6 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Rampung di 2023, Ini Daftarnya

Sebanyak enam ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) garapan PT Hutama Karya (Persero) akan rampung tahun ini.

oleh Arief Rahman H diperbarui 11 Agu 2023, 15:45 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan proyek Tol Pekanbaru-Bangkinang (dok: PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak enam ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) garapan PT Hutama Karya (Persero) akan rampung tahun ini. Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyebut hal itu sesuai dengan rencana perusahaan.

Budi mengatakan rampungnya 6 ruas tol tahun ini akan melengkapi jaringan Jalan Tol Trans Sumatera yang juga telah rampung dan beroperasi sebelumnya. Keenam ruas tol itu diantaranya, Sigli-Banda Aceh, Kuala Tanjung-Pematang Siantar, Pekanbaru-Bangkinang, Bangkinang-Pangkalan, Binjai-Pangkalan Brandan, dan Kisaran-Indrapura.

Meski begitu, ada satu ruas yang belum bisa rampung tahun ini. Yakni, jalan tol Sicincin-Padang yang ditarget rampung tahun depan.

"Pekanbaru-Bangkinang sudah 100 persen, Bangkinang-Pangkalan juga tahun ini. Ini Sicincin-Padang belum selesai tahun ini, tahun depan," ujarnya di Jakarta, ditulis Jumat (11/8/2023).

Progres Pembangunan Tol

Secara rinci, progres pembangunan tol Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 km sudah mencapai 82,07 persen dengan pembebasan lahan 87,72 persen. Pembangunan ruas ini memakan sana Rp 14,05 triliun.

Kemudian, ruas Kuala Tanjung-Pematang Siantar sepanjang 93 km sudah mencapai 85,5 persen dengan pembebasan lahan 94,9 persen. Biaya investasi pembangunannya mencapai Rp 13,7 triliun. Selanjutnya, ruas Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 km dengan pengerjaan mencapai 93,2 persen dan pembebasan lahan 10p persen. Biaya yang dihabiskan ruas ini sebesar Rp 5,2 triliun.

Selanjutnya, Bangkinang-Pangkalan sepanjamh 24,7 km dengan proses pengerjaan 76,6 persen dan pembebasan lahan 93,8 persen. Nilai investasinya mencapai Rp 4,9 triliun. Jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan sepanjanh 58 km dengan pembangunan mencapai 82,6 persen dan pembebasan lahan 96,5 persen. Biaya yang diserap mencapai Rp 11,3 triliun.

Lalu, Kisaran-Indrapura sepanjang 48 km dengan progres 88,2 persen dan pembebasan lahan 99,5 persen. Biaya investasi pembangunannya mencapai Rp 6,7 triliun.

Adapun ruas yang sudah beroperasi meliputi ruas tol Medan-Binjai, Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung tahap I dan tahap II. Lalu, Palembang-Simpang Indralaya, Pekanbaru-Dumai, serta Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu.

 

 


Tantangan Penyelesaian

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Tol Simpang Indralaya-Prabumulih yang dibangun Hutama Karya. (Dok Hutama Karya)

Lebih lanjut, Budi mengungkap sejumlah tantangan dalam proses pembangunan JTTS. Menurutnya, pembebasan lahan bukan menjadi soal yang serius pada prosesnya.

Dia menilai tantangan terbesar malah datang dari kondisi geologi dimana ruas-ruas dalam JTTS akan dibangun.

"Terkadang ketemu tanah lunak yang perlu penanganan khusus sehingga dari segi biaya tentu akan lebih tinggi," kata Budi.

Diketahui, ruas yang ditarger rampung tahun depan adalah ruas Sicincin-Padang sepanjang 37 km. Saat ini progres konstruksinya mencapai 35 persen dengan pembebasan lahan 86,8 persen. Selain itu, tiga ruas lainnya seperti Lingkar Pekanbaru, Betung-Tempino-Jambi tahap I dan II juga baru memasuki persiapan konstruksi.

 


Indralaya Prabumulih Segera Beroperasi

PT Hutama Karya (Persero) memproyeksikan pembangunan ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Jalan Tol Indrapura-Kisaran sepanjang 47,75 km rampung sesuai target di tahun ini. (Dok Hutama Karya)

Diberitakan sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) siap mengoperasikan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 km pada kuartal III 2023.

Dibangun sejak pertengahan 2019, konstruksi salah satu ruas Jalan Tol Trans Sumatera ini telah rampung 100 persen. Juga telah menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Juli 2023 lalu.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 872/KPTS/M/2023 pada akhir juli lalu, maka Jalan Tol Indralaya-Prabumulih sudah siap untuk dioperasikan dalam waktu dekat.

 


Beroperasi Fungsional

PT Hutama Karya (Persero) memproyeksikan pembangunan ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Jalan Tol Indrapura-Kisaran sepanjang 47,75 km rampung sesuai target di tahun ini. (Dok Hutama Karya)

Sebelumnya, Jalan Tol Indralaya-Prabumulih juga telah dioperasikan secara fungsional, khusus untuk mendukung arus mudik lebaran 2023.

"Antusiasme masyarakat yang cukup besar, menjadi komitmen untuk memastikan pemenuhan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas bagi pengguna jalan tol. Hal ini didukung dengan dilakukannya serangkaian Uji Laik Fungsi (ULF) yang telah dilakukan juga pada bulan Juni lalu," ujar Tjahjo, Kamis (10/8/2023).

Secara keseluruhan, jalan tol yang dirancang dengan kecepatan 100 km per jam ini dilengkapi dengan 2 simpang susun,18 jembatan, serta bangunan pendukung jalan tol yaitu 2 rest area.

Diperkirakan jika melalui tol ini, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam dari Palembang menuju Prabumulih. Sementara jika menggunakan jalan arteri akan menghabiskan waktu mencapai 2 jam. Tol ini juga dapat mempersingkat waktu tempuh dari Prabumulih menuju Bandara Mahmud Badaruddin II Palembang.

 

Infografis 4 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Siap Beroperasi Pertengahan 2019.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya