Cuaca Indonesia Hari Ini Jumat 11 Agustus 2023: Sebagian Cerah Berawan, Banjarmasin Berasap

Meski cuaca cerah mendominasi, ada sebagian wilayah di Indonesia yang dilaporkan BMKG turun hujan ringan, hujan sedang, berpotensi hujan petir bahkan berasap.

oleh Maria Flora diperbarui 11 Agu 2023, 07:23 WIB
Ilustrasi Cuaca Jakarta Cerah Berawan

Liputan6.com, Jakarta - Kembali cuaca cerah berawan bakal menyelimuti sebagian besar kota-kota di Indonesia hari ini, Jumat (11/8/2023). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca cerah dan cerah berawan tersebut terjadi hingga malam nanti. 

Meski cuaca cerah mendominasi, ada sebagian wilayah di Indonesia yang dilaporkan BMKG turun hujan ringan, hujan sedang, berpotensi hujan petir bahkan berasap.

Untuk pagi hari ini, asap tersebut terlihat di wilayah Banjarmasin. Langit berawan menyelimuti Pontianak, Palangkaraya, Tanjung Pinang, dan Manokwari. Sedangkan hujan diprediksi BMKG bakal turun di wilayah Samarinda dan Tarakan. 

Memasuki siang hari, Samarinda dan Tarakan masih diguyur hujan. Sementara, Kota Ambon, Manokwari, dan Medan turun hujan ringan hingga sedang.

Malam nanti, BMKG mengungkap hujan diselingi petir berpotensi di Kota Medan, sedangkan langit di Kota Ambon bakal berawan tebal.  

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota   Pagi   Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Denpasar  Cerah Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Serang  Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Bengkulu  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Yogyakarta  Cerah Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah 
 Gorontalo Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jambi Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Bandung Cerah   Cerah Berawan  Cerah 
 Semarang Cerah Berawan  Cerah   Cerah Berawan
 Surabaya Cerah  Cerah  Cerah
 Pontianak  Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
Banjarmasin Asap  Cerah Berawan Cerah Berawan
Palangkaraya  Berawan Berawan Berawan
Samarinda Hujan Ringan Hujan Ringan Cerah Berawan
Tarakan Hujan Ringan Hujan Ringan Berawan
Pangkal Pinang Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Tanjung Pinang Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Bandar Lampung Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Ambon Berawan Tebal Hujan Ringan Berawan Tebal
Ternate Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Mataram Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Kupang Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
Kota Jayapura Cerah Berawan  Berawan  Hujan Ringan
Manokwari Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Pekanbaru  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Mamuju  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Makassar  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
Kendari  Cerah Berawan  Berawan   Cerah Berawan
Manado Cerah Berawan  Cerah Berawan   Cerah Berawan
Padang Cerah Berawan  Cerah Berawan   Cerah Berawan
Palembang Cerah Berawan  Cerah Berawan   Cerah Berawan
Medan  Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Petir

BMKG Prediksi Puncak El Nino pada Agustus-September, Dampaknya Mulai Terasa

Mengantisipasi hal tersebut, Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Muhammad Yohan mengimbau masyarakat untuk bersiap dan melakukan sejumlah langkah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) prediksi puncak terjadinya El Nino pada Agustus-September 2023. BMKG pun mengingatkan semua pihak terkait dampak yang ditimbulkan fenomena El Nino yang mulai terasa.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menuturkan, El Nino sesuai hasil prediksi sudah mulai terjadi di Indonesia sejak Juli. Akan tetapi, sesuai hasil prediksi juga, ia menuturkan, El Nino masih lemah pada awal Juli.

Dwikorita menuturkan, dalam hal ini dampak El Nino pada awal Juli masih kurang signifikan atau kurang terasa karena El Nino masih lemah. Demikian mengutip dari Antara, Kamis 20 Juli 2023.

Namun, beberapa hari lalu, sesuai hasil prediksi, indeks El Nino semakin menguat dari yang awalnya masih lemah mulai menjadi moderat.

“Ini baru mulai menjadi moderat. Makanya kami terus gencar mengimbau, mengingatkan, dengan El Nino yang semakin moderat atau semakin menguat, tentunya dampaknya akan menguat juga,” ujar dia.


Dampak El Nino

Kekeringan melanda sebagian wilayah Filipina, akibat hantaman El Nino berkepanjangan (AFP)

Dwikorita menuturkan, puncak terjadinya El Nino akan berlangsung pada Agustus-September. Hal itu akan berakibat pada musim kemarau yang lebih kering dari kemarau saat tidak terjadi El Nino seperti pada 2020, 2021, dan 2022.

Ia menuturkan, jika kondisinya semakin kering, dampak lanjutnya adalah lahan dan hutan menjadi mudah terbakar.

“Itu yang harus diantisipasi, dicegah, jangan mudah membuang puntung rokok atau menyulut di lahan atau di hutan,” tutur dia.

Dia mengatakan, El Nino juga berdampak ke petani karena air semakin kurang sehingga  sektor pertanian akan terganggu.

Dengan demikian, BMKG sejak awal 2023 sudah melakukan persiapan, salah satunya dengan menggelar Sekolah Lapangan Iklim bagi petani agar dapat beradaptasi selama terjadinya El Nino dengan menyesuaikan pola tanam.

“Tentunya kami bekerja sama dengan dinas-dinas pertanian di berbagai daerah di Indonesia,” ujar dia.   

Infografis Penjelasan Cuaca Panas Melanda Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya