Liputan6.com, Jakarta - Viral di media sosial pembangunan megaproyek Pantai Indah Kapuk atau PIK 2 menyebabkan sejumlah desa yang berbatasan langsung dengan proyek perumahan elite tersebut terhalang tembok tinggi.
Adanya tembok tinggi imbas pembangunan proyek besar itu salah satunya diunggah oleh akun Twitter @txtdaritng pada 30 Juli 2023. Adapun unggahan video itu diberi judul sisi gelap PIK 2.
Advertisement
Pada rekaman video, ditampilkan rekaman satelit yang memperlihatkan kondisi tiga desa di kawasan pesisir ibu kota, yakni Desa Salembaran, Desa Muara, dan Desa Tanjung Burung. Ketiga desa terhalang tembok tinggi, seolah membatasi perkampungan warga dengan permukiman elite PIK 2.
"Ini dia sisi gelap PIK 2, ini Desa Salembaran. Dulunya di Utara Desa ada tambak ikan. Tapi sekarang desa ini dikelilingi tembok tinggi pembatas antara PIK 2 dengan pemukiman," kata Narator dalam video tersebut, dikutip Jumat (11/8/2023).
Dijelaskan, adanya tembok pembatas menyebabkan warga Desa Salembaran mesti berputar hampir setengah jam hanya untuk pergi ke seberang. Pasalnya jalan kecil yang digunakan warga pun tak tersambung dengan jalan utama yang ada di PIK 2.
"Jalan kecil yang digunakan warga desa yang tidak tersambung dengan jalan utama PIK. Seperti menciptakan dua dunia yang berbeda warga desa maupun penghuni PIK 2 tidak akan bisa berada di jalur yang sama karena jalannya tidak tersambung," jelas narator.
Perumahan Elite PIK 2 Disebut Menciptakan Perbedaan Sosial
Serupa, akses warga Desa Muara ke PIK 2 juga terhalang tembok. Bahkan, warga dinilai tak memperoleh sirkulasi udara yang baik karena arah angin yang tertutupi tembok tinggi.
"Ada juga Desa Muara yang dikelilingi tembok pembatas yang menurut warga mengakibatkan terhalangnya angin ke area pemukiman mereka. Desa ini masih terhubung dengan jalan ke PIK 2 yang pasti nantinya akan ditutup," ujar Narator.
Selain itu, kegiatan industri lainnya juga ditemui di Desa Muara. Di mana ada pos Pertamina jalur pipa. Puluhan truk lewat ke desa ini setiap harinya. Kondisi ini, membuat jalanan rusak. Tak hanya itu, getaran keras dari truk diklaim juga menggangu aktivitas warga desa.
Terakhir, ada Desa Tanjung Burung. Desa yang turut terdampak pembangunan perumahan elite PIK 2. Adanya tembok penghalang, disebut telah menciptakan perbedaan sosial.
"10 menit ke barat di pelebaran PIK 2, ada juga Desa Tanjung Burung yang juga dikelilingi tembok tinggi dan menciptakan segregasi sosial," tutur Narator.
"Warga desa tidak akan bisa menikmati fasilitas PIK 2. Dan sebaliknya warga PIK 2 tidak akan bisa ke sungai ini hanya untuk sekedar jalan-jalan. Hampir seluruh ujung desa ini akan ditutupi tembok PIK," sambungnya.
Advertisement