Akuatik Indonesia Sumut mampu meningkatkan prestasinya ke depan. Apalagi saat ini Sumut akan menjadi tuan rumah PON XXI bersama Aceh.

"Saya percaya pengurus yang baru mampu membawa Akuatik Indonesia lebih baik. Agar prestasi cabang akuatik kita di PON 2024 membanggakan, apalagi kita akan menjadi tuan rumahnya bersama Aceh," sebut Edy Rahmayadi.

 


Roadmap Jangka Panjang

Pelantikan Pengurus Akuatik Indonesia Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41, Kota Medan

Ketua Akuatik Indonesia Sumut yang terpilih secara aklamasi, Kabir Bedi mengatakan, akan meneruskan program yang sudah disusun PB Akuatik Indonesia. PB Akuatik Indonesia telah membuat roadmap jangka panjang.

"Kita akan turunkan roadmap PB Akuatik Indonesia, baik yang jangka pendek maupun jangka panjang sembilan tahun ke depan. Sembilan tahun ke depan kita harapkan ada atlet-atlet yang mendapat medali Olimpiade 2032," ucapnya.

Pengurus Akuatik Indonesia Sumut juga sedang berupaya untuk mendatangkan mantan pelatih renang terbaik Australia, Mike Piper. Dia juga akan membantu mencari bakat-bakat muda di Sumut pada kejuaraan Piala Kemerdekaan.

"Untuk jangka pendek, kita akan berupaya agar ayah Felix Iberle (Felix Iberle merupakan peraih emas di Sea Games 2023) membantu kita melatih pelatih di sini dan atlet," terang Kabir Bedi.


Langkah Inovatif

Edy Rahmayadi optimis pengurus Persatuan Akuatik Indonesia Sumut mampu meningkatkan prestasinya ke depan

Kabir Bedi dilantik oleh Ketua PB Akuatik Indonesia Anindya Novyan Bakrie. Dia dilantik bersama pengurus lainnya seperti Wildan Diapari sebagai Sekretaris dan Nurlin sebagai Bendahara.

Anindya Novyan Bakrie berharap pengurus yang baru harus melakukan langkah inovatif dan gebrakan membangun Akuatik Sumut.

"Roadmap itu selain bertujuan agar kita satu arah dalam mencapai cita-cita yaitu medali emas di Olimpiade karena itu kita butuh gebrakan, saya apresiasi langkah yang diambil Pengurus Akuatik Sumut," kata Anindiya Novyan Bakrie.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya