Liputan6.com, Jakarta - Stroke adalah kondisi yang terjadi saat aliran darah ke otak terganggu, berkurang, atau mengalami penyumbatan. Stroke menyebabkan jaringan otak tidak bisa mendapatkan oksigen dan nutrisi.
Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tahun 2018, ada lebih dari dua juta penduduk Indonesia yang tercatat mengalami stroke. Akibat stroke, sel-sel otak bisa mulai mati hanya dalam hitungan menit.
Advertisement
Melansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, stroke dapat menyebabkan terjadinya kerusakan otak yang bertahan lama, kecacatan jangka panjang, dan kematian.
Apa yang Terjadi Ketika Stroke?
Otak memegang peranan penting dalam hidup manusia. Agar bisa berfungsi dengan baik, otak akan membutuhkan oksigen.
Arteri yang akan mengantarkan darah yang kaya oksigen ke seluruh bagian otak. Ketika stroke terjadi, proses pengantaran atau suplai darah ke otak mengalami masalah sehingga menghalangi aliran darah.
"Sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit, karena tidak bisa mendapatkan oksigen. Ini menyebabkan stroke," tulis keterangan dalam laman CDC.
2 Jenis Stroke
Stroke terbagi menjadi dua jenis, stroke iskemik dan stroke hemoragik.
Stroke iskemik terjadi ketika ada gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah ke otak. Penumpukan plak yang terjadi akan menyebabkan penyumbatan dan menumpuk di pembuluh darah.
Sedangkan, stroke hemoragik terjadi ketika arteri di otak mengeluarkan darah atau pecah. Darah yang bocor tersebut berujung membuat banyak tekanan pada sel-sel otak yang kemudian merusaknya.
Adapun beberapa gejala yang dapat dialami seseorang ketika stroke.
Gejala Stroke, Salah Satunya Muncul Masalah Penglihatan
Ada lima gejala umum dari stroke. Apa sajakah itu? Berikut di antaranya gejala stroke merujuk pada Mayo Clinic
1. Muncul masalah penglihatan
Saat mengalami stroke, seseorang bisa memiliki penglihatan yang kabur atau menghitam pada satu atau kedua mata. Penglihatan juga mungkin terlihat ganda.
2. Sakit kepala parah yang tiba-tiba
Stroke dapat menyebabkan terjadinya sakit kepala yang tiba-tiba. Sakit kepala ketika stroke dapat disertai dengan muntah, pusing, hingga perubahan kesadaran.
3. Sulit berjalan
Saat stroke, seseorang bisa kehilangan keseimbangan. Alhasil, bisa muncul pusing mendadak dan kehilangan koordinasi.
Advertisement
Gejala Stroke Juga Bisa Meliputi Kelumpuhan dan Sulit Bicara
4. Kelumpuhan atau mati rasa
Pasien stroke mungkin mengalami mati rasa, kelemahan, atau kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki. Kondisi ini turut bisa dialami hanya satu sisi tubuh.
5. Kesulitan bicara dan memahami omongan
Saat mengalami stroke, seseorang bisa menjadi kebingungan. Kata-kata yang diucapkan bisa jadi tidak jelas, dan bisa mengalami kesulitan bicara.
Cara Mencegah Stroke
Kabar baiknya, masih ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stroke.
Menurut keterangan Medical News Today, berikut di antaranya.
- Makan makanan yang sehat
- Mempertahankan berat badan ideal
- Berolahraga secara teratur
- Tidak merokok
- Menghindari alkohol atau hanya minum secukupnya
Advertisement