Liputan6.com, Jakarta - Mason Greenwood telah menjalani skorsing dari Manchester United sejak didakwa melakukan berbagai tindakan kejahatan. Pemain berbakat yang bergabung dengan Setan Merah sejak umur enam tahun itu dituduh mencoba memperkosa, perilaku kontrol dan pemaksaan, serta penyerangan yang menyebabkan cedera tubuh terhadap rekan wanitanya.
Namun, dakwaan terhadap Mason Greenwood dibatalkan hanya setahun setelah ditangkap. Ini lantaran penarikan saksi kunci dan beberapa bukti baru yang terungkap kemudian dalam proses hukum.
Advertisement
Meski begitu, MU sudah melakukan penyelidikan internal sendiri untuk mengambil keputusan yang sah dan dapat dibenarkan tentang masa depan lulusan akademi mereka tersebut.
Sikap Man Utd terhadap Greenwood sudah menyebabkan keretakan di antara para fans mereka. Banyak fans wanita yang tampaknya kecewa dengan kemungkinan melihat Greenwood melanjutkan kariernya di klub kesayangan mereka.
Meski lebih dari satu tahun tidak bermain, Greenwood tetap menjaga kondisinya. Penyerang berusia 21 tahun itu berlatih di bawah pelatih sepak bola individu Ben Mangan.
Walau telah dibebaskan dari semua tuduhan, masa depanny di Man Utd terlihat paling suram.Selain itu, ketidakpercayaan penggemar pada Mason Greenwood tentu akan menambah rintangan untuk potensi comebacknya.
Manchester United Punya Pengganti Mason Greenwood
Manajer Machester United Erik ten Hag ingin memperbaiki lini serangnya menjelang musim 2023/2024. Karena itu, Setan Merah mendatangkan Rasmus Hodjlun dari Atalanta dengan biaya 75 juta euro.
MU juga telah merekrut Anthony dari Ajax musim lalu dengan harga 95 juta euro. Penyerang asal Brasil itu telah memainkan 47 pertandingan di seluruh kompetisi.
Anthony bermain di sayap kanan, yang biasa ditempati oleh Mason Greenwood. Ia mengemas 10 gol dan mencatat lima assist pada musim lalu.
Hanya waktu yang akan menentukan apakah Greenwood akan bermain untuk klub masa kecilnya lagi.
Advertisement
Para Pemain Manchester United Dukung Mason Greenwood
Para pemain Manchester United diduga terbuka untuk kembalinya Mason Greenwood ke ruang ganti. Sementara itu, Manajer MU Erik ten Hag dianggap sudah melakukan serangkaian percakapan positif dengannya.
"Semua pemain percaya dia pantas mendapatkan kesempatan kedua karena dia tidak bersalah di mata hukum," kata seorang sumber kepada The Sun.
"Dia tidak memiliki kesempatan untuk membersihkan namanya di pengadilan karena dakwaan dibatalkan, sehingga para pemain merasa dia ditinggalkan. Mereka tahu itu akan sulit, tetapi mereka bersedia mendukungnya melalui itu dan melindunginya."
"Beberapa pemain muda datang dari akademi bersamanya sehingga ada loyalitas kepadanya. Mereka tahu dia membuat kesalahan tetapi para pemain yang berbicara dengannya mengatakan dia telah berkembang pesat dalam 18 bulan terakhir dan akan sering kembali lebih bijaksana," pungkas sumber The Sun tersebut.
Peringkat
Advertisement