Tak Perlu ke Bali, Cicipi Kelezatan Sup Ikan Goreng Warung Mak Beng yang Hadir di Festival Kuliner Kampoeng Legenda

Warung Mak Beng Bali yang baru dinyatakan sebagai restoran legendaris ke-3 di dunia versi TasteAtlas turut hadir melengkapi kuliner legendaris di festival kuliner Kampoeng Legenda Mal Ciputra Jakarta.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 11 Agu 2023, 06:30 WIB
Warung Mak Beng hadir di festival kuliner Kampoeng Legenda, Mal Ciputra Jakarta. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Liputan6.com, Jakarta - Warung Mak Beng Bali yang baru dinyatakan sebagai restoran legendaris ke-3 di dunia versi TasteAtlas sangat populer di kalangan pecinta kuliner Tanah Air. Kali ini tak perlu jauh-jauh ke Bali, Anda bisa mendatangi festival kuliner Kampoeng Legenda  di Mal Ciputra Jakarta untuk mencicipi hidangan tersebut.

Kampoeng Legenda, berlangsung pada 9--20 Agustus 2023 di area Center Court dan areaLower Ground. Festival kuliner yang mengetengahkan makanan legendaris pilihan dari seluruh Indonesia ini hadir sekaligus menyambut Hari Kemerdekaan RI.

"Tahun ini merupakan ke-8 kalinya Kampoeng Legenda diselenggarakan, setiap tahunnya kami ditantang untuk menghadirkan kuliner legendaris baru dan belum pernah ada sebelumnya," ungkap General Manager Mal Ciputra Jakarta, Ferry Irianto saat pembukaan Kampoeng Legenda, Kamis, 10 Agustus 2023. 

Ia melanjutkan, berbeda dari event kuliner lainnya yang dapat memenuhi kerinduan akan kuliner Nusantara yang melegenda tanpa harus berpergian ke seluruh daerah untuk mencicipinya. "Legendaris, otentik dan asli yang membedakan Kampoeng Legenda dengan event kuliner lainnya, sehingga mampu bertahan hingga tahun ke-8 keberadaanya dan masih mendapat antusias yang sangat baik dari masyarakat," tambah Ferry.

Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Warung Mak Beng (Bali) sejak 1941 yang baru dinyatakan oleh TasteAtlas sebagai restoran paling Legendaris Ke-3 di dunia, hadir perdana di Kampoeng Legenda. Restoran yang sudah berdiri sejak 82 tahun lalu, fokus dengan menu yang otentik, akan mengobati kerinduan para pecinta kuliner tanpa harus pergi ke Bali.  

 

 


Tersedia Pilihan 60 Kuliner Legendaris Indonesia

Festival Kampoeng Legenda di Mal Ciputra Jakarta. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Di event kali ini para pengunjung akan dimanjakan dengan kelezatan dari 60 kuliner legendaris Indonesia. Beberapa tenant sudah beberapa kali hadir, namun ada pula yang baru pertama kali antara lain Toko OEN dari Semarang yang sudah berdiri sejak 1936, Bebek Sinjay Asli Bangkalan Madura, Rumah Makan Tinoor Masakan Manado dari Jakarta yang terkenal sejak 1950, lalu Asem Asem Koh Liem dari Semarang (tahun 1978), Gudeg Yu Djum dari Jogjakarta (tahun 1951).

Ada pula tentant Nasi Pindang Kudus Gajah Mada dari Semarang, Mie Jowo Semar, Es Puter Conglik, Ketan Susu Kemayoran, Dawet Telasih Bu Dermi, Serabi Jo3bel Solo, Nasi Jamblang Mang Dul. Salah satu kuliner unggulan di Kampoeng Legenda adalah Sate Padang Ajo Ramon serta Nasi Krengseng Khas Surabaya turut hadir memperkaya khasanah kuliner.

Kemudian ada Warung Ce (non halal), Nasi Ayam Bu Lani, Tahu Petis Yudhistira, Es Durian Iko Gantinyo, Kupat Tahu Gempol dari Bandung (tahun 1965) dan masih banyak lagi sebagai pilihan pengunjung. Untuk kemudahan dalam transaksi di Kampoeng Legenda, kami sudah menyediakan sistem cashless. Di sini pengunjung bisa melakukan transaksi melalui QRIS atau menggunakan promo yang ditawarkan oleh salah satu sistem pembayaran elektronik. 

 

 


Tips Saat Datang ke Festival Kuliner

Pembukaan festival kuliner Kampoeng Legenda pada Kamis, 10 Agustus 2023. (Dok: Liputan6.com/dyah)

CEO Jakarta Innovative and Interactive Solution Communication (JIISCOMM), Febriyanto Rachmat sebagai penyelenggara yang bekerja sama dengan Mal Ciputra Jakarta mengatakan, Kampoeng Legenda diharapkan dapat menjadi ajang bagi para pecinta kuliner mendapatkan berbagai pilihan kuliner legendaris Indonesia.

"Dan bisa memberikan peluang bagi para pelaku UMKM Kuliner agar bisa mengembangkan bisnis kulinernya secara luas, sehingga kuliner Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri serta dapat menggerakan roda perekonomian yang masih belum seratus persen pulih terdampak pandemi," kata Febrianto. 

Ia mengatakan cukup sulit meyakinkan pemilik kuliner legendaris untuk bisa mendatangkan gerainya di Kampoeng Legenda, bahkan ada yang harus tiga tahun untuk pendekatan baru bersedia. "Setelah mencoba (hadir di Kampoeng legenda), mereka malah ada yang buka cabang di Jakarta," ungkapnya lagi.

Lebih lanjut ia pun memberikan tips saat datang ke festival kuliner yang kali itu menyuguhkan 60 jenis kuliner legendaris. Menurutnya, sebaiknya datang bersama keluarga agar bisa saling mencicipi semua jenis kuliner yang ada.  


Masuk 150 Restoran Paling legendaris di Dunia Versi TasteAtlas.

Warung Mak Beng di Sanur Bali dengan menu khas sup kepala ikan dan ikan goreng. (Dok: Instagram @ngidam.bali)

Sebelumnya, masyarakat Indonesia menyambut antusias kabar Warung Mak Beng di Sanur Bali yang masuk daftar 150 restoran paling legendaris di dunia versi TasteAtlas. Hal ini istimewa karena rumah makan di Bali itu masuk di posisi tiga besar dari daftar tersebut. 

Merespons kabar membanggakan tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut memberi selamat kepada Warung Mak Beng yang telah berdiri sejak 1941 itu. 

"Selamat Warung Mak Beng. Ini menambah satu nilai lagi untuk Bali dari sisi kuliner, karena ini memperkuat Bali yang sudah menjadi main attraction dengan menambahkan satu lagi hal yang bisa diexperience," kata Nia Niscaya, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Webinar The Weekly Brief With Sandi Uno, Senin, 26 Juni 2023. 

Menurutnya, dengan masuknya Warung Mak Beng ke jajaran restoran paling bergengsi di dunia, hal ini bisa memperkuat posisi Bali sebagai destinasi wisata internasional dan memberikan alternatif lain dari segi kuliner di Bali. "Ini harus kita amplifikasi dan dikomunikasikan ke market baik wisnus maupun wisman. Sebab kita sudah mendapatkan sesuatu, kita tidak hanya mendapatkan ini, tapi bagaimana kita me-mantain ini, meningkatkan ini, dan ujungnya tentu memberikan dampak ekonomi," papar Nia. 

Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya