Liputan6.com, Jakarta - Kepribadian ganda merupakan salah satu bentuk gangguan mental, yang juga disebut sebagai gangguan identitas disosiatif. Ada beragam jenis gangguan diosiatif, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Yuk, kenali lebih jauh penyebab dan ciri-ciri kepribadian ganda.
Baca Juga
Advertisement
Kepribadian ganda atau dissociative identity disorder (DID) adalah kondisi di mana seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian. Namun, orang dengan kondisi ini sering tidak menyadari bahwa dirinya memiliki kelainan tesebut.
Ada beberapa penyebab munculnya gangguan kesehatan mental yang satu ini adalah trauma pada masa lalu yang membuat seseorang kemudian beradaptasi dengan rasa takut, sakit, dan trauma luar biasa. Beberapa penyebab dan risiko kepribadian ganda termasuk:
- Kekerasan emosional dalam bentuk verbal atau fisik
- Pelecehan atau kekerasan seksual
- Pola asuh orang tua yang membuat anak merasa takut
- Peristiwa tertentu, seperti bencana alam atau peperangan
- Penculikan atau penyiksaan
- Prosedur medis untuk pengobatan penyakit
- Genetis
Singkatnya, kepribadian lain yang muncul dalam diri seseorang merupakan mekanisme dari bentuk pertahanan diri secara mental. Ini menyebabkan, setiap kepribadian memiliki identitas, pola pikir, cara bicara, perilaku, jenis kelamin, dan usia yang berbeda. Setiap kepribadian dapat memegang kendali penuh atas tubuh penderitanya secara bergantian.
Ada beberapa ciri kepribadian ganda, salah satunya adalah persaan seperti dirasuki sesuatu atau kesurupan saat kepribadiannya berganti. Selain itu, berikut adalah ciri-ciri kepribadian ganda lainnya.
5 Ciri Kepribadian Ganda
1. Mengalami gejala depersonalisasi
Orang dengan kepribadian ganda akan merasa sulit membedakan kenyataan dan halusinasi. Gejala ini membuat seorang dengan kepribadian ganda seolah tak berdaya dan hanya bisa melihat ketika tubuhnya dikendalikan oleh kepribadian lain.
Ini membuat kepribadian ganda sering dianggap skizofrenia. Padahal, keduanya merupakan masalah kesehatan mental yang berbeda.
Skizofrenia adalah gangguan mental yang salah satu gejala utamanya adalah halusinasi, yaitu melihat atau mendengar hal-hal yang tidak nyata. Perlu diketahui bahwa orang dengan skizofrenia umumnya tidak mengalami kepribadian ganda.
2. Merasa asing dengan orang-orang di sekitarnya
Ciri-ciri kepribadian ganda lainnya adalah, penderita bisa merasa asing dengan orang-orang di sekitarnya saat dia berganti kepribadian. Beberapa penderita gangguan kepribadian ganda juga bisa tidak mengetahui nama aslinya ketika kepribadian lain sedang mengambil alih.
3. Memiliki gangguan psikologis lain
Tak jarang, penderita kepribadian ganda memiliki gangguan psikologis lain seperti serangan panik atau gangguan kecemasan. Suasana hati mereka juga sering berubah-ubah.
Penderita kepribadian ganda juga biasanya merasa tidak berharga, depresi, atau bahkan muncul keinginan untuk bunuh diri. Kelainan psikologis lain yang juga bisa terjadi adalah gangguan makan dan gangguan tidur.
4. Kesulitan menjalin hubungan
Ciri-ciri kepribadian ganda juga bisa terlihat dari para penderita yang sering mengalami kesulitan menjalin hubungan dengan orang-orang di sekitarnya.
Mereka juga memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain, serta menyalahgunakan obat-obatan.
5. Penyimpangan ingatan
Penyimpangan ingatan menjadi salah satu ciri kepribadian ganda. Mereka sering lupa tanggal-tanggal penting dalam hidupnya, seperti tanggal lahir, tanggal kelahiran anak, atau tanggal pernikahan.
Yang penting diketahui, gejala lupa ini berbeda dengan kondisi normal, karena penderita memang tidak mengetahui informasi tersebut sewaktu kepribadiannya berganti dengan kepribadian yang lain.
Selain itu, penderita juga sering kali tidak ingat pernah berada di suatu tempat atau alasan ia berada di tempat itu.
Advertisement
Cara Menangani Kepribadian Ganda
Orang-orang yang mengalami gejala gangguan kepribadian ganda perlu menjalani pemeriksaan dengan psikiater. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa gejala yang muncul bukan karena efek obat-obatan, alkohol, atau penyakit tertentu, seperti epilepsi.
Beberapa jenis pemeriksaan gangguan kepribadian ganda mungkin termasuk:
- Pemeriksaan fisik,
- Evaluasi medis kejiwaan,
- Tes darah atau urine untuk mendeteksi kemungkinan penyalahgunaan obat atau zat tertentu.