Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan Jumat, (11/8/2023).
IHSG kembali menguat 0,3 persen ke posisi 6.893 pada penutupan perdagangan Kamis, 10 Agustus 2023. Penutupan IHSG pun mampu berada di atas moving average (MA) 20 harian.
Advertisement
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, apabila IHSG masih mampu berada di atas 6.834 sebagai level support, dapat dicermati label biru di mana saat ini IHSG berada di awal wave v dari wave (a) atau label merah, di mana IHSG sedang membentuk triangle pattern pada wave iv.
Pada kedua label tersebut, IHSG perlu menembus area 6.925 untuk konfirmasi kelanjutan uptrend. "Namun, apabila menembus 6.834, IHSG akan koreksi rentang 6.793-6.820 untuk membentuk wave iv dari wave (a) dari wave (iii),” ujar Herditya dalam catatannya.
Herditya prediksi IHSG berada di level support 6.834,6.798 dan level resistance 6.925,6.966.
Sementara itu, analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound disertai volume dan masih menguji support garisMA20 sekaligus support bullish channel-nya.
“Selama berada di atas garis MA20, IHSG berpotensi untuk kembali membuat higher high (HH) level dan melanjutkan fase bullishnya,” tutur dia.
Wafi mengatakan, jika breakdown support garisMA20, IHSG berpeluang untuk masuk ke dalam fase sideways dan menguji support garis MA200. Ia menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.800-6.950.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Sarana Menara Nusantara (TOWR), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Buy on Weakness
Saham BMRI menguat 1,3 persen ke 5.975 disertai dengan munculnya volume pembelian.
Herditya menuturkan, saham BMRI masih berada pada fase uptrendnya dan diperkirakan sedang berada di akhir wave [iii] dari wave C, sehingga BMRI akan rawan terkoreksi dahulu untuk membentuk wave [iv]. Manfaatkan koreksi BMRI untuk BoW.
Buy on Weakness: 5.675-5.875
Target Price: 6.100, 6.200
Stoploss: below 5.600
2.PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) - Buy on Weakness
Saham ENRG menguat 5,9 persen ke 250 disertai dengan munculnya volume pembelian.
"Apabila ENRG belum mampu break 260 sebagai resistancenya, posisi ENRG saat ini masih berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [c] dari wave B," kata dia.
Buy on Weakness: 226-244
Target Price: 278, 300
Stoploss: below 216
3.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) - Buy on Weakness
Saham ITMG menguat 1,5 persen ke 28.375 dan disertai oleh peningkatan volume pembelian.
"Posisi ITMG saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dan akan lebih terkonfirmasi bila ITMG mampu break resistance-nya di 28.900," tutur dia.
Buy on Weakness: 27.900-28.275
Target Price: 29.200, 30.850
Stoploss: below 27.175
4.PT Jasa Marga Tbk (JSMR) - Buy on Weakness
Saham JSMR menguat 1,9 persen ke 3.720 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan JSMR pun mampu ditutup di atas MA60.
"Selama JSMR masih mampu bergerak di atas 3.650 sebagai stoplossnya, maka posisi JSMR saat ini diperkirakan berada di awal wave [b] dari wave A," kata dia.
Buy on Weakness: 3.680-3.700
Target Price: 3.780, 3.860
Stoploss: below 3.650
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 10 Agustus 2023
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 18,17 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.893,28. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,18 poin atau 0,12 persen ke posisi 966,48.
“IHSG di akhir perdagangan ditutup menguat di tengah tekanan pasar membayangi perdagangan hari ini. Dari eksternal, dimana pasar tampaknya masih dipengaruhi kondisi ekonomi China, pasar terus menilai prospek ekonomi di China setelah data terbaru memberikan kekhawatiran deflasi,“ sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya melansir Antara di Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Namun demikian, pasar berspekulasi optimis pemerintah dan Bank Sentral China akan meluncurkan langkah-langkah stimulus tambahan untuk mendorong perekonomian mereka.
Sementara itu, Pemerintahan Joe Biden berencana mengeluarkan pembatasan baru pada investasi Amerika Serikat (AS) pada industri maju tertentu di China, sehingga pembatasan tersebut membuat Pemerintah China semakin marah terhadap Pemerintah AS.
Dengan demikian, pasar khawatir perselisihan kedua negara besar tersebut terus memanas di saat ketidakpastian ekonomi global.
Sementara itu, dari dalam negeri, Bank Indonesia memprediksi Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Juli 2023 sebesar 212,7 atau turun 4,5 persen month on month (mom) dari 222,9 pada bulan sebelumnya.
Namun demikian, pasar menilai proyeksi tersebut masih menunjukkan pertumbuhan, meskipun mengalami perlambatan yang dikarenakan faktor musiman selama Juli 2023, sehingga masih dalam batas normal.