Liputan6.com, Jakarta Aktris Sandra Bullock dipuji karena usahanya yang "luar biasa" dalam merawat pasangannya di tahun-tahun terakhir sebelum kepergian Bryan Randall.
Bryan Randall meninggal dunia pada usia 57 tahun setelah didiagnosis menderita amyotrophic lateral sclerosis (ALS) tiga tahun lalu.
Advertisement
Dalam sebuah pernyataan, keluarga Randall mengatakan mereka "sangat berterima kasih kepada para dokter yang tak kenal lelah yang menangani lanskap penyakit ini".
Sandra Bullock mendapat pujian atas perhatiannya pada sang kekasih oleh saudara perempuannya Gesine Bullock-Brado dalam penghargaan yang Gesine unggah di Instagram.
"ALS adalah penyakit yang kejam," tulisnya, "tetapi ada sedikit kenyamanan mengetahui bahwa dia memiliki pengasuh terbaik dari saudara perempuan saya yang luar biasa dan sekelompok perawat yang Bullock kumpulkan yang membantunya merawatnya di rumah mereka."
"Saya yakin bahwa Bry telah menemukan tempat memancing terbaik di surga dan sudah melemparkan umpannya ke sungai yang deras dan penuh dengan salmon."
Mengutip dari BBC, kematian Bryan Randall pertama kali diumumkan dalam pernyataan yang dirilis keluarganya kepada People.
Keluarga mengatakan fotografer "memilih lebih awal untuk merahasiakan perjalanannya dengan ALS", kemudian menambahkan: "Kami yang merawatnya melakukan yang terbaik untuk menghormati permintaannya."
Pernyataan keluarga melanjutkan: "Kami sangat berterima kasih kepada para dokter yang tak kenal lelah yang menavigasi lanskap penyakit ALS ini bersama kami dan kepada perawat luar biasa yang menjadi teman sekamar kami, sering mengorbankan keluarga mereka sendiri untuk bersama kami."
"Saat ini kami meminta privasi untuk berduka dan berdamai dengan ketidakmungkinan mengucapkan selamat tinggal kepada Bryan."
Sandra Bullock terkenal karena film-film seperti Speed, Gravity dan Miss Congeniality, dan memenangkan Oscar pada tahun 2010 untuk penampilannya di The Blind Side.
Apa itu Penyakit ALS?
Amyotrophic lateral sclerosis (ALS), dikenal sebagai Penyakit Lou Gehrig setelah seorang pemain bisbol terkenal New York meninggal karenanya, adalah penyakit progresif yang belum ada obatnya.
Hal ini disebabkan oleh matinya sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang yang mengontrol pergerakan otot yang kita kendalikan secara sadar.
Penyakit ini sering dimulai dengan kedutan otot dan kelemahan pada lengan atau kaki, kesulitan menelan atau bicara yang tidak jelas, tetapi seiring perkembangannya, penyakit ini berdampak besar pada kemampuan untuk bergerak, berbicara, dan bahkan bernapas.
Kebanyakan orang meninggal dalam waktu dua tahun setelah didiagnosis. Penyebab pasti penyakit ini masih belum diketahui. Sedangkan sejumlah kecil kasus diwariskan.
Seperti Bryan Randall Kekasih Sandra Bullock, Stephen Hawking Juga Derita Penyakit ALS Selama 55 Tahun
Kabar mengenai kekasih Sandra Bullock, Bryan Randall yang meninggal dunia pasca berjuang menghadapi ALS turut meningkatkan kesadaran mengenai penyakit tersebut. Beberapa media turut mengulas mengenai Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS).
Di Amerika Serikat, donasi bagi ALS Association mengalami lonjakan hingga 500 persen setelah Bryan Randall meninggal dunia. Hal ini pun tak lepas dari permintaan Sandra Bullock dan keluarga yang meminta agar individu yang hendak mengirimi mereka karangan bunga mengalihkan biaya tersebut menjadi donasi pada ALS Association dan Massachusetts General Hospital.
Namun, Bryan Randall bukanlah satu-satunya figur publik yang berjuang melawan penyakit ALS. Ada ilmuwan Stephen Hawking yang telah lebih dulu dan lebih lama hidup dengan penyakit tersebut.
Stephen Hawking, yang meninggal di usia 76 tahun pada 2018, telah hidup dengan penyakit ALS yang melumpuhkan selama 55 tahun.
Advertisement
Pasca Bryan Randall Kekasih Sandra Bullock Meninggal karena ALS, Donasi untuk Asosiasi ALS Melonjak 500 Persen
Aktris Sandra Bullock masih berduka atas kepergian kekasih hatinya pada 5 Agustus 2023. Fotografer Bryan Randall yang telah menjadi tambatan hati Sandra Bullock sejak 2015 meninggal dunia usai berjuang menghadapi amyotrophic lateral sclerosis atau ALS selama tiga tahun.
Namun di balik kabar duka meninggalnya kekasih Sandra Bullock itu, terjadi peningkatan donasi bagi Asosiasi ALS di Amerika Serikat. Laman New York Post mencatat, ada peningkatan donasi hingga 500 persen.
Peningkatan donasi itu tak lepas dari peran Sandra Bullock dan keluarganya yang mengimbau masyarakat untuk berdonasi bagi ALS Association dn Massachusetts General Hospital.
"Sebagai pengganti karangan bunga, kami mohon untuk berdonasi pada ALS Association dan Massachusetts General Hospital," demikian bunyi pesan yang disampaikan pihak Sandra Bullock dan keluarga terkait kepergian Bryan Randall.
Sandra Bullock Setahun Hiatus Karier di Hollywood untuk Rawat Bryan Randall yang Sakit hingga Meninggal
Sandra Bullock diketahui hiatus sementara dari kariernya di Hollywood untuk merawat pacarnya yang sakit kritis lalu baru meninggal, Bryan Randall. Randall meninggal dunia pada akhir pekan setelah pertempuran tiga tahun dengan ALS.
Mengutip dari laman Page Six, Rabu (9/8/2023), pada Maret 2022 Sandra Bullock melangkah ke karpet merah bersama lawan mainnya Channing Tatum di pemutaran perdana film mereka "The Lost City". Saat itu tanpa Randall di sisinya sebagai pacar, hanya sedikit yang tahu apa yang terjadi sebenarnya.
Tatum diyakini berada di antara kelompok kecil yang mengetahui bahwa Randall, sang fotografer, menderita penyakit degeneratif yang kejam. Sejak itu, Bullock hanya terlihat beberapa kali di depan umum.
Saat mempromosikan film komedi tersebut, Bullock, yang menyebut Randall (57), sebagai cinta dalam hidupnya mengungkapkan bahwa dia akan sementara hiatus dari kariernya di Hollywood. "Saya ingin berada di rumah. Saya tidak membantu siapa pun yang berinvestasi dalam sebuah proyek jika saya berkata, 'Saya hanya ingin berada di rumah,'" katanya kepada CBS Sunday Morning.
Advertisement