Liputan6.com, Jakarta Adanya ular berkepala dua yang ditemukan warga memang kerap membuat geger. Pasalnya, ular berkepala dua terbilang sangat jarang ditemukan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan adanya ular berkepala dua yang dipajang di sebuah kebun binatang. Dilansir Liputan6.com dari News Week, Jumat (11/8/2023), sebuah kebun binatang di Texas menemukan adanya ular berkepala dua yang terselip di bangunan sebuah akuarium air tawar.
Usai ditemukan, pihak kebun binatang Cameron Park pun akhirnya memilih untuk memajang ular langka tersebut. Diketahui pula jika ular berkepala dua itu juga memiliki dua otak namun dengan satu tubuh.
Kondisi ular ini sendiri diketahui terjadi karena adanya proses pembentukan emrio ular kembar yang tidak sempurnya. Penampakan ular berkepala dua ini pun menyita perhatian banyak pengunjung serta netizen. Terlebih, di habitat aslinya ular berkepala dua ini jarang bisa bertahan lama.
Kesulitan dengan dua kepala
Juru bicara dari Cameron Park mengungkapkan jika ular berkepala dua sangat jarang ditemukan. Bahkan, ia juga menyebut jika hewan melata tersebut sangat suit untuk bertahan hidup.
Pasalnya, ular berkepala dua memiliki masalah dengan mobilitasnya hingga kesulitan menangkap mangsa. Tak hanya itu saja, ular berkepala dua dengan dua otak ini pun kerap kesulitan untuk melarikan diri dari pemangsa di alam liar.
"Bahkan lebih jarang bagi mereka untuk bertahan lama. Mereka sering memiliki masalah mobilitas dan kesulitan menangkap mangsa atau melarikan diri dari pemangsa yang membuat hidup sulit di alam liar," ujar sang juru bicara kebun binatang.
Tak hanya itu saja, lebih lanjut sang juru bicara juga menyebut jika ular tersebut memiliki kepribadian yang berbeda antara kepala kanan dan kiri.
"Mereka tampaknya memiliki kepribadian yang berbeda karena kepala kanan lebih dominan dalam hal makan dan bergerak. Kepala kiri kadang-kadang akan makan tetapi tampaknya sebagian besar mengikuti ke mana pun kepala kanan ingin pergi," lanjutnya.
Advertisement
Mudah terluka di bagian leher
Ular tersebut juga dapat dengan mudah melukai lehernya dengan mencoba pergi ke arah yang berbeda dan terjebak di dahan, batu, dan rintangan lainnya. Bahkan, jika leher dari ular tersebut mengalami luka, butuh waktu beberapa bulan untuk menyembuhkannya.
"Tim dokter hewan dan reptil kami bekerja keras untuk menjaga agar lukanya tetap terbalut dan bersih." ujar sang juru bicara.